Eksklusif dan inklusif

Eksklusif dan inklusif

Ust. A. Darojul Ali 
(Alumni Ponpes YTP,  Kertosono) 
 
Eksklusif dalam taran gerakan, kelompok yang selalu tertutup, susah menerima perubahan, dan kadang pakai bahasa yang sakartis .
Inklusif kebalikannya.

Dalam al-Qur'an yang mulya, justru memberi pesan yang indah, diantara sifat orang beriman ialah, orang-orang yang siap mendengar teori, atau berita , usulan dan ia dengar teori, berita dan usulan itu, lalu di saring dan diikuti mana yang baik.

Sungguh Mulya pesan ilahiyah tadi , kita tidak boleh reaksioner, langsung kita tolak mentah2 usulan atau tiori tapi di dengar dan disaring dulu.

Kita mungkin ingat kata2 tokoh Islam Ibrahim, mengapa do'a dan munajat kita gak menembus langit, ada 10 sebab doa kita gak menembus langit kata beliau, diantaranya kita pandai improfisasi ayat2 Allah , Alquran kita baca, kita hafal, kita kaji , tapi untuk merealisasikan dikehidupan nyata sangat berat.

Eksklufisme, orang2 yang tertutup ini biasanya punya agenda tersendiri dalam kehidupan atau gerakan, atau karna defensif gerakannya gak mau dilihat orang banyak, padahal dia ngundang orang banyak dalam gerakan.
Karna tertutup sehingga komunikasi kepublik jadi kadang gagap, dan sarkastis.
atau bahasanya kelihatan kaku.
Menjaga jarak , dia di tepian laut / pantai sementara yang diajak bicara seakan ditepian laut/pantai jauh.

Rasul yang agung ahli strategi , ada gerakan Sirri , ada gerakan i'laniyah.
Tapi semua tersepakati oleh aktifis gerakan. Baik Abu Bakar, Umar , Usman, dan Ali.

Diera keterbukaan, bila kita potret gerakan eksklusif, maka kita akan ketinggalan dan ditinggal pesawat tercanggih.
Biasanya orang eksklusif itu suka gerombol dalam kelompoknya aja.
Sukar sekali berbaur dengan umat yang banyak.

Jakarta
ADA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi