MENGUKIR KENANGAN SEBELUM MENINGGAL (PART 4)

MENGUKIR KENANGAN SEBELUM MENINGGAL (PART 4) 

Murib Ilham
(Alumni YTP Kertosono)

Pukul 05.00 pagi waktu Doha Qatar, pesawat mendarat dengan selamat di Hamad Internasional Airport, setelah beberapa saat sebelum mendarat menjamu kami makan pagi dengan menu yang bervariasi bisa memilih sesuai dengan selera sendiri sendiri, pengalaman penerbangan panjang delapan jam yang menyenangkan.

Perjalanan kami menuju Haromain memang transit di Doha, itung itung nambah pengalaman tahu Bandara hamad yang indah, mewah dan canggih walau hanya sekejap bag mimpi dalam dongeng seribu satu malam.  
Kurang lebih dua jam  di Doha kami meneruskan penerbangan dengan maskapai penerbangan yang sama pesawat yang sama hanya beda tipe lebih kecil dikit yang ini seat ekonomi 2, 4, 2, yang sebelumnya seat 3, 4, 3 pesawat jumbo.

Menempuh penerbangan yang tidak terlalu lama kami mendarat  di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah pukul 09.00 pagi waktu setempat, isteri tampak segar, mengantri pemeriksaan imigrasi sabar, tidak ada keluhan yang berarti, kami meneruskan perjalanan menuju hotel tempat menginap untuk beristirahat melepas letih, lesu, penat.

Hari pertama di Madinah acaranya sholat berjamaah di Masjid Nabawi, berziarah ke makam Nabi, Abu Bakar Ash shiddiq dan Umar bin Khottob Al faruq, serta berziarah ke makam baqi' tempat isteri Nabi Aisyah humaira, para putri Nabi Fatimah Az zahra, Zainab, Ruqayya dan Ummu Kulsum  dimakamkan. 

Pukul 02.00 dini hari waktu Madinah kami para jama'ah ke raudlah untuk berdzikir, bermunajat, berdo'a dan memohon  agar semua azam dan maksud kami terijabah karena raudlah tempat yang  mustajaabah.

Sejak menginjakkan kaki di Kota Nabi, kami dipertontonkan keajaiban keajaiban Ilahi Rabbi, isteri seperti telah sembuh dari sakit, setiap waktu sholat berjamaah di masjid, mengantar ibu ibu belanja emas emasan, ikut sibuk memilihkan, ini bu... bagus bu, kata isteri... menunjukkan kepada ibu yang lagi belanja perhiasan emas, ceria... gembira.... aku senang melihatnya, lega, bahagia, telah terkabul  hajat kami beribadah dan memohon kesembuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi