Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

SEKAR JAGAT

Gambar
SEKAR JAGAT Seratan   : Ustadz Ihsanuddin (Alumni YTP Kertosono) Sekar jagat Kang isine alam qodrat Qodrat lan iradat Ing pangruwate kang akaryo jagat Manungso sadermo  ngelampahi Purbo Waseso alam iki Olo becik pungkasane Mung gumantung manungsane Lelampahe manungso Lamun biso anuladyo  Ing guru nabine Bakal tentrem panguripane Duh Gusti...... Sejatosipun kawulo isin kalian badan kawulo piyambak Badan kawulo Saras bregas. Rinten dalu kawulo taksih saget kumpul-kumpul konco Wonten peken Wonten toko Wonten warung kopi lan lintu-lintunipun. Urusan ndonyo kados-kados taksih saget kawulo ayahi sedoyo Ananging ebo kuciwanipun manah puniko Naliko Panjenengan paring pacoban  engkang arupi Corona  Sedoyo kahanan sami bibrah Sedoyo kuwajiban kados mboten saget kalampahan kanti sampurno  amargi katah masjid lan musholla naliko shalat berjamaah Kedah njogo jarak Imam Engkang tansah ngengetaken Lurus, rapat Sakmangke sampun mboten wonten malih Duh Gusti.. Lajeng nopo jawab kawulo mbenj

SANGKAN PARANING DUMADI

Gambar
SANGKAN PARANING DUMADI  Ustadz Ihsanuddin (Alumni YTP Kertosono) Dalam hidup ini, manusia senantiasa diingatkan untuk memahami filosofi Jawa yang berbunyi Sangkan Paraning Dumadi  Apa sebenarnya Sangkan Paraning Dumadi? Tidak banyak orang yang mengetahuinya. Padahal, jika kita belajar tentang Sangkan Paraning Dumadi, maka kita akan mengetahui ke mana tujuan kita setelah hidup kita berada di akhir hayat. Manusia sering diajari filosofi Sangkan Paraning Dumadi itu ketika merayakan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya masyarakat Indonesia lebih suka menghabiskan waktu hari raya Idul Fitri dengan mudik . Nah, mudik itulah yang menjadi pemahaman filosofi Sangkan Paraning Dumadi. Ketika mudik, kita dituntut untuk memahami dari mana dulu kita berasal, dan akan kemanakah hidup kita ini nantinya. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak tembang dhandanggula warisan para leluhur yang sampai detik ini masih terus dikumandangkan. Kawruhana sejatining urip Urip ana jroning alam donya Bebasan

Dapur”, “Sumur” dan “Kasur”

“Dapur”, “Sumur” dan “Kasur” Oleh: Dr. Adian Husaini Senin (23/4/2002) malam, di satu TV swasta, seorang bintang tamu, perempuan anggota DPR, berucap:  dulu kiprah perempuan hanya berkisar pada “dapur”,  “sumur”, dan “kasur”.  Sekarang, sudah lebih maju.  TV-TV lain pernah juga menampilkan sosok-sosok perempuan  yang dianggap sukses, maju, dan perkasa: mulai anggota DPR, pilot pesawat tempur, penyelam, petinju, sopir truk, tukang ojek, sopir bus, sampai tukang tambal ban. Ungkapan yang memandang remeh urusan “dapur”,  “sumur”, dan “kasur” sering kali terdengar.  Beberapa profesi bagi perempuan dianggap maju karena kiprahnya tak lagi berkisar seputar  “dapur”, “sumur”, dan “kasur”.  Suatu saat, dalam sebuah rapat, saya mendengar seorang dosen (perempuan) berucap: “Saya tidak suka, kalau ada buku anak  yang masih menulis: ayah membaca koran, ibu memasak di dapur!”   Kita tentu sepakat, perempuan harus “maju”, “pandai”, “bebas dari penindasan” dan sebagainya! Masalahnya, yang “maju” apany

DDII Kota Probolinggo Terima Wakaf Tanah 2.750M2 Dari Bpk Hairul Mustofa

Gambar
DDII Kota Probolinggo Terima Wakaf Tanah 2.750M2 Dari Bpk Hairul Mustofa Laporan: Sudono Syueb Alhamdulillah, Bpk Hairul Mustofa telah mewakafkan tanahnya seluas 2.750M2 kepada DDII Kota Probolinggo pada hari pertama puasa, Selasa 13/4/2021 kemarin. Tanah tersebut terletak di dusun Ceplek, desa Gunumg Geni, Kec. Banyuanyar, Kab. Probolinggo. Tanah tersebut, sepekan sebelumnya pernah ditinjau oleh Bpk KH Fathur Rohman, selaku Ketua DDII Jawa Timur, bersama pemiliknya pada Selasa 6/4 yang lalu ketika selesai mengisi pengajian bakda sholat subuh di masjid Al-Hikmah Kabupaten Probolinggo.  "Bertempat di Masjid Al-Hikmah kota Probolinggo, kemarin sore (Selasa 13/4/2021) telah terjadi pelaksanaan ikrar wakaf dari Bapak Hairul Mustofa selaku Wakif telah mewakafkan tanahnya seluas 2.750 M2 (satu bidang ) kepada Dewan Da'wah Probolinggo selaku Nadzir yang diwakili oleh bpk Drs Suhadak,MHi.), Demikian kata bpk. Drs. H. Suhadak,MHi, Ketua DDII Kota Probolinggo, Rabu 14/4/2021

MARHABAN YA ROMADHON

Gambar
MARHABAN YA ROMADHON Zainul Muttaqin Sa'i 1 Romadhon 1442 H 2021 M bulan kemesraan Surat cinta Ku tujukan ke langit Siapa yang ikut Dipinang bidadari dicintai Illahi Robbi Surat cerai Ku tujukan ke bumi Siapa yang ikut Menahan syahwat lapar nan dahaga Surat cinta  Ku tulis hari Selasa tgl 13 bulan 04 tahun 2021 Surat cerai Ku tulis hari Selasa tgl 13 bulan 04 tahun 2021 Surat cinta mutiara bahasanya " Amar Ma'ruf " Surat cerai mutiara bahasanya " Nahi Mungkar " Cinta penuh pengorbanan sabar syukur Dari hidup ke mati hingga hidup lagi Syurga di dunia saja begini indahnya ...? Apalagi Syurga di akhirat ...?! Aku dan Kau apa tidak terpikat ...???!!!! Lamongan Sedayulawas, 07-04-2021

Umat Islam Di Persimpangan Jalan, Indonesia Darurat

Gambar
Umat Islam Di Persimpangan Jalan, Indonesia Darurat Oleh: Ust. Anas Yusuf, S.Pd.l. (Corps Muballigh Muhammadiyah, Pengurus ICMI dan KBPII Malang serta Wakil Ketua LAZISMU Kota Malang) Secara obyektif dan cermat fenomena yang ada saat ini sungguh sangat memprihatinkan kondisi dan posisi umat Islam yang merupakan umat mayoritas beragama islam tidak berdaya dan lemah dalam semua aspek kehidupan, tidak memiliki posisi bergaining yang signifikan baik dibidang politik. ekonomi, hukum, tehknologi dan seterusnya. Saudaraku,  marilah kita menyadari bahwa umat islam di negeri kita sudah benar2 dalam bahaya besar, umat islam dan bangsa dalam cengkraman dominasi kekuatan asing dan aseng dibawah politik kekuasaan oligarki. Umat islam masih dalam kondisi termarjinalkan, terpinggirkan hampir tak berdaya dan tak memiliki kekuatan yang signifikan. Bahaya besar itu adalah rencana besar neo PKI yg di dukung oleh tentara komunis china yang berkekuatan finansial tanpa seri dan tekhnologi persen

TOT Ekonomi Komunitas Berbasis Digital DDII Jatim

Gambar
TOT Ekonomi Komunitas Berbasis Digital DDII Jatim Laporan: Sudono Syueb dan Tom Mas'udi "Training Of Trainer Ekonomi Komunitas Berbasis Digital yang diselenggarakan DDII Jatim ini merupakan suatu upaya untuk menyelesaikan problem ekonomi umat. Sering kali kita mengeluh soal keterbatasan ekonomi kita, tapi tidak berusaha melakukan apa-apa ", demikian kata KH Fathur Rohman, Ketua Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Jawa Timur ketika membuka TOT Ekonomi Komunitas Berbasis Digital yang diselenggarakan Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Jawa Timur, Rabu (7/4) di kompleks masjid Al-Hilal, Markas Dewan Da'wah Jatim. TOT Ekonomi Komunitas Berbasis Digital ini, lanjut Kyai Fathur, merupakan media untuk mengembangkan ekonomi umat agar lebih maju. " Yakinlah  bahwa jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh  pasti Allah akan menunjukkan jalanNya. Sebagaimana Firman Allah: وَا لَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُل

Hari-Hari Terakhir M.Natsir

Gambar
Hari-Hari Terakhir M.Natsir Ahmad Darojul Ali Dosen UIC, Jakarta  Satu tahun saya di Jakarta tahun 1990 - 1991. Saya bisa  berkunjung ke Dewan Dakwah, Jl.  Kramat, no 45. Teman-teman saya banyak yang kuliah di kramat 45 namanya LPDI ketika itu. Nama M.Natsir sudah tidak asing lagi bagi saya. Sebab sejak SD, ayah dan ibu di kampung sering cerita M.Natsir menjelang tidur. Bahkan ketika itu tahun 1980 saya usia SD usul ke Pengurus Ranting Muhammadiyah untuk menghadirkan M.Natsir di Masjid Al Fadilah desa Pojok, Wates, Kediri, Jatim. Di Jakarta, saya ke Dewan Dakwah memandang M.Natzir duduk di kantornya, lantai bawah, sedang menulis seriaus. Terlihat dari pintu jendela kantornya. Setelah situasi politik berubah total, M. Natsir terjun ke DPR sepertinya jutaan manusia mengiringinya dalam barisan PPP. Dalam hal ini saya melihat M.Natsir ingin menunjukkan pentingnya Partai Islam. Saya cukup bahagia bisa melihat M. Natsir walau melalui pintu jendela pada waktu itu. Dan beliau faham