Da'i Tamasya ke Kota Sultan

Da'i Tamasya ke Kota Sultan

Rabu, 8 Desember 2021, di forum breafing pagi, Ketua Dewan Da'wah Jawa Timur sekaligus pimpinan Pondok Pesantren eLKISI KH. Fathurrohman mengumumkan, bahwa "Seluruh Staf Pondok Pesantren eLKISI, eLKISI INSTITUTE dan para Mahasiswa/i Akademi Da'wah Jawa Timur akan bertamasya ke Jogjakarta." 

Tentunya ini adalah kabar bahagia, karna kota Jogjakarta memiliki banyak destinasi. Mulai dari wisata, kuliner, kampus-kampus besar dan sejarah kesultanan hingga berdirinya Partai politik Islam terbesar di Indonesia (MASYUMI) pada 7 November 1945. 

Ahad 19 Desember, kami berangkat menggunakan Bus Manggala yang telah dipesan oleh ketua tamasya Ustadz Arif Setiawan, beliau juga sebagai ketua bidang kemahasiswaan ADI JATIM. 

Sebelum menuju kota Jogja, ketua tamasya memilih agar rombongan menuju pantai Drini Gunungkidul. Pantai Drini merupakan salah satu pantai di deretan pantai selatan Gunungkidul yang banyak direkomendasikan. Pantai ini memiliki julukan ‘Pantai Perawan’ karena kondisi pantai ini masih bersih dengan suasana yang masih alami. Udara tempat wisata ini sejuk, aliran airnya tenang, dan pasir putihnya begitu mempesona.
Para rombongan pun sangat menikmati keindahan pantai Drini dengan berfoto-foto di spot yang unik, menaiki prahu dayung, serta bermain di laut pasir putih. 

Setelah asyik bermain di pantai Drini, rombongan Tamasya melanjutkan berkunjung ke HeHa Sky View. Salah satu obyek wisata baru kekinian yang ada di kawasan Gunungkidul, Jogyakarta. Selain unggul dari segi lokasi untuk menikmati sunset, Heha Sky View Jogja juga memiliki beragam fasilitas unggulan seperti Sky Bridge, area Bean Bag, Sky Glass, Sky Ballon, restoran, ruang pertemuan, dan
Mushollah sehingga para rombongan bisa melakukan solat Dzuhur dan Ashar secara jama'. 

Setelah mendapatkan kepuasan di HeHa Sky View, selanjutnya para rombongan tamasya menuju Malioboro mencari buah tangan. Setibanya di Malioboro pukul _empat sore_, tetiba hujan turun sangat deras membasahi pejalan dan penjual angkringan yang baru saja menggelar dagangannya. Kondisi hujan deras memakan waktu lama rombonganpun melakukan sholat Maghrib dan Isya terlebih dahulu, hingga hujan deras berganti gerimis kecil. Melihat hujan reda rombongan memulai mewujudkan niat dengan menyusuri jalan-jalan di sekitar Malioboro untuk memilih kuliner, souvenir, kaos bertuliskan Jogja dan toko-toko batik. 

Alhamdulillah, setelah makan malam dibagikan, dan banyak kesenangan yang dinikmati. Sopir bus mengumumkan "kita akan kembali ke Pondok Pesantren pukul Delapan malam." Dengan demikian, rombongan kembali ke bus bus yang sudah dibagikan. Menikmati kembali perjalanan menuju pondok dengan tidur bercerita dengan teman sebangku, serta mendengarkan murottal. 

Tibalah sampai di pondok pukul Tiga dinihari 21 Desember. Sebagian rombongan segera melanjutkan liburan di rumah bagi yang pulang, dan ada yang bertugas di pondok selama libur santri. 

Kami ucapkan rasa syukur kepada Allah yang telah memberi nikmat begitu banyak.
Serta kami ucapkan rasa terimakasih kepada KH. Fathurrohman selaku pimpinan Pondok Pesantren eLKISI sekaligus Ketua Dewan Dakwah Jawa Timur yang selalu mensupport dijalan pendidikan dan Da'wah. Serta para panitia yang bertugas mensukseskan acara Tamasya to Jogja.
Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang lebih, dan semoga Allah menjaga para keluarga, memberi kesehatan dan keistiqomahan selalu di jalan menuju _RidhoNya_ Wahid Hasyim(Musyrif ADI JATIM)

Editor: Sudono Syueb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi