SURAT CINTA KERAKYATAN

SURAT CINTA KERAKYATAN

Zainul Muttaqin Sa'i


Aku melihat sultan menangis

Dalam mimpiku jam tiga malam

Surat cinta kerakyatan diberikan cuma-cuma

Agar dipelihara, dirawat penuh cita rasa

Merah putih berkibar setinggi langit

Eh..tak taunya aroma mendua cinta kuasa 

Maka bagai menanak nasi menjadi bubur

Sultan menangis di dalam kayangan

Cucu-cicitnya mengapa terlonta-lonta menanggungnya padahal sudah merdeka

Dari hari ke hari belum merasakan sebagai anak emas pertiwi

Hingga zaman pagebluk modern 2021 seperti kata merdeka tiada ruh

Sultan menangis di alam Kayangan

Pasti ada sesuatu yang ganjil 
di masanya surat cinta kerakyatan diserahkan

Seharusnya pertiwi bagai kolam susu
Dan semut dalam roti

Suka ria seribu tahun anak cucu bertahan hidup

Kok luluh lantah tiada berdaya

Titah Sultan tulus
Demi anak cucu

Diselewengkan sedikit 
terkontaminasi madu dan racun

Lamongan, 17-07-2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Obituari Kanda Kaeladzi

الحاكم (الصادر الحكم بين أهل الرأي و أهل التقليدي

Menakar Kemuhammadiyahan Kader dalam Pusaran Mulyonoisme