Umat Islam Di Persimpangan Jalan, Indonesia Darurat

Umat Islam Di Persimpangan Jalan, Indonesia Darurat

Oleh: Ust. Anas Yusuf, S.Pd.l.

(Corps Muballigh Muhammadiyah, Pengurus ICMI dan KBPII Malang serta Wakil Ketua LAZISMU Kota Malang)

Secara obyektif dan cermat fenomena yang ada saat ini sungguh sangat memprihatinkan kondisi dan posisi umat Islam yang merupakan umat mayoritas beragama islam tidak berdaya dan lemah dalam semua aspek kehidupan, tidak memiliki posisi bergaining yang signifikan baik dibidang politik. ekonomi, hukum, tehknologi dan seterusnya.

Saudaraku,  marilah kita menyadari bahwa umat islam di negeri kita sudah benar2 dalam bahaya besar, umat islam dan bangsa dalam cengkraman dominasi kekuatan asing dan aseng dibawah politik kekuasaan oligarki. Umat islam masih dalam kondisi termarjinalkan, terpinggirkan hampir tak berdaya dan tak memiliki kekuatan yang signifikan.

Bahaya besar itu adalah rencana besar neo PKI yg di dukung oleh tentara komunis china yang berkekuatan finansial tanpa seri dan tekhnologi persenjataan serta orang atau tentara china yg telah di selundupkan keberbagai daerah dan telah ber KTP indonesia, kekuatan bersatunya kaum Syi'ah, munafiqun, kaum Liberal, sekuler radikal dan isme2 lainya dalam kondisi berkoalisi dan bersatu memusuhi umat Islam dan ditambah kekuatan Islamophobia, maka pemilu 2024 akan sangat mudah dimenangkan oleh presiden boneka mereka dan ingat kekalahan kita di tahun 2019. 

Sementara dari test the water yg mereka lakukan terhadap potensi perlawanan umat islam, dari mulai gegap gempita 411,  212. Ijtimak ulama, maklumat MUI dan hadirnya KAMI, dll yg merupakan simbol potensi umat islam, ternyata potensi tersebut nilainya belum maksimal untuk membangun kekuatan perubahan bagi mereka, setelah dilakukan sock terapi dg dibunuhnya 6 orang mujahid dan di penjaranya HRS. 

Jadi saudaraku,  anda jangan asyik lagi dengan diskusi,  ceramah,  pengajian yang isinya yg itu - itu saja, harus ada perubahan paradigma, harus ada resolusi nyata yg dapat menyadarkan umat untuk bangkit melawan ketidakadilan, kedholiman baik dibidang hukum, politik dan ekonomi serta menegakan keadilan menuju bangsa dan umat yang berdaulat, tetapi isilah dengan program nyata dg target capaian BERSATUNYA UMAT ISLAM saja.  Allah swt telah menunjukkan kepada kita tentang potensi persatuan umat islam yg mampu mengalahkan Ahok di pilkada DKI yang di dukung oleh 9 naga yg bisa membeli indonesia kan?.

Saudaraku, waktu kita tinggal 3 tahun cukup singkat ini marilah benar -benar kita gunakan untuk konsolidasi, koordinasi dan silaturrahim antar tokoh, antar ormas, antar gerakan dakwah. antar harokah, antar masjid dan antar sesama anak negeri, bangsa yang punya peduli terhadap persoalan bangsa dan keumatan bagaimanapun caranya agar umat Islam bisa bersatu. 

Kepada para tokoh dan ulama, kyai, ustadz serta para cendekia muslim, pengusaha muslim, para aghniya dan potensi anak bangsa lainya yang cinta Indonesia, marilah segera berkumpul dan segera merumuskan agenda bersama formula yang tepat pemersatu umat. Ingat firman Allah bahwa Allah tidak akan pernah merubah sebuah kaum. umat, bangsa sebelum kaum tersebut merubahnya sendiri Innallaha laa yughaiyyiru ma biqoumin hatta yughaiyyiru ma bianfusihim. 

Ayo tetap semangat istiqomah dijalan dakwah amar ma'ruf nahi mungkar, susun kekuatan kita secara maksimal, rapikan shof kita, luruskan barisan kita dan perbanyak silaturrahim kita dan pasrahkan dan tetap berdo'ah kepada Allah, sang pemberi Kemenangan umat Islam. 
(Ust. Anas Yusuf, S.Pd.l.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi