Mengundang Musibah dan Kenestapaan.

Mengundang Musibah dan Kenestapaan.

A. Darojul Ali 
(Dosen UIC Jakarta) 

Sesuatu yang terjadi dialam ini tidak terjadi sekonyong - konyong.
Ada sebab musababnya.
"Kerusakan di darat dan di lautan akibat tangan manusia ...

Umat muslim, punya harapan sejahtera, damai, hasanah di dunia dan juga akhirat.

Munajat dan harapan ini menggema bagi umat muslim sejagat, tentu umat yang juga harapan sama, hidup sejahtera. Tetapi, di suatu masa kehidupan tak seperti harapan, banyak musibah, kenestapaan, dan kehinaan.

Dalam pandangan Islam,  musibah dan kenestapaan akibat manusia yang menghadirkannya.
Pertama, Mereka kufur dengan ayat-ayat Allah. Ayat Allah yang termaktup dalam al Qur'an, dibilang hanya cerita masa lalu, gak relevan dengan zaman, gak usah dibaca keras-keras. Quran sebagai kitab suci dianggap buku dan kertas biasa. Quran dibilang racun kemajuan zaman. Dengan al Qur'an, hadir kader-kader yang radikal.

Ayat-ayat kauniah alam yang bagus dan indah dirusak akibat keserakahan kelompok tertentu. Sehingga kerusakan berakibat harmoni dunia, banjir di mana-mana, longsor dll.

Kedua, Mereka membunuh para Ambiya' Allah.

Sekarang sudah tidak ada Nabi, tapi pewarisnya jelas, ialah para Ulama' .
Para Ulama' yang gak sejalan dengan kemauan dan pemikiran penguasa di kejar-kejar, dibui, dikriminalisasi, disematkan ulama'  pembangkang yang melawan pemerintah.

Pesan_pesan sang Nabi yang dibawa Ulama' dicibir. Begitu elergi mendengar kata jihad, Khilafah, jilbab, syariah, tahfizh Quran, kata-kata kafir.
Adzan jangan keras-keras.
Agama islam yang indah jadi diperwajah yang menyeramkan.

Ketiga, mereka ingkar dengan pesan2 islam.

Korupsi, maling, ngambil barang yang bukan haknya, minum khomer walau sedikit tetap tidak boleh.
Tapi dilakukan secara massif.
Ini ingkar dengan pesan-pesan Islam.

Yang mengerikan, prilaku yang 
ke-empat, keingkaran dengan pesan-pesan Islam sungguh melampui batas.

Korupsi berjamaah, tidak tanggung - tanggung, bisa pulauhan bahkan ratusan Trilyun, tega - teganya uang orang miskin yang harus di bagi kemereka dibuat bancakan.
Sungguh memuakkan.

Yang aneh kelakuan seperti ini seperti kurang tersentuh hukum.
Hukum bisa tajam ke kelompok kritis pada kekuasaan, dan hukum tumpul pada pihak-pihak yang diduga berada wilayah kekuasaan.

...Berbuat adillah kamu, karena adil itu mendekatkan dirimu pada Taqwa.

..Jangan kebencian suatu kaum kepada  kamu, membuatmu tidak adil .

Pesan-pesan indah dalam Islam ini hanya dianggap hanya sebatas pesan yang gak perlu dibumikan, dipraksiskan.
Akibatnya , Musibah, kenistapaan menyelimuti Negri yang kita cintai.


Waullahua'lam.

Jakarta, 29 januari 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi