RUSAKNYA PERGAULAN KELUARGA DAN MASYARAKAT

RUSAKNYA PERGAULAN KELUARGA DAN MASYARAKAT

Oleh: Sudono Syueb
(Humas DDII Jatim)

بِسْــــــــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Karena minimnya pengetahuan tentang akhlak atau adab bergaul sesuai ajaran lslam, banyak orang tua fan atau anak anak tidak tahu batas halal-haram dalam pergaulan di masyarajat. Maka itu tidak sedikit orang tua di zaman sekarang membolehkan anak anak perempuannya berpacaran. Bahkan, di antara mereka membiarkan anak gadisnya dikencani setiap malam minggu hingga larut malam. Tidak jarang pula mereka justru mempersilakan sang pacar tidur bersama anak gadisnya. Mereka berpandangan tidak mengapa anak gadis berpacaran yang penting tidak berzina. Selama hanya berduaan dan tidak sampai pada perzinaan, banyak mereka yang membiarkannya. Keluarga yang berpandangan seperti ini merupakan keluarga yang perlu dikasih pencerahan tentang lslam dalam pergaulan dan rumah tangga . Tidak sedikit akhirnya anak gadisnya menjadi korban perzinaan para lelaki yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu seperti terjadi di Kabupaten Lombok Barat dimana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kab. Lombok Barat mencatat ada 245 kasus pernikahan anak di bawah umur sejak Januari hingga Oktober 2020, salah faktornya karena hamil di luar nikah.(KOMPAS.com, 20/10/2020)

Sementara itu Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, memberi ratusn rekomendasi rencana pernikahan pasangan anak usia dini dengan alasan mendesak dan hamil di luar nikah. (news.okezone.com, 18/11/2020)

Banyaknya  kasus hamil di luar nikah zaman ini menunjukkan banyak orang yang menerjang larangan agama. Ada di antara mereka yang menggugurkan kandungannya dan menikahkan dalam kondisi anak masih hamil. Bahkan, ada juga yang tega membuang bayi hasil zinanya di kebun dan tempat sampah. Kerusakan-kerusakan tersebut banyak terjadi di masyarakat karena dimulai dari faktor keluarga yang tidak terdidik secara Islami. 

Kerusakan pergaulan dalam keluarga merupakan pangkal kerusakan pergaulan di masyarakat. Rusaknya pergaulan masyarakat akan menyebabkan ketidaknyamanan kehidupan di lingkungan sosial. Pada masyarakat yang didominasi kerusakan, motivasi perilaku kebanyakan manusianya adalah hawa nafsu, kejahilan dan memperoleh manfaat sementara bagi setiap individu. Dengan demikian pelanggaran-pelanggaran norma Islami akan dilakukan oleh hampir semua tingkatan masyarakat, baik secara perorangan maupun kolektif. Bukan hanya aksi-aksi kriminalitas yang dilakukan dengan sangat halus dan tersembunyi yang akan terjadi, juga tindakan-tindakan yang sangat brutal, ganas dan sadis akan sangat mudah terjadi antar anggota masyarakat, atau bahkan antar anggota satu keluarga sekalipun. 

Di antara upaya pencegahan dan perubahan terbaik untuk  membenahi keluarga dan masyarakat dari kerusakan pergaulan adalah kembali kepada ajaran Islam yang selama ini banyak ditinggalkan atau dijadikan sekedar wacana saja. 

Setiap muslim hendaknya berupaya menjaga diri dan keluarganya dari siksa api neraka. Yaitu dengan mendidik mereka dengan ajaran-ajaran yang Islami.  

Membiarkan kerusakan di lingkungan keluarga dan masyarakat sama saja membiarkan kehancuran terjadi pada bangsa dan negara kita.


Sumber: Kajian Studi Islam, KOMPAS.com dan news.okezone.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi