Dari Perpustakaan Nasional Qatar

Dari Perpustakaan Nasional  Qatar

Dr. Amam fakhrur
(Hakim Tinggi pada Balitbangdiklatkumdil MA RI)

Perpustakaan itu bernama  al-Maktabah al-Wathaniyah Qathar.  Berarsitektur unik,  bangunannya  berbentuk berlian. Terletak di kota Doha, Qatar. Menempati area seluas 4500 m. Perpustakaan ini dibuka mulai jam 08.00 - 20.00.

Kami berkunjung di hari Kamis, 11 Mei 2023. Diterima  oleh salah seorang pimpinan perpustakaan.
Ia menjelaskan bahwa  gedung ini dibuat oleh seorang arsitek asal Belanda. Pencahayaan di dalam gedung utama tidak menggunakan listrik, tetapi dari sinar matahari yang memantul dari lantai. Tidak ada kabel sliweran.

Buku di perpustakaan ini berjumlah 1,2 juta buku. Buku - buku nampak tersusun rapi dalam rak. Semakin ke belakang semakin meninggi. Mempunyai filosofi, idealnya pengetahuan itu harus senantiasa ditingkatkan. Orang yang berilmu tinggi, derajatnya akan terangkat.

Di gedung ini terdapat juga perpustakaan khusus anak. Terdapat juga ruangan - ruangan untuk pengembangan kawula muda. Mereka dapat menscan untuk digitalisasi suatu karya dan melakuk rekaman musik. Terdapat juga ruangan - ruangan kecil untuk mereka yang ingin membaca secara  sendiri dan penuh konsentrasi.

Di lantai dasar adalah  berfungsi sebagai perpustakaan yang khusus menyediakan manuskrip kuno. Terdapat manuskrip kuno dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan buah tangan para ahli masa lalu. Juga ada manuskrip yang merupakan dokumen, seperti surat perjanjian yang dibuat pada abad ke-2 Hijriyah, di Mesir.

Sebagaimana diketahui bahwa dunia Islam pernah memimpin peradaban dunia dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Namun ketika negara - negara' Islam dijajah oleh negara - negara Eropa, para penjajah  memboyong buku dan dokumen - dokumen penting ke negaranya untuk dipelajari dalam rangka mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di negaranya.

Mahmud yang ahli manuskrip saat ditanya bagaimana mendapatkan manuskrip kuno ini, sehingga dapat terpajang di Perpustakaan Nasional Qatar ini, ia menjawab bahwa dapat hadirnya manuskrip di perpustakaan ini adalah kerena hibah dari mereka yang menguasai manuskrip juga karena setelah dilakukan pembelian.

Kerennya  Perpustakaan Nasional  Qatar ini tak hanya kemegahan gedung dan fasilitas yang lengkap, juga Tata kelola administrasi dan menejemen yang modern.Model buku- buku yang berbarkot menjadikan efektif dan efisien dalam pengelolaan, tentu juga  memanjakan para pecinta buku untuk mencari, meminjam dan saat mengembalikan.Pengguna di perpustakaan ini selain dapat membaca buku di dalam perpustakaan, juga dapat meminjamnya dengan dibawa pulang dan harus dikembalikan paling lambat 30 hari.

Diantara yang mengesankan, ada yang paling mengesankan bagi saya. Apa itu..? Saat peminjam mengembalikan buku, cukup menempelkan barkot, memasukkan ke dalam mesin pengangkut. Buku akan berjalan di atas mesin dan buku akan kembali di tempat asal dimana  buku itu terletak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi