MEMBANGUN VISI KEUMMATAN MENUJU BANGSA YANG BERDAULAT

MEMBANGUN VISI KEUMMATAN MENUJU BANGSA YANG BERDAULAT


Oleh: Ust. Anas Yusuf

Penyuluh Agama lslam Malang, Pengurus lCMI & KBPII Malang serta Wakil Ketua LAZISMU Kota Malang.

Saat ini umat Islam yang mayoritas muslim di negara NKRI dalam kondisi dan posisi termarjinalkan hampir dalam semua lini kehidupan terutama kondisi politik, ekonomi, hukum tidak memiliki kekuatan yang signifikan, ditambah dengan tantangan dakwah yang semakin berat dan keras. 

Musuh-musuh umat islam dalam kondisi berkoalisi, bersatu memusuhi umat islam secara masif, terstruktur dan sestemik dengan kekuatan dana yang kuat, juga munculnya Islamophobia dan seterusnya. Indonesia dalam kondisi tidak baik-baik saja, Indonesia dalam kondisi krisis multidimensional dan dipersimpangan jalan.

Sementara umat islam  masih bertahan di pinggir-pinggir kekuasaan dan hanya dzikir dan shalawat titik, buta politik, apriori politik dan perpecahan dan pembelahan umat. Sampai hari ini hanya bisa ngerumpi dan mengeluh sebagai tanda tak berdaya ?
Kapan umat Islam menjadi penentu, fail,⁰ menjadi subyek dalam pergaulan sosial antar manusia !?. Umat Islam belum pernah menjadi subjek  atau penentu atau fail dari semua perspektif pemenuhan segala kebutuhan hidup ? Umat Islam masih saja menjadi objek - maf'ul bih dan menjadi pasar bagi ladang perdagangan mereka para kapitalis aseng dan aseng atau oligarki politik !!!      

Coba perhatikan dari perspektif ekonomi, politik,  hukum,  pendidikan,  media, kesehatan,  energi,  sampai sabun mandi pun dan bumbu dapur pun mereka yg menentukan !! Umat Islam hanya menjadi konsumen dan penyumbang terbesar gelembung pundi-pundi keuangan  para konglomerat non islam atau kapitalis asing dan aseng di negerinya sendiri yang dibawa kekuatan politik oligarki !!!.       

Solusinya hanya satu,  umat Islam harus bersatu dengan landasan iman dan tauhid dan kembali kepada syari'at Islam secara kaffah dan memiliki ilmu yang luas. Para muballigh,  ustadz, kiyai, ulama dan para da'i harus segera merubah strategi dan isi ceramah dan dakwahnya, agar kualitas umat tercerahkan SDM nya dan berkemajuan dan terlepas dari jerat penikmatan perpecahan,  kemiskinan,  dan kebodohan turun temurun ini !!!    

Umat Islam harus menjadi penentu, bukan yg ditentukan !. Umat Islam harus menjadi produsen, dan bukan menjadi konsumen abadi para kapitalis, oligarki radikal aseng dan asing  lagi !.         

Langkah pertama, ayo umat islam yang peduli pada persoalan keummatan dan kebangsaan berkumpul, menyatu dalam agenda liqo'at - multaqo besar. Undang para cerdik pandai muslim, akademisi, pengusaha, ulama, kiyai para ustadz,  untuk membincangkan dan mencari solusi serta action atas kekonyolan dan keterpurukan nasib umat Islam ini !!. Sehingga statemen ini terjawab " Limadza taakhorul muslimuna wa limadza taqoddama ghoiruhum...? 

Narasi ini akan disampaikan di mimbar jum'ah di masjid Munawaroh Turen kabupaten Malang dengan tema "Membangun Visi Keummatan Menuju Bangsa Yang Berdaulat ". Hadirilah dan saksikan. (Sudono/ed)

Malang, 26 Maret 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi