Menggugat YTP!


Menggugat YTP!
Ust. A. Darojul Ali 
(Alumni Ponpes YTP, Kertosono 
Sekarang dosen UIC Jakarta) 

Ada beberapa calon santri YTP dari beberapa daerah anggap yang satu ini dari Aceh, namanya Abdurrahman, tepatnya adik kelas saya.
Ketika saya masih di YTP, saya berkomunikasi sama dia, mengapa masuk YTP ?
Dia bilang, setelah pengembaraan dari beberapa pesantren di Jawa, maka dia pilih YTP karna pelajarannya sangat fantastis, kitab-kitab yang dipelajari luarbiasa.

Dari Bidayatul Mujtahid, TAJRIDUSHORIKH, Riyadusholihin, Nahwu & Shorof, intinya baginya di YTP kurikulumnya sesuai kebutuhan dalam kajian Islam & Dakwah.

Dalam masalah ilmu alat memang YTP jagonya, kemudian diaplikasikan dalam munaqosah, sungguh lengkap sekali, di tambah dengan kebutuhan mendasar dalam dakwah, diberi latihan berpidato.

Dalam satu sisi YTP dengan kurikulumnya tak bisa terbantahkan matan dan manhajnya, tapi di satu sisi lain, ada kekurangan dalam praktek bahasa.

Maka tulisan ini saya mencoba untuk menggugat dan para pengasuh YTP untuk memperhatikan praktek bahasa.
Masalah ini sudah agak sering jadi wacana tapi sampai sekarang belum ada realisasinya.

Kebutuhan bahasa sangat ditunggu, oleh alumni YTP, dari beberapa calon doktor di Indonesia, masih sangat minim penguasaan bahasa asing, sebab dasarnya ketika sekolah tingkat Menengah dan Atas punya dasar tapi tidak teraplikasikan dalam percakapan / Muhadasah.

Bisakah YTP melompati pentingnya Bahasa asing 
Arab dan Ingris ?
Tentu bisa .
Dan kapan harus secepatnya.
Tidak boleh tidak, tidak harus menunggu lama.

Semoga para pengasuh YTPku,
YTPmu,
YTP, kita semua, progresif menjawab kebutuhan umat yang luas.

Aamiin.

Kediri, 6 November 2021.
ADA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi