Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Kasih Sayang Allah di Tengah Keganasan Manusia

Gambar
Kasih Sayang Allah di Tengah Keganasan Manusia   Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari (Pengurus Dewan Dakwah, Jatim) Surabaya - Manusia melakukan kedzaliman di luar batas, namun kasih sayang Allah di atas keganasan itu. Allah tidak serta merta menurunkan adzab atas kaum yang berbuat dzalim. Untuk menghindarkan kedzaliman itu, Allah mengutus para nabi dan rasul untuk mengajak kembali ke jalan yang benar dan lurus. Alih-alih mematuhinya, satu komunitas bahkan sepakat mendustakannya. Bahkan ketika utusan Allah didatangkan secara bergelombang guna menyeru untuk berbuat baik dan meninggalkan kedzaliman, mereka justru bersepakat menolak dan menentangnya. Al-Qur’an mengajak kita yang hidup belakangan ini diperintahkan untuk mengambil hikmah dan pelajaran atas kesudahan umat yang menentang perintah Allah untuk mentaati utusan-Nya.  Kasih Sayang Allah  Allah menciptakan manusia dengan menyediakan berbagai fasilitas duniawinya agar menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Untuk meng

HUKUM ISLAM ADALAH THE LIVING LAW

Gambar
HUKUM ISLAM ADALAH THE LIVING LAW Oleh: Yusril Ihza Mahendra (Mantan Menkumham) Hukum Islam adalah the living law atau hukum yang hidup dalam masyarakat, bukan ius constitutum dan bukan pula ius constituendum. Hukum positif adalah hukum yang diformulasikan oleh institusi negara dan tegas kapan dinyatakan berlaku dan kapan tidak berlaku lagi. The living law tidak diformulasikan oleh negara, tetapi hukum itu hidup dalam alam pikiran dan kesadaran hukum masyarakat. Ia berpengaruh dalam kehidupan masyarakat dan kadang-kadang daya pengaruhnya bahkan mengalahkan hukum positif yang diformulasikan oleh negara. Hukum yang hidup itu bersifat dinamis sejalan dengan perkembangan masyarakat. Salah satu instrumen yang membuatnya tetap dinamis adalah antara lain melalui fatwa yang dikeluarkan oleh Mufti atau institusi lain yang dianggap mempunyai otoritas dalam masyarakat. Fatwa umumnya dikeluarkan untuk menjawab kebutuhan hukum masyarakat yang merasa ada ketidakjelasan terhadap sesuatu y

KEPEMIMPINAN YANG MENGGERAKKAN AKAR RUMPUT

Gambar
KEPEMIMPINAN YANG MENGGERAKKAN AKAR RUMPUT Oleh: Al Ustadz Amrozi Mufida (Anggota MPK PDM Lamongan) Disampaikan di Pengajian Rutin Pembinaan Karyawan RSM Lamongan pada Kamis, 22 Desember 2022, Pkl 11.50-12.20 WIB, di Masjid Asy-Syifa' RSM Lamongan 1. Gerakan Muhammadiyah di basis masyarakat sangat penting dan strategis. Umat dan masyarakat di lingkungan Ranting merupakan basis jamaah di akar rumput yang akan menjadi patokan kuat dan tidaknya keberadaan dan kehadiran gerakan dakwah Muhammadiyah. Jika Muhammadiyah kuat ke atas, semestinya juga harus mengakar ke bawah. Termasuk untuk kepemimpinan Ortom, Majelis, Lembaga, dan Amal Usaha 2. Ketika Muhammadiyah memerlukan penguatan kembali gerakannya ke akar rumput, maka sungguh sangat diperlukan peranan kepemimpinan Persyarikatan sebagai kekuatan pelaku gerakan. Seluruh tingkatan kepemimpinan dari Pusat sampai Ranting harus menjadi sentral pergerakan dalam membangkitkan kembali orientasi dan langkah gerakan ke ranah umat dan

AGAMA JADI TERSANGKA

AGAMA JADI TERSANGKA Oleh:  Dr. H. Haedar Nashir MSi KETUM PP MUHAMMADIYAH Ada apa dengan agama? Urusan radikalisme, terorisme, intoleransi, dan kekerasan banyak dikaitkan dengan agama dan umat beragama. Agama malah disebut produk impor layaknya barang dagangan. Aura negatif keagamaan itu tidak jarang tertuju pada Islam. Ibnu Taimiyah secara ceroboh dimasukkan sebagai salah satu tokoh sumber paham radikalisme. Padahal, dialah yang menyatakan pemimpin non-Islam yang adil lebih baik ketimbang pemimpin muslim nan zalim. Pemikiran pembaruan ulama besar dari Syiria ini malah melampau zamannya. Ironisnya, ada sebagian golongan agama membeli isu radikalisme itu tanpa sikap kritis. Dalil dan fatwa keagamaan tentang radikalisme pun serta-merta dikeluarkan. Padahal, ranah lain tak kurang bermasalah dan menjadi sumber masalah kalau kita angkat secara objektif ke ruang publik. Radikalisme itu milik siapa saja tanpa pandang bulu. Sejarah mengenal radikalisme petani sebagai gerakan perlawanan. *Tany

MENYIAPKAN PEMIMPIN PERSYARIKATAN DALAM MENYAMBUT MUSYWIL KE-16 MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR

Gambar
MENYIAPKAN PEMIMPIN PERSYARIKATAN DALAM MENYAMBUT MUSYWIL KE-16 MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR Oleh: Al Ustadz Amrozi Mufida  (Anggota MPK PDM Lamongan) Disampaikan di Pengajian Rutin Pembinaan Karyawan RSM Lamongan pada Kamis, 15 Desember 2022, Pkl 11.45-12.15 WIB, di Masjid Asy-Syifa' RSM Lamongan 1. Pemimpin itu laksana kepala, sebagai organ terpenting manusia yang di dalamnya bersarang otak yang berfungi sebagai penggerak segala aktivitas tubuh. Pemimpin itu tugas pokoknya menunjukkan jalan, membimbing, mengarahkan, dan yang lebih penting lagi mengatur. Banyak pemimpin yang mampu membimbing, termasuk dengan lisan yang fasih, tetapi tidak banyak yang mampu mengatur secara menyeluruh. Kemampuan mengatur itulah yang menjadikan pemimpin yang satu berbeda dengan yang lain, termasuk mengatur untuk melakukan eksekusi terhadap setiap keputusan organisasi 2. Untuk mewujudkan tugas pokok pemimpin, maka paling tidak ada tiga aspek dalam menjalankan kepemimpinan di Muhammadiyah, yaitu

Pemimpin Kenabian

Gambar
Pemimpin Kenabian A. Darojul Ali (Dosen UIC Jakarta) Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mengarahkan rakyat dan umat pada suatu harapan. Harapan itu pada prinsip Al adalah, kesejahteraan, hingga kenyamanan dan kedamaian. Nabi Muhammad sang Mesiah, pembebas dari penindasan, terbelakangan, dan nilai-nilai agung Ilahiyah. Kreteria kepemimpin Nabi bisa dipetakan dalam beberapa hal, pertama Nilai moralitas, kejujuran. Sang Nabi muncul dengan sifat Al Amin,   pribadi yang dapat dipercaya. Ia jadi uswah dan qudwah keumatan. Kata-katanya berkorelasi dengan perbuatan nyata, bukan seorang pembohong. Kedua, nilai intelektual. Sang pemimpin memproduksi ketajaman otak, mengasah dan perdebatan intelektual. Jangkauan pemikirannya menerobos zaman. Keruwetan keumatan dan rakyat digali dengan pendekatan otak bukan sentiman. Kritik padanya dijadikan keharusan sejarah. Sang pengkritik dijadikan masukan dan kese imbangan kekuasaan. Ketiga , nilai elektabilas, nilai ini ada tapi bukan satu

Syiar Islam di Qatar Lewat Piala Dunia 2022

Gambar
Syiar Islam di Qatar Lewat Piala Dunia 2022 Murtadlo HS.  (Alumni Ponpes YTP Kertosono) Bismillah Ketika saya melihat tayangan video lewat whatshapp pembukaan piala dunia 2022 di Qatar yang diawali dengan lantunan ayat Al-Quran oleh Ghanim Al-Muftah yang masih berusia 20 sebagai duta FIFA adalah sesuatu yang pertama terjadi dan sangat luar biasa. Di samping itu Qatar juga melengkapi kamar tamu hotel dengan QR code. Tujuan QR code itu untuk memperkenalkan Agama Islam dan budaya Qatar kepada semua pengunjung dan laman QR code tersebut dapat diakses ke dalam berbagai macam bahasa. Hal ini mengingatkan saya akan strategi penyebaran Islam di pulau Jawa oleh sunan Kalijaga, beliau menggunakan sektor kesenian wayang kulit sebagai sarana untuk memperkenalkan Islam di pulau jawa pada saat itu sehingga Islam bisa diterima dengan mudah oleh masyarakat. Terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah piala dunia 2022, Qatar memanfaatkan momentum tersebut tidak hanya sebagai perhelatan sepak bola

Pondok Kilat Lansia Ayyamul Bidh Joglo Alit Tobayan Tadabbur Alam ke Wisata Gerbang Samudra Raksa, Kulon Progo

Gambar
Pondok Kilat Lansia Ayyamul Bidh Joglo Alit Tobayan Tadabbur Alam ke Wisata Gerbang Samudra Raksa, Kulon Progo Laporan: Sudono Syueb Yogyakarta - Hari ke 2 Kamis, 8-12-2022, peserta Pondok Kiliat Puasa Ayyamul Bidh tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan Qamariyah, yang kali ini bertepatan dengan tanggal 7, 8 dan 9 Desrmber 2022, diajak Tadabbur Alam di Tempat Wisata Gerbang Samudra Raksa, Kulon Progo, DIY, oleh pengelolanya Abah KH. Tarmudji dan lstrinya Ibu Tri "Ketepatan Tempat Wisata Gerbang Samudra Raksa, Kulon Progo ini dekat dengan Lokasi, Pondok Kilat Puasa Ayyamul Bidh Joglo Alit Tobayan di Godean, Kab. Sleman, DIY. Ya sekitar perjalanan 20 menit jarak tempuh dengan mobil.", kata Ibu lndiyah, peserta dan juga nara sumber Pondok Lansia ini Lebih lanjut lbu lndiyah jelaskan, bahwa setelah olah raga Senam Pagi jam 05. 15 seluruh peserta diajak tadabbur alam ke Gerbang Samudra Raksa tersebut sampai jam 08.00 Sementara itu Ibu Tri Tarmudji, istri dari abah KH Tarmu

PESANTREN KILAT LANSIA PUASA AYYAMUL BIDH DI JOGLO ALIT TOBAYAN YOGYAKARTA

Gambar
PESANTREN KILAT LANSIA PUASA AYYAMUL BIDH DI JOGLO ALIT TOBAYAN YOGYAKARTA Laporan: Sudono Syueb Komunitas Ta'lim Joglo Alit Tobayan Yogyakarta selama ini  rutin mengadakan Pesantren Kilat Lansia Puasa Ayyamul Bidh setiap bulan Qamariyah selama 3 (tiga) hari 2 malam pada tanggal 13, 14 dan 15 Hijriyah secara gratis. "Pesantren Kilat Lansia Puasa Ayyamul Bidh ini diadakan di Joglo Alit Tobayan Yogyakarta milik Bpk KH. Tarmudji, mantan Kemenang Provinsi DIY, secara rutin dan gratis", kata Yunda Indiyah, yang pernah jadi narsum tausiyah pads Pesantren Kilat Lansia ini dan juga anggota KBPII-Wati Yogyakarta angkatan 70an. Lebih lanjut lndiyah katakan, Joglo Alit TobayanYogyakarta ini milik KH. Tarmuji, peninggalan orang tuanya  yang sekarang dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan. Pesantren Kilat Lansia Puasa Ayyamul Bidh ini diadakan rutin setiap bulan Qamariyah selama 3 hari 2 malam. Diikuti bapak-bapak dan ibu-ibu yang masuk usia Lansia sekitar 50 orang. Fasilit

Prof. Dr. Zainuddin Maliki Terpilih Kembali Sebagai Ketum PW KBPII Jatim Periode ke 2 tahun 2022-2026

Gambar
Prof. Dr. Zainuddin Maliki Terpilih Kembali Sebagai Ketum PW KBPII Jatim Periode ke 2 tahun 2022-2026 Surabaya - Prof. Dr. Zainudin Maliki, M.Si. terpilih kembali sebagai Ketum PW KBPII Jatim secara aklamasi, untuk periode ke 2  tahun 2022 - 2026 setelah Laporan Pertanggung Jawabannya diterima oleh Musyawirin secara bulat dalam Sidang Pleno ke 3 yang dipimpin oleh kanda Ainur Rafiq Shopiaan, kanda Rizal Aminuddin dan kanda Zainuddin Qadir. "Kami mewakili PD KBPII Kab. Sidoarjo secara bulat menerima LPJ Ketum PW KBPII Jatim periode 2016-2022 dan mengusulkan agar Prof. Dr. Zainuddin Maliki ditetapkan kembali sebagai Ketum PW KBPII 2022-2026 karena Prof. Zainuddin telah terbukti membawa kemajuan dan penguatan PW KBPII Jatim dan PD KBPII se Jatim hingga roda organisasi berjalan lancar", kata kanda Munawir Anshori, juru bicara dari PD KBPII Sidoarjo saat pemandangan LPJ Ketum PW KBPII 2016-2022  Usulan juru bicara PD KBPII Kab. Sidoarjo itu diamini dan diikuti oleh sel

Muswil PW KBPII Jatim Ke 5: Penguatan Ekonomi Umat

Gambar
Muswil PW KBPII Jatim Ke 5: Penguatan Ekonomi Umat Surabaya - Menko PMK, Prof. Dr. Muhadjir Efendy, MAP direncanakan akan menghadiri Musyawarah Wilayah Ke 5 Pengurus Wilayah Keluarga Besar Pelajar lslam lndonesis (PW KBPII), Jatim, hari ini, Sabtu, 3 Desember 2022, jam 08.00 sd selsesai di Hotel Namira, Surabaya. Musyawarah PW KBPII Jatim ke 5 ini dihadiri seluruh Pengurus dan Anggota PW KBPII Jatim dan seluruh Pengurus Daerah KBPII Se Jatim juga dihadiri perwakilan PP KBPII Muswil ini akan diisi Diskusi Panel dengan tema: Memperkuat Ekonomi Umat Menuju Bangsa Bermartabat. Ikut hadir sebagai pembicara dalam Diskusi Panel ini adalah 1. Prof. Dr. Zainudin Maliki, Ketua Umum PW KBPII, Jatim, 2016-2022. 2. Kanda Sutrisno Bachir, mantan Ketua Umum PP KBPII. 3. Nasrullah Larada, SIP, MSi. dan 4. Prof. Dr. Muhadjir Efendy, MAP., Menko PMK. Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Umum PW KBPII Jatim, Prof. Dr. Zainudin Maliki menyatakan,    Bahwa PII itu bukan Ormas  tapi organisas

MEMBANGKITKAN KEMBALI SEMANGAT “ABI” BAGI PARA DA’I

Gambar
MEMBANGKITKAN KEMBALI SEMANGAT “ABI” BAGI PARA DA’I Adil Mastjik (Pengurus Bidang Pendidikan & Kader Ulama  Dewan Da’wah Jatim) Surabaya - Enam tahun yang lalu tepatnya  2 Desember 2016 hari jum’at sama dengan 2 Desember 2022 yang tidak boleh dilupakan oleh umat Islam adalah sebuah episode perjuangan monumental umat Islam Indonesia yang dahsyat AKSI BELA ISLAM (ABI) ketika mereka harus membela Alquran dan ulamanya, yang dinista dan dihina oleh seorang Gubernur.  Ia dikenal sebagai Ahok alias Basuki Tjahaya Purnama, Gubernur Jakarta.  Dengan pakaian dinas Gubernurnya di Pulau Seribu, Jakarta Utara, mengucapkan ujaran kebencian sekaligus dengan kalimat penghinaannya terhadap Alquran dan para ulama. “ *Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil Bapak-Ibu nggak bisa pilih saya ya, kan? Dibohongi pakai Surat Al-Maidah 51, macam-macam itu. Itu hak Bapak-Ibu, ya. Jadi kalau Bapak-Ibu perasaan enggak bisa kepilih nih, karena saya takut masuk neraka karena di