Demontrasi Murni dan Bayaran

Demontrasi Murni dan Bayaran

A. Darojul Ali, SH., MH.


Kalimat ini agak asing di zaman orde baru, teman2 aktifis masih banyak yang tiarap di masa itu.
Demo tetap ada walau percikan kecil, demo agak besar tahun 66, dan terbesar masa akan jatuhnya pak Suharto 1998/1999.
Di masa orde baru semakin banyak aktifis berdemo, bahkan para dosen yang di zaman orde baru melarang demo justru jadi pendana demo.
Demo itu harus punya kreatifitas, tentukan petanya, dan tujuannya.
Kalau penulis karna didikan dari pesantren yang mengajarkan orgomentatif ( YTP ), maka di semester satupun bibit2 demo sudah mulai kita aksikan.
Mulai kritik kita tentang bosnia, SDSB dll.
Bila tidak tepat petanya ditangkap itu jadi makanannya.
Sekarang demo itu terbelah jadi dua,
Pertama kelompok yang murni, artinya idealis adalah pegangannya, pernah saya sebagai anggaplah senior dikampus di telpon orang untuk demo kerahkan masa , dah ATM saya akan terisi 50 juta.
Hanya mendukung calon kapolri.
Tentu tawaran seperti ini menggiurkan dan dilakukan/diterima bagi kalangan kedua, ialah kelompok pragmatis, bahkan kelompok ini demo jadi kerjaan ( demo order ).
 Kelompok kedua ini menjamur dan memprihatinkan.
Tapi secara kuantitatif arus utama aktifis masuk kelompok pertama.
Dan anehnya ada kelompok ke tiga, ialah kelompok aktifis konservatif.
Bahkan membawakan dalil para gurunya, bahasa demo itu bukan ajaran Islam, pemimpin yang dzolim tidak boleh ada bughot.
Padahal demo itu Muzhoharoh.
Para istri zaman perang Nabi, ber demontrasi mengelilingi rumah nabi dengan gndengan tangan , meminta pada nabi, hai Nabi para suami kami pergi berperang kalau mati, tentu gugur syahid masuk sorga. sementara kami para istri dirumah, kami2 gimana Nabi ?.
Nabipun bersabda menemui para pendemo.
Kalian hai para istri, menjaga rumah, menjaga anak2, menjaga kehormatan keluarga.
Kalau kalau mati kalian semua masuk sorga.
Akhirnya para istri bubar puas dengan jawaban  Nabi.



Gresik, 10 Agustus 2023.

ADA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi