YA... MEREKA MEMANG TERORIS

YA... MEREKA MEMANG TERORIS


Nofa Miftahudin 
(Alumni YTP Kertosono)

Di bulan yang mulia ini, Bulan Suci Ramadhan kita dapat melaksanakan amal dan ibadah dengan khusu'. Melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta’ala dengan maksimal. Namun di belahan bumi Allah Ta’ala Palestina suasa bulan Ramadhan berganti menjadi mencekam. Ibadah tidak tenang. Rasa takut terbayang-bayang. Tindakan anarkis dan teror mereka lakukan sewenang-wenang.

Sejak tanggal 4 April 2023 sampai saat ini mereka melakukan penembakan di dalam Masjid, membuat kekacauan di tengah-tengah orang sedang ibadah, menangkapi Ummat Islam. Pemukulan yang membabi buta. 

Maka Allah semakin meyakinkan kita dengan Ayat Kaniyah-Nya. Sehingga kita dapat mengatakan. Ya... Mereka Memang Teroris. Mereka adalah Israel yang membuat kekacauan. Mengabaikan  hak asasi manusia. Namun anehnya beberapa gelintir manusia yang kencang sekali dalam meneriakkan "Lawan Teroris" seolah-olah menjadi tuli mendadak, seakan-akan tidak mendengarkan kabar teror Israel kepada Ummat Islam di Palestina. Seolah-olah mereka mendadak buta, seakan-akan mereka tidak bisa melihat dan menganalisa peristiwa teror yang di lakukan oleh Israel terhadap saudara kita di sana. Seolah-olah mereka mendadak bisu, mulutnya bungkam, lidahnya kaku tidak berdaya untuk bicara. Seolah-olah hatinya mati, tidak tergerak nuraninya untuk membela. Padahal selama ini yang gencar mengusung hak asasi manusia, lawan kekerasan, lawan ekstrimis, lawan teroris, lawan radikal. 

Apa karena tidak ada gelontoran dana yang berkucur deras ke rekeningnya bila mereka meneriaki Israel adalah Teroris? Apa karena mereka takut bila teriak Israel adalah teroris menjadikan asetnya terseret?. Apa karena mereka takut namanya yang sudah melayang di dunia nyata dan maya menjadi lenyap nan musnah?

Saudaraku yang dimuliakan Allah Ta’ala, mari kita ulurkan kepedulian kita terhadap saudara kita yang ada di Palestina. Dengan segala upaya yang dapat kita lakukan.

Kita dapat membagi informasi yang valid tentang kebiadaban Israel, sikap yang harus kita lakukan. Sehingga saudara kita yang lain supaya mengetahui siapa Teroris sebenarnya. Sosok yang mengabaikan Pancasila sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab. Maka tidak layak kita semua memuji, mengagumi bahkan mendukung biang Teroris Israel ini. 

Kita juga dapat membantu saudara kita yang ada di Palestina dengan do'a. Jangan Meremehkan do'a karena do'a itu dapat menjangkau kepada hal yang tidak dapat dijangkau oleh akal sekalipun. Maka jangan berputus asa untuk mendoakan saudara-saudara kita di Palestina.

Kita dapat membantu mereka dengan motivasi, bila kita memiliki jalur untuk komunikasi langsung dengan saudara kita Palestina. Maka motivasi sangat berarti bagi saudara kita yang sedang depresi. 

Kita juga dapat membantu dengan dana, dengan donasi yang kita berikan, semoga mengurangi beban yang mereka rasakan.

Dan masih banyak lagi cara yang dapat kita lakukan untuk menolong saudara kita di Palestina.

Dengan kita menolong saudara kita yang di Palestina semoga Allah Ta’ala menolong kita di dunia dan akhirat kelak. Sebagaimana janji Rasulullah SAW :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ القِيَامَةِ. وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. وَاللهُ في عَوْنِ العَبْدِ مَا كَانَ العَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ... 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia orang mukmin, maka Allah akan menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa yang memberi kemudahan orang yang kesulitan (utang), maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Siapa saja yang menolong saudaranya, maka Allah akan menolongnya sebagaimana ia menolong saudaraya... (HR. Muslim)

Janganlah kita menjadi SETAN BISU. Abai dengan kondisi yang ada.  Acuh tidak mau tau. Dimana yang seharusnya kita harus bersikap. Beberapa Ulama' menyindir orang yang apatis dengan situasi kondisi yang ada:

Imam Abu Ali Ad Daqqooq An Naisaburi Asy Syafi’i berkata :

الساكت عن الحق شيطان أخرس، والناطق بالباطل شيطان ناطق

“Orang yang berdiam diri dari (menyampaikan) kebenaran, maka ia adalah Syaithon Akhros (yakni setan yg bisu dari jenis manusia). Dan orang yang menyampaikan kebathilan ia adalah setan yang berbicara”
(Disebutkan oleh imam An-Nawawi di dalam Syarah Shohih Muslim).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah juga pernah berkata :

“Orang yang berdiam diri dari menyampaikan kebenaran (padahal ia mampu menyampaikannya) adalah Syaithon Akhros (Setan Bisu dari jenis manusia).”
(Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah).

Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah rahimahullah berkata :

“Agama dan kebaikan apalagi yang ada pada seseorang yg melihat larangan-larangan Allah dilanggar, batas-batas-Nya diabaikan, agama-Nya ditinggalkan, dan sunnah Rasul Nya dibenci. Orang yang hatinya dingin, lisannya diam (dari menyampaikan kebenaran dan mengingkari kemungkaran), dia adalah Syaithon Akhros (Setan bisu dari jenis manusia), sebagaimana orang yg berbicara dengan kebatilan dinamakan Syaithon Naathiq (Setan yang berbicara dari jenis manusia).

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata ketika ditanya tentang ungkapan di atas :

“Perkataan tersebut diucapkan oleh sebagian ulama Sunnah dari generasi salafus shalih. Dan itu bukan hadits dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Mereka berkata :

“Orang yang diam dari (menyampaikan) kebenaran adalah Syaithon Akhros (setan yang bisu), dan orang yang berbicara dengan kebatilan adalah Syaithon Naathiq (setan dari manusia yang berbicara dengan kebatilan).”

Semoga Allah Ta’ala menjauhkan kita dari sikap SETAN BISU dan senantiasa melindungi dan menolong saudara-saudara kita di Palestina. Aamiin yaa Robb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi