POLITIK ALAS[an]
POLITIK ALAS[an]
Oleh : Zainul Muttaqin Sa'i
Politik asal muasalnya sejarah nenek moyang yang berbabat tanah. Bagi yang kekar badan serta cerdas akan merajai petak-petak tanah atau dengan istilah Tuan Tanah. Lalu dikukuhkan menjadi Kepala Suku oleh masyarakat sekitarnya. Hingga diteruskan Kerajaan-kerajaan.
Setelah Pradaban dan Kebudayaan mulai berkembang, Tuan tanah berubah menjadi Pemerintah. Ada Presiden,ada Mentri dan ada DPR serta Rakyatnya.
Politik arti luasnya adalah alat ingin berkuasa. Berkuasa apa saja tak lepas dengan senjata politik. Dengan pepatah " Yang cepat dapat, yang lambat tiarap ", maka tak heran politik identik sekali dengan perbuatan sikut-menyikut. Apalagi zaman sekarang sepeninggal Kanjeng Nabi Muhammad SAW, manusia-manusianya banyak yang lupa dengan Sang Pencipta Alloh SWT. Maka perjalanan waktu, usia dunia yang setua ini. Zaman menggelobal. Kursi politik rebutan semua orang. Uang,pangkat,masa,tulisan jadi nominal.
Dan politik yang sehat itu tirulah politik kesultanan. Sedang politik warisan kerajaan memperbanyak upeti dan kasta. Maka tentu tidak heran kalau kita masih berpijak politik kerajaan masih subur bermunculan Tuan-tuan tanah yang serakah mengumpulkan kepentingan tuk hidup seribu tahun.
Membeli rakyat dengan harga murah ...demi tanah ..?, bahasanya Penyair, Politik salah itu :
Politik menggelitik.
Lawan kanak-kanak asyik.
Lawan dewasa jangkrik.
Ingin menang penuh intrik.
Politik tukang berbisik.
Pemodal besar yang dilirik.
Kata-kata dibungkus menarik.
Kursi panas buat Sicantik .. dll sik asyik...?
Politik gaya menyuntik.
Pasien miskin dimalpratik.
Pasien kaya yang generik.
Harga sehat melangit dilarang brisik..!
Politik pencitraan banyak yang tertarik....!.
Maklum angsa-angsa
dijebak berpolitik..?.
Buntut usaha makro menggunung dolar tumpuk-tumpuk.
Buntut usaha mikro dibelikan krupuk aja kurang, lagi " Kapes" dipasar kriek.
Berpolitik itu bermainlah seperti main catur sportif tidak seperti arena MMA masih ada unsur curang.
Lamongan, 15072020
Komentar
Posting Komentar