Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

URUSAN IBADAH DAN AMAL SHALIH KITA HARUS LEBIH DULU

Gambar
URUSAN IBADAH DAN AMAL SHALIH KITA HARUS LEBIH DULU Penceramah: Ust. Ainur Rofiq Dari Ponpes eLKISI, Mojokerto Penulis: Sudono Syueb Assuaiby.com, Sidoarjo - Hadirin jamaah shalat Isya' dan Trawih masjid Baitul Mahmud yang dimulyakan Allah. Sudah hampir sebulan kita berpuasa dalam bulan ramadhan ini, semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang terdepan dalam beribadah dan amal shalih. Dalam hal ibadah untuk taqarrub kepada Allah jangan menyuruh orang lain melakukan terlebih dahulu, tapi kita sendirilah yang harus mendahaluinya,  yang mempeloporinya. Ada satu kaidah fiqh yang disebut dengan kaidah ITSAR begini: الإيثار بالقرب مكروه و فى غيرها محبوب Kaidah itsar itu artinya,  "Mengutamakan orang lain, dalam hal mendekatkan diri kepada Allah, atau mengutamakan orang lain dalam beribadah, itu hukumnya makruh. Adapun mengutamakan orang lain pada selain ibadah itu dianjurkan".  Dalam ibadah yang dianjurkan dan disunnahkan adalah berlomba-lomba mendapatkan yang paling a

Untuk Shobatku Nadzir

Gambar
Untuk Shobatku, Nadzir  Ustadz A. Darojul Ali (Pegiat Sosial dan Sastra)  Bulan .. Di manakah kini. Jangan kau sembunyi. Tampakkalah diri. Bintang sepi menyendiri. Berselimut sunyi. Selalu mencari. Malam semakin. Kelam tanpa kau rembulan. Bintang sedih menjulang tanpa kau rembulan. Naluri ku berkata, Bulan masih ada. Dan menanti bintang dengan penuh damba. Ku yakin bulan juga . Gelisah merana. Menanggung hidup dalam penantian. Bulan.. Bintang.. Merindukanmu.

PURNAMA DI RANTING SUKMA

Gambar
PURNAMA DI RANTING SUKMA Al Ustadz Ihsanudin (alumni Ponpes YTP Kertosono) Ada purnama di ranting Sukma Berbinar  cahaya matanya Seperti bintang gemintang Menambah indahnya malam purnama Tanpa hiraukan langit berkabut Sang Dewi malam tersenyum lembut Belalang dan jengkerik turut bernyanyi Bersenandung ditengah sunyi nan sepi Berdzikir bertasbih tiada henti Angin malam berdesir datar Sepoi-sepoi menerpa dedaunan Seakan membelai bak tangan perawan Terukir suasana sendu nan syahdu Mengusik jiwa merasuk kalbu Hati yang beku kini mencair Terbuai oleh hangatnya dzikir Bulan ndadari kini telah lewat Jatah usia yang hanya sesaat Biarkan malam gelap nan pekat Karena disitu terselip nikmat Bulan ndadari bulan purnama Bila terhalang jadi gerhana  Meski hati gundah gulana Yang terjadi taqdirNya jua Purnama kini  berlalu Selaksa bintang siap mengganti Gemerlap bertambah asri Tunduk nan patuh agenda Ilahi Bulan kini tinggal seiris Tersaput mendung tipis Teriring hujan gerimis Bikin hati

Kesalahan Berfikir (Intellectual Cul de Sac)

Gambar
  Kesalahan Berfikir ( Intellectual Cul de Sac ) Bukhori at-Tunisi (Alumni Ma'had Arroudlotul Ilmiyah, Kertosono)    Cul de Sac (Kul De Sak) [1] pernah populer di tanah air, Indonesia, karena dijadikan sebuah judul film “layarlebar”, dan “booming” yaitu film “Kul De Sak”, sebuah film karya sineas muda Indonesia pada tahun 1996 dan diliris tahun 1998. Film yang dibuat di akhir-akhir kekuasaan Presiden Soeharto, disutradarai oleh Riri Riza, Rizal Mantovani, Mira Lesmana, dan Nan Achnas. Ahmad Dhani dari Dewa 19, terlibat dalam musikalitas nya . Film ini di buat untuk mendobrak “kebuntuan” perfilman Indonesia karena “birokra ti s as i” Orde Baru. Anak-anak muda ini mau menerobos kebuntuan berkreatifitas melalui film dengan genre baru, termasuk juga bebas dari aturan-aturan “baku” yang ditetapkan sebelumnya. Para sutradara muda ini membuat film tanpa harus menjadi asisten sutradara selama 10 kali sebagaimana yang diatur dalam Parfi, masuk organisasi Parfi sebaga