Shalat Ied pertama dilaksanakan di Pagatan oleh warga Muhammadiyah
Shalat Ied pertama dilaksanakan di Pagatan oleh warga Muhammadiyah
Oleh Andi Satria Jaya
(Aktifis Muhammadiyah Tanah Bumbu)
Awal berdirinya Muhammadiyah di Pagatan dan salah satu gerakan siarnya adalah, akan melaksanakan shalat Idul Fitri dilapangan.
Meski saat itu hanya diikuti 43 jamaah namun menjadi tonggak sejarah, dimana pertama kalinya shalat Ied dilaksanakan di lapangan sepak bola oleh warga Muhammadiyah serta simpatisannya di Pagatan.
Ternyata persiapan pelaksanaannya bukan hal mudah, berbagai tekanan datang silih berganti baik dari pemerintah saat itu serta saudaranya dari Kaum Tua.
Plakat plakat yang terpasang di tempat-tempat strategis berupa ajakan untuk bersama sama melaksanakan shalat Idul Fitri di lapangan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, banyak yang hilang dan dirusak. Bahkan Ayah saya dan Ustadz Minhaj harus bolak-balik kaluar masuk kantor Wedana (Camat) dan kantor Polisi, intinya melarang ada kegiatan shalat Ied dilapangan.
Sementara itu saudaranya Kaum Tua juga gencar melakukan provokasi dengan mengatakan shalat di lapangan "sama dengan sujud dikotoran anjing" (tahun-tahun dimana gesekan Muhammadiyah dan NU masih tajam)
Show mush go on !!
Pemuda-pemuda Muhammadiyah tidak mau ambil perduli, meski sudah diacam akan dibubarkan oleh saudaranya Kaum Tua yang diback up oleh Wedana dan Kepolisian saat itu.
Sehingga untuk mensiasatinya pemuda Muhammadiyah merangkul H. Alwi tokoh NU moderat dari desa Mudalang untuk bertindak sebagai Khatib dan H. Hasan warga Muhammadiyah yg pernah 40 tahun bermukim di Mekkah bertindak sebagai Imam.
Sementara untuk mengantisipasi kepolisian benar-benar bertindak represif, 2 orang anggota Polisi Militer simpatisan Muhammadiyah disiagakan dengan ikut jadi jamaah shalat Ied (nampak dlm fhoto disaff depan). Alhamdulillah shalat Ied Fitri 69 tahun yang lalu itu, sukses berjalan aman dan lacar.
Maka jadilah ..
1 Syawal 1371 H bertepatan dg hari senin tgl 23 Juni 1952.
Pemuda Muhammadiyah Pagatan mengukir sejarah, telah melaksanakan shalat Ied dilapangan untuk pertama kalinya. Sehingga berlanjut hingga kini.
Dikisahkan kembali oleh alm. ayah saya pada 1 Syawal 1424 H. Ketika pulang dari shalat Idul Fitri beliau yang terakhir, saat itu beliau terharu melihat banyaknya jamaah yg ikut shalat Ied
dilapangan 7 Pebruari Pagatan, sehinggga shaff laki-laki sampai ke shaff perempuan. Lapangan banar-benar penuh jamaah saat itu.
Sayang saya lupa mencatat nama-nama orang-orang yang terlihat dalam foto, termasuk Machmud Sidiq ayah tuan guru Gafar Sidiq pengasuh Ponpes Datuk Kelampaian.
Komentar
Posting Komentar