MEMPERKOKOH IDEALISME AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

MEMPERKOKOH IDEALISME AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

Oleh: Ust.  Amrozi Mufida
(Anggota MPK PDM Lamongan) 

Disampaikan di Pengajian Rutin Pembinaan Karyawan RSM Lamongan pada Kamis, 29 September 2022, Pkl 12.00-12.30 WIB, di Masjid Asy-Syifa' RSM Lamongan

1. Di antara keunggulan Muhammadiyah dibandingkan dengan gerakan Islam lain adalah kekuatan amal usaha yang dimilikinya, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun pelayanan sosialnya, yang sudah tersebar di seluruh nusantara, bahkan mendunia. Amal usaha itu merupakan wujud dakwah bil hal Muhammadiyah yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas, sekaligus menjadi pilar strategis kemajuan umat Islam. 

2. Menurut Bpk. Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si, Ketua Umum PP Muhammadiyah, agar amal usaha Muhammadiyah membawa berkah, manfaat, dan ridho Allah SWT, maka penting sekali selalu menanamkan benih-benih idealisme di seluruh lingkungan amal usaha Muhammadiyah. 

Pertama, mereka yang berada di amal usaha Muhammadiyah harus benar-benar menghayati, memahami, dari mempraktikkan prinsip-prinsip gerakan yang berlaku dalam Muhammadiyah, seperti Misi dan Tujuan Muhammadiyah, Sejarah Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, AD dan ART Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, Manhaj Tarjih Muhammadiyah, Pernyataan Pikiran Muhammadiyah, dan berbagai Keputusan Resmi Muhammadiyah yang menjadi pedoman dan acuan dalam ber-Muhammadiyah

Kedua, seluruh amal usaha di lingkungan Muhammadiyah harus mensosialisasikan dan menanamkan idealisme Muhammadiyah tersebut. Mereka harus melakukan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam seluruh proses dan kegiatan di amal usahanya sehingga idealisme gerakan benar-benar tertanam menjadi budaya yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari para pimpinan, pengelola, dan pelaksana amal usaha Muhammadiyah. 

Ketiga, setiap pimpinan amal usaha dan pimpinan persyarikatan yang berada di lingkungan otoritasnya melakukan muhasabah terhadap neraca kegiatannya. Mereka harus mengadakan Baitul Arqom, Darul Arqom, Refreshing, Up-Grading, Pengajian Khusus, Pengajian Umum, dan berbagai bentuk pengenalan dan pemahaman terhadap prinsip-prinsip gerakan Muhammadiyah. Termasuk berlangganan Majalah Suara Muhammadiyah dan Suara Aisyiyah yang memuat berbagai informasi, wawasan, pemikiran, dan pedoman yang berkaitan dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan secara rutin beredar dan dibaca oleh para pimpinan, pengelola, dan pelaksana amal usaha Muhammadiyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi