Mustafa Kamal Ataturk

Mustafa Kamal Ataturk...

Ahmad Darojul Ali
(Pengamat Sosial Politik, alumni Universitas Ibnu Chaldun)

Kalau anda mau kenalan ke dalaman pikiran, visi, dan misi seseorang,
salah satunya, lihatlah apa yang dibaca dan buku-buku perpustakaannya pribadi.
Maka, kita akan cukup mewakili pikiran, visi, dan misi hidup seseorang.
Dalam sebuah pernyataan, Prabowo dengan sengaja mengatakan, "Kalau anda ke Jakarta, ke kantor saya,  atau kalau anda ke rumah saya di Jakarta, maka anda akan melihat patung Musofa Kamal Ataturk." Dia sangat mengidolakan manusia itu, seorang pejuang, seorang perubahan.
Padahal Mustafa Kamal Ataturk adalah pemimpin yang merubah,

Alam pikiran masyarakat luas, ialah masyarakat Turki.
Seorang yang liberal, dia merubah wajah masyarakat Turki yang isamamis, dan merubah semua wajah Turki ke alam pikirannya, tidak boleh ada suara adzan, bahasa arab dirubah dengan bahasa Turki, madrasah-madrasah ditutup, cara berpakaian berkiblat ke Barat. Dia punya cara pandang dan pikir negara bila bisa maju harus berkiblat ke Barat; dan akhirnya Turki dan Mustafa Kamal Ataturk tumbang dalam sejarah dalam peradaban.
Sedikit banyak alam pikiran Prabowo tersimpan Mustafa Kamal Ataturk itu.
Atau dia Prabowo sedang lupa menyampaikan itu atau sedikit informasi yang beliau terima.
Tentu tidak, dia sangat mengidolakan tokoh dimaksud.
Aneh bila tokoh yang diusung oleh barisan umat mayoritas ternyata seperti itu alam pikirannya.
Ketika jadi mahasiswa, di manapun kajian Islam, kita sampaikan hindari alam pikiran Mustofa Kamal Ataturk dan kajian kajian Islam di tempat lain.
Ada sesuatu yang kontradiktif, semangat mahasiswa dan umat ini, maka kita berharap pada Prabowo jangan terlalu tinggi dan muluk-muluk, kalau tidak bisa menjadi pionir dalam negara, minimal dia mampu melindungi yang mayoritas karena kadang-kadang yang mayoritas dikendalikan oleh minoritas di negeri ini; atau kalau harapan jadi Macan Asia, itu pun otopis, minimal kesejahteraan dan keamanan kita jadi nyaman. 
Kalau tiba-tiba ada revolusi pemikiran dari Prabowo, karena dapat penasehat spiritual yang berwawasan kenabian,
Sehingga pemikirannya melompat dalam bashiroh yang jauh.
Semoga.......




Gresik, 24 April 2025



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Obituari Kanda Kaeladzi

الحاكم (الصادر الحكم بين أهل الرأي و أهل التقليدي

Menakar Kemuhammadiyahan Kader dalam Pusaran Mulyonoisme