DUA FITNAH AKHIR ZAMAN YANG HARUS DIWASPADAI

 

Teks Khutbah Jum’at

Untuk Masjid-Masjid di Lingkungan

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA, Site KPC Sangatta

 

Khutbah

:

Jum’at Ketiga

Tanggal  

:

16 Zul Qo’dah 1445H. / 24 Mei 2024M.

Tema

:

“DUA FITNAH AKHIR ZAMAN YANG HARUS DIWASPADAI”

Oleh   

:

K.H. Hamim Thohari, B.IRK (Hons), CWC.

 

 

[Ustadz / Dai Yayasan Insan Mulia PAMA, Site KPC Sangatta, Kutai Timur]

 

Khutbah Pertama

 

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ التَّنْزِيلِ، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ:﴿وَٱتَّقُواْ فِتۡنَةً لَّا تُصِيبَنَّ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمۡ خَآصَّةً ۖ  وَّٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ﴾[الأنفال: ۲٥] وَالصَّلَاةُ والسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ، أّمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ، أُوصِينِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، حَيْثُ قالَ تَعالى:﴿وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴾ [آل عمران: ۲۰۰]

 

Saudara-saudaraku,

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Hari ini jum’at ketiga di bulan Zulkaidah. Berarti kita masih berada di salah satu dari empat bulan Haram, yaitu bulan-bulan yang dimuliakan dalam Islam: Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan bulan Rajab. Maka Khatib kembali berpesan, agar kita menjaga kesucian bulan-bulan tersebut dengan bertaqwa kepada Allah, menjaga perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.  

 

Saudara-saudaraku,

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Hidup di akhir zaman ini kita dituntut untuk berhati-hati dan waspada serta selalu istiqamah di jalan Allah agar tidak mudah menukar keyakinan dengan sejumput harta dunia.

 

Rasulallah, saw. mengingatkan kita: "بادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا، وَ يُمْسِي كَافِرًا، وَ يُمْسِي مُؤمِنًا، و َيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ أَحَدُهُمْ دِيْنَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا قَلِيلٌ  “Bersegeralah melakukan amal sholeh, sebab akan ada banyak ujian laksana potongan-potongan malam yang gelap gulita. (Ketika itu) Seseorang di pagi harinya masih mukmin, sorenya sudah kafir. Di sore harinya masih mukmin, paginya sudah kafir. Mereka menjual agamanya dengan sedikit kekayaan dunia.” (Hr. Muslim dari Abu Hurairah)

 

Saudara-saudaraku,

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Saking bahayanya fitnah (ujian) akhir zaman, sampai diibaratkan bagaikan kegelapan yang berlapis-lapis, sehingga orang tidak bisa membedakan mana kebenaran dan mana kebatilan.

 

Maka menurut Syaikhul Azhar, Prof. Dr. Ali Jum’ah fitnah yang paling berbahaya di akhir zaman itu ada dua: Fitnah Syahwat dan fitnah Syubhat.

 

Pertama: Fitnah Syahwat

Diterangkan dalam surat Ali Imran, ayat 14, bahwa nafsu atau syahwat manusia senantiasa cenderung kepada tiga perkara: perempuan, anak-anak dan harta benda. Dan diletakkan syahwat kepada perempuan di urutan pertama karena itulah yang paling dominan.

 

Maka Rasulullah, saw. mengingatkan: مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ / “Sepeninggalku, tidak ada fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari ujian dengan wanita.” (Muttafaq ‘alaih)

 

Wanita bisa menjadi ujian bagi laki-laki, baik statusnya sebagai istri atau sebagai orang lain. Ketika sebagai istri, ujian terhadap suaminya adalah ketika suami gagal mendidik istrinya untuk menjadi istri sholehah.

 

Inilah yang diperingatkan oleh Allah, Swt.: إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ  “Sesungguhnya di antara istri-istri kamu dan anak-anak kamu ada yang menjadi musuhmu, maka waspadalah!” (at-Taghabun: 14),

 

Menurut Syaikh Bin Baz, istri yang menjadi musuh bagi suaminya adalah “istri yang mendorong suaminya untuk berbuat maksiat.” Seperti suami yang melakukan korupsi gara-gara desakan istrinya untuk hidup mewah.

 

Sedangkan wanita yang bukan sebagai istri akan menjadi ujian bagi laki-laki, manakala wanita itu menjadi fitnah syahwat bagi mereka. Terutama bagi laki-laki yang suka mengikuti hawa nafsunya. Maka bermula dari zina mata, lalu berlanjut menjadi zina kemaluan.

 

Saudara-saudaraku,

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Di antara pemicu utama perbuatan zina adalah kegemaran mengakses konten purnografi. Dan hari ini, itu merupakan fitnah (ujian) paling berat yang dialami oleh generasi sekarang.

 

Sebab, menurut para pakar, kegemaran mengakses pornografi, selain memicu perbuatan zina, seks bebas dan berbagai penyimpangan seksual, juga dapat menimbulkan kerusakan otak berat, menjadikan pelakunya pelupa dan terjadi penurunan kinerja.

 

Itulah sebabnya Allah, Swt. berfirman:  وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ  إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا “Janganlah kamu mendekati perbuatan zina, (yakni perbuatan yang bisa mendorongmu berbuat zina) karena itu merupakan perbuatan keji dan seburuk-buruknya jalan.”  (al-Isra’: 32)

 


 

Saudara-saudaraku,

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

 

Kedua: Fitnah Syubuhat

Syaikh Ali Jum’ah, mantan mufti Mesir menyatakan bahwa fitnah syubuhat adalah disebarkannya pemikiran yang mengacaukan dan meragukan kebena-ran aqidah, juga ajakan untuk bersikap ekstrim dan berlebih-lebihan dalam beragama.

 

Rasulullah, saw. pernah mengingatkan: اَلْمُؤْمِنُ بَيْنَ خَمْسِ شَدَائِدَ؛ مُؤْمِنٍ يَحْسُدُهُ، وَمُنَافِقٍ يُبْغِضُهُ، وَكَافِرٍ يُقَاتِلُهُ، وَنَفْسٍ تُنَازِعُهُ، وَشَيْطَانٍ يُضِلُّهُ “Seorang mukmin itu ada di tengah lima kesulitan: mukmin yang mendeng-kinya, munafiq yang membencinya, kafir yang memusuhinya, nafsu yang mendesaknya dan setan yang menye-satkannya.” (Hadits dari Anas bin Malik)

 

Dalam konteks fitnah syubhat,  seorang muslim itu selalu dihadapkan kepada kesulitan akibat pemikiran dan perilaku buruk yang dilakukan oleh kalangan internal ummat sendiri dan rencana jahat dari kalangan eskternal.

 

Dari kalangan ekternal adalah orang-orang kafir yang memusuhi Islam dan setan yang menyesatkan. Mereka inilah yang disebut dalam firman Allah: يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka sedangkan Allah Penyempurna cahaya-Nya meski pun orang-orang kafir tidak suka.” (Ash-Shoff: 8)

 

Orang-orang kafir dan setan berusaha untuk membuat kaum muslimin ragu terhadap kebenaran aqidahnya dengan menyebarkan syubhat atau pemikiran yang menyesatkan, seperti melebeli Islam itu sebagai agama kekerasan dan agama kebencian.

 

Namun fitnah syubhat juga bisa datang dari internal ummat Islam sendiri, yaitu muslim pendengki dan munafik yang lahirnya muslim tapi hatinya memusuhi Islam. Maka pemikiran dan perilakunya menjadi fitnah bagi orang awam.

 

Yang pertama selalu berusaha untuk menjatuhkan sesama muslim dengan memandang selain dirinya selalu salah. Sedangkan yang kedua, suka mengadu domba sesama muslim dan menyebar-kan pemikiran syubhat yang bisa melemahkan aqidah dan keyakinan.

 

Saudara-saudaraku,

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Dua fitnah di atas, menurut Syaikh Ali Jum’ah bisa diatasi. Fitnah syahwat, diatasi dengan pengendalian diri, bersabar dan bertaqwa. Sedangkan fitnah syubhat diatasi dengan memperdalam ilmu agama dengan jalan yang benar.

 

Di samping itu, untuk menghadapi fitnah akhir zaman, terutama fitnah syubhat dan syahwat, Rasulullah memerintahkan kita agar tidak menunda-nunda kebaikan. Begitu terfikir dan berniat untuk melakukan suatu kebaikan, maka segeralah dilaksanakan. Dengan begitu, Allah akan memberi taufiq dan menjaga kita dari fitnah-fitnah yang membahayakan.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

 


 

Khutbah Kedua

 

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، والصَّلَاةُ والسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ * فَيَآ اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا االله فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرْ* فَقَالَ تَعَالَى فِي مُحْكَمِ التَّنْزِيلِ (أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ): ﴿وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ﴾ [الحجر: 99]

 

وَقَالَ تَعاَلَى: ﴿إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا﴾ اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ، اللَّهُمَّ أعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، اللَّهمَّ آتِ نفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أنْتَ خَيرُ مَن زَكَّاهَا، أنْتَ وَلِيُّهَا ومَوْلَاهَا، اللهمَّ إني أعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، ومن دعوةٍ  لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينْ!  

 

وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، بِفَضْلِ: سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

 

عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ – أَقِمِ الصَّلَاةَ!

 

 

  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi