Ir. H. Djuanda Pahlawan Nasional dan Aktivis Muhammadiyah

Ir. H. Djuanda Pahlawan Nasional dan Aktivis Muhammadiyah


Oleh: Ghuroba As-Sundawy

Editor: Sudono Syueb


Yogyakarta,tajdidatturatsblogspot.com-Mungkin sudah tidak asing dengan nama Bandara Internasional Djuanda di Surabaya, Taman Hutan Raya Djuanda di Bandung atau bendungan Djuanda di Purwakarta Jawa Barat, iya betul beliau merupakan nama salah satu tokoh Pahlawan Indonesia yaitu Ir. H. Djuanda. Nama lengkapnya Raden Hadji Djoeanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya 14 Januari 1911 beliau merupakan anak pertama pasangan aktivis Muhammadiyah Tasikmalaya yaitu Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat. Ayahnya adalah orang terpandang seorang Mantri Guru pada Hollandsch Inlansdsch School (HIS) yang sangat dihormati, beliau adalah bangsawan Sunda yang memiliki 2 saudara yaitu Koswara dan Djuandi. Beliau ditetapkan Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No 244 tahun 1963, pada tanggal 19 Desember 2016 atas jasa-jasanya Pemerintah Republik Indonesia mengabadikan Ir. H. Djuanda di pecahan uang kertas rupiah baru yaitu pecahan Rp 50.000.

Untuk sekolahnya beliau menempuh pendidikan ditempat ayahnya bekerja yaitu Hollandsch Inlansdsch School (HIS) sekolah berbahasa Belanda bagi anak-anak bumiputera dan sekolah pertamanya beliau tempuh di sekolah khusus anak Europa dan anak bangsawan pribumi yaitu Europesche Lagere School (ELS) lulus tahun 1924. Setelah itu beliau dimasukan oleh ayahnya ke sekolah Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS Bandung) serta lulus tahun 1929 dengan predikat schitered geslaagd (sangat baik sekali), yang dimana sekarang gedungnya ditempati oleh SMAN 3 & SMAN 5 Bandung. Lalu beliau melanjutkan studinya di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) (sekarang Institut Teknologi Bandung) lulus pada tahun 1933 dengan jurusan Teknik Sipil. Setelah lulus pendidikan beliau ditawari untuk menjadi asisten dosen oleh salah satu Profesor dengan gaji 275 golden (besar pada saat itu) namun beliau menolak dan lebih memilih mengabdi di sekolah Muhammadiyah di Jakarta selama 4 tahun dengan gaji seadanya, sekolah Muhammadiyah ini menerima murid yang tidak diterima di negeri karena kemampuan bahasa Belanda yang kurang lancar. Beliau merupakan tokoh yang cerdas, ramah, tenang dan tidak mudah marah-marah, hal ini ketika menjadi direktur di sekolah Muhammadiyah siswa-siswanya memandangnya sebagai sosok direktur yang simpatik, lembut tetapi disegani. Ir. Soekarno merupakan tokoh panutan Ir. H. Djuanda dimasa pergerakan Nasional, beliau terinspirasi  sehingga turut aktif dipentas pergerakan Nasional melalui Persyarikatan Muhammadyah dan Paguyuban Pasundan, dan beliau lebih tertarik berjuang di organisasi non politik.

Didalam kalangan pers beliau dikenal dengan julukan "Menteri Maraton" dikarenakan banyaknya jabatan yang telah beliau duduki semasa awal kemerdekaan yaitu 1x sebagai Menteri Muda, 14x sebagai Menteri, 1x sebagai Perdana Menteri dan 3x sebagai Menteri Pertama.
- Menteri Pekerjaan Umum Indonesia (29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949)
- Menteri Perhubungan Indonesia (2 Oktober 1946 – 4 Agustus 1949)
- Menteri Perhubungan Indonesia (6 September 1950 – 30 Juli 1953)
- Perdana Menteri Indonesia  (9 April 1957 – 9 Juli 1959)
- Menteri Pertahanan Indonesia (9 April 1957 – 9 Juli 1959)
- Menteri Keuangan Indonesia (10 Juli 1959 – 6 Maret 1962)
Jabatan lainnya yang pernah diemban beliau adalah :
- (Beliau mengabdi di dinas pemerintah Jawaatan Irigasi Jawa Barat 1937)
- (Bekerja sebagai pegawai Departemen Pekerjaan Umum povinsi Jawa Barat, Hindia Belanda sejak 1939)
- (Beliau memimpin pemuda untuk mengambil alih Jawaatan Kereta api dari Jepang, disusul dengan pengambil alihan jawatan Pertambangan, Keresidenan, Kotapraja, serta obyek militer yang ada di gudang utara Bandung 28 September 1945. Pemerintah Indonesia kemudian mengangkat Djuanda sebagai kepala jawaatan kereta api wilayah Jawa dan Madura.)
- Beliau juga pernah menjadi anggota Dewan Daerah Jakarta.

Mungkin yang paling dikenal oleh warga bangsa tentang beliau adalah terkait "Deklarasi Djuanda" pada 13 Desember 1957 ketika beliau menjabat sebagai Perdana Menteri. Dalam deklarasi ini, beliau memberikan informasi kepada negara luar bahwa wilayah laut sekitar yang berada dalam wilayah kepulauan Indonesia menjadi wilayah kesatuan dan kedaulatan NKRI atau dikenal dengan negara kepulauan dalam Konvensi hukum laut UNCLOS (United Nations Convention on Law of the Sea). Setelah deklarasi beberapa negara mengirimkan surat protes yakni Amerika Serikat, Inggris, Australia, Belanda, Perancis, dan Selandia Baru, tetapi ada juga  negara yang mendukung Deklarasi Djuanda yakni Filipina, Equador, dan Yugoslvia

Isi Deklarasi Djuanda yaitu menyatakan :
1. Bahwa Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan yang mempunyai corak tersendiri
2. Bahwa sejak dahulu kala kepulauan nusantara ini sudah merupakan satu kesatuan
3. Ketentuan ordonansi 1939 tentang Ordonansi, dapat memecah belah keutuhan wilayah Indonesia dari deklarasi tersebut mengandung suatu tujuan :
- Untuk mewujudkan bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat
- Untuk menentukan batas-batas wilayah NKRI, sesuai dengan asas negara Kepulauan
- Untuk mengatur lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan keselamatan NKRI.

Luar biasa memang salah satu tokoh bangsa dan Muhammadiyah yang wajib diteladani oleh kaum milenial sekarang, beliau merupakan Perdana Menteri ke-10 dan terakhir. Dalam peringatan Persyarikatan Muhammadiyah ke 45 beliau berpidato sebagai Perdana Menteri dan memuji Persyarikatan Muhammadyah yang telah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa beliau mengatakan :
"Dan bahwa dalam pendidikan itu diutamakan pula mutu yang tinggi, dapatlah dibuktikan dari jumlah pemimpin-pemimpin Bangsa Indonesia yang berasal dari sekolah-sekolah Muhammadiyah."
Semoga dengan mengetahui biografi beliau kita sebagai generasi milenial ikut terpengaruh semangat akan perjuangannya yang gigih dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.

Sumber : Berbagai Sumber
🖊️ Akang Mbett

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi