IDUL ADHA BERDUKA
IDUL ADHA BERDUKA
Oleh Murib Ilham
Di ambang malam
Sepuluh Dzulhijjah saat mentari terbenam
Suara takbir terdengar satu satu tak seramai tahun silam
Katanya hanya boleh takbiran menggunakaan pengeras suara dalam
Terlihat wajah wajah muram
Seharusnya bergembira menyambut hari raya umat islam
Masjid sepi .......
musholla sunyi .....
seram
Ada larangan tak boleh berkumpul menimbulkan kerumunan
Besuk entah ada sholat id di masjid berjama'ah
Atau Sholat Id bersama keluarga di rumah
Di lapangan tak diizinkan, itu melanggar perintah
Tak mengapa, asal bisa menjalankan sunnah
Dalam kondisi darurat di manapun boleh, tidak salah
Ada kecerian saat penyembelihan hewan kurban
Lafalkan takbir bertalu talu sahdu berkumandang
Bapak ibu sigap memotong daging dan menimbang
Membungkus dan membagikan kepada yang berhak mendapatkan
Sebagian ibu ramai ramai bergembira masak untuk dimakan
Bersama sama panitia terjalin guyup rukun menyenangkan
Tapi sedih .... masihkah besuk ada penyembelhan
Ada kegembiraan
Yang lebih mengenaskan ....
Para dhuafa' pupus harapan
Masihkah besuk ada pembagian daging kurban
Mereka hanya setahun sekali makan daging, itupun tidak sampai kenyang
Di hari Idul Adha yang mengharukan
Di hari Idul Kurban yang memilukan
Tidak ada kebahagiaan
Tidak ada kebanggaan
Idul adha berduka
Mungkinkah Allah murka
Akibat ulah manusia durhaka
Angkuh sombang merasa perkasa
Probolinggo, 19 juli 2021
Komentar
Posting Komentar