MUNDUR KE MANA ?
MUNDUR KE MANA ?
Oleh: Sudono Syueb
Humas DDII Jatim
Pada tahun 80an, ketika saya masih kuliah di UGM, Yogyakarta, pernah mengikuti sholat tarawih di Gelanggang Mahasiswa UGM, penyelenggaranya para aktivis mahasiswa lslam UGM yang tergabung dalam Jamaah Sholahuddin UGM. Saat itu UGM belum punya masjid sendiri, karena itu semua aktivitas ibadah dan kegiatan keagamaan mahasiswa UGM di Gelanggang mahasiswa itu. Lokasinya di bagian selatan areal UGM, setelah bunderan dan pintu gerbang UGM, sebelum lapangan olah raga (lokasi dulu sebelum ada perubahan penataan kawasan UGM).
Ketepatan yang kasih tausiah adalah Pak AR, sebutan terkenal untuk bpk KH AR Fakhruddin, Ketua PP Muhammadiyah. Dalam tausiahnya itu beliau bercerita bahwa banyak orang bertanya padanya, kenapa umat lslam "mundur"?. "Saya jawab, tidak apa apa umat lslam mundur, nanti kalau sudah sampai perbatasan yang ada tembok raksasa, atau sampai tepi jurang, atau sampai kandang buaya raksasa, atau sampai ratusan ribu hektar hutan terbakar, umat lslam terus mau kemana, mundur apa mundur???", tanya Pak AR dengan mimik serius.
Ratusan jamaah yang terdiri dari mahasiswa itu serentak menjawab, majuuuuuuu....!!!
*****
Sementara itu, pada cerita yang lain, yang telah viral, ceritanya Dr. Muhammad lmarah:
Suatu ketika, sesorang bertanya kepada Dr. Muhammad Imarah dengan pertanyaan yang sedikit mengejek dan mengolok:
"Saya dengar, Anda ingin sekali syariah Islam ini diterapkan, apakah Anda ingin membawa kami mundur ke belakang?"
Mendapatkan pertanyaan bernada merendahkan itu, beliau pun menjawab dengan balik bertanya:
"Ke belakang yang mana maksud Anda?
Apakah belakang yang anda maksud adalah 100 tahun yang lalu, saat Islam menguasai separuh dunia selama 500 tahun?
Atau maksud anda lebih jauh lagi ke belakang saat dimana Dinasti Mamalik (Mamluk) menyelamatkan dunia dari ganasnya serbuan Mongol dan Tartar?
Atau lebih jauh lagi ke belakang saat Dinasti Abbasiyyah menguasai separuh dunia?
Atau ke belakang sebelumnya, di masa Dinasti Umayyah, atau sebelumnya lagi saat Umar bin Khatab menguasai banyak kawasan di dunia ini?
Atau di masa Khalifah Harun Ar-Rasyid, saat beliau mengirim surat ke penguasa Imperium Romawi kala itu, Naqfur, beliau menulis:
"Dari Harun Ar-Rasyid Amirul mukminin, kepada Naqfur guguk Romawi (كلب الروم)"
Atau ke belakang saat Abdurrahman ad-Dakhil bersama pasukannya berhasil menaklukkan Italia dan Prancis? Itu jika dalam bidang politik.
Atau maksudmu ke belakang adalah dalam bidang keilmuan, ketika ulama Arab seperti Ibnu Sina, Al-Farabi, Alkhawarizmi, Ibnu Jabir, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun dll, mengajarkan dunia Arab dan dunia barat tentang ilmu kedokteran, farmasi, arsitektur, falak dan sastra?
Atau ke belakang maksudmu dalam hal kehormatan? Ketika seorang Yahudi kafir mengerjai seorang muslimah hingga terlepas baju abayanya sampai ia berteriak histeris, maka Khalifah Al Mu'tashim mengirim pasukan untuk membalas apa yang dia lakukan dan mengusir orang Yahudi dari negaranya. Sementara hari ini, para muslimah diperkosa sedangkan pemimpin negeri muslim hanya diam tak bisa berbuat apa-apa?
Atau ke belakang maksudmu saat kaum muslimin membangun universitas pertama di Spanyol yang menggemparkan Eropa kala itu, sehingga sejak itu, pakaian jubah longgar besar dari Arab itu menjadi pakaian wisuda hampir semua universitas dunia? Dan dibagian atasnya ada topi yang datar dimana dahulu dijadikan tempat meletakkan Al Qur'an saat acara wisuda?
Atau maksudmu ke belakang, saat Kairo menjadi kota paling indah di dunia?
Atau ketika 1 Dinar Iraq setara dengan 483 dolar?
Atau maksudmu ke belakang, saat orang-orang melarikan diri dari Eropa yang dilanda kemiskinan dan pergi menyelamatkan diri menuju Aleksandria (di Mesir), atau ketika Amerika meminta bantuan Mesir untuk menyelamatkan Eropa dari kelaparan?
Tolong beritahukan padaku, mundur ke belakang mana yang kamu maksudkan??"
Dan si penanya hanya bisa diam, membisu tak tahu apa yang mau diucapkan.
Komentar
Posting Komentar