Dr. Meithiana Indrasari: Kami Tawakkal Pada Allah dan Ridha Dengan Takdir-Nya

Dr. Meithiana Indrasari: Kami Tawakkal Pada Allah dan Ridha Dengan Takdir-Nya

Oleh: Abu Djiwandono


Sebelum pemilihan Rektor Unitomo dimulai, masing2 kandidat diberi kesempatan untuk Opening Statemen sekitar 2-3 menit oleh pimpinan rapat di hadapan Anggota Senat Unitomo. Berikut ini cuplikan Opening Statemen Dr. Meithiana Indrasari sebelum Pemilihan Rektor di hadapan 26 Anggota Senat Unitomo sebagai pemilik suara sah, 
"Setelah melakukan ikhtiar maksimal sebagai kewajiban setiap hamba atas harapan yang dicita-citakan, maka pagi ini, dengan mengucap *Bismillahi Tawakkalnaa ‘Alallah LaaHaula Walaa Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adhiim*, serta sambil bermohon Ridho dan Rahmat Allah SWT, di hari pemilihan pada pagi-siang ini, kami bertawakkal dan menyerahkan seluruh urusan dan keputusan kepada Allah SWT."

Konsep TAWAKKAL kepada Allah ini adalah sesuatu yang sangat mendasar dalam konstruksi akidah lslam karena segala sesuatu selalu dikembalikan kepada Allah dan meyakini bahwa apa yang terjadi di dunia ini atas iradah dan takdir Allah. Dan Dr. Meithiana lndrasari meyakini itu semua, seperti statemennya ini:

_Kami percaya sepenuhnya bahwa tidak ada selembar daun pun jatuh dari rantingnya kecuali hanya karena kuasa dan kehendak Allah yang sudah ditetapkan. Begitu juga dengan hasil pilrek unitomo yang akan kita laksanakan pagi ini._

Setelah tawakkal kepada Allah dan meyakini sepehuhnya bahwa apa yang terjadi itu adalah sudah tadir Allah, maka saya meyakini sikap yang lahir dari konsep tawakkal adalah bahwa beliau ini in syaa Allah legowo, ridha dan ikhlas dengan apa yang akan terjadi setelah Pemilihan Rektor. 

Keyakinan saya itu berdasarkan sikap santun dan rendah hatinya Ibu Mei yang meminta maaf kepada Anggota Senat Unitomo sebelum pemilihan.

"Sebagai wujud komitmen kami untuk terus menggelorakan agar suasana kampus kita senantiasa diberikan kedamaian, dan masyarakat unitomo menjadi semakin sejahtera kehidupannya di kemudian hari, maka dengan ini kami memohon maaf kepada semua pihak, yang bilamana selama kami berproses dalam mengikuti pilrek ini ada hal-hal yang menyinggung perasaan, atau dirasa ada yang kurang berkenan, baik kata, sikap maupun perbuatan", begitu santunnya beliau

Permohonan maaf itu dia ulangi lagi, Sekali lagi dengan rendah hati kami memohon untuk dimaafkan. Semuanya itu semata-mata hanyalah karena keterbatasan dan kelemahan kami sebagai manusia. Tak ada maksud dan niat yang lain. Tujuan dan maksud utama kami adalah untuk berikhtiar dan berkontribusi dalam upaya menciptakan kampus Unitomo yang damai dan sejahtera (secara internal), dan bermakna serta bermanfaat kepada seluruh warga bangsa (secara eksternal).

Setelah mohon maaf dua kali itu, baru Ibu Mei minta dukungan anggota Senat, "Tentu saja di menit-menit terakhir ini kami tetap berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sambil terus berharap dan memohon dukungan ikhlas para pihak, utamanya dukungan penuh ikhlas dari yang terhormat Bapak/Ibu para anggota Senat Universitas. Semoga Allah SWT melimpahkan ridho, rahmat, dan berkahnya kepada kita semua, kepada kepemimpinan Unitomo, dan kepada seluruh warga kampus kita tercinta."

Setelah proses pemilihan selesai dan hasilnya menunjukkan bahwa yang menang dalam Pil-Rek Unitomo itu bukan Dr. Meithiana lndrasari tapi Dr. Siti Marwiyah, maka saya yakin seyakin yakinnya kalau Dr. Meithiana lndrasari akan bersikap LEGOWO, RIDHA DAN IKHLAS atas takdir Allah ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi