Terapi untuk Mengatasi Anak Ndablek/Nakal ( T U M A N)

Terapi untuk  Mengatasi Anak Ndablek/Nakal ( T U M A N)

Oleh : MASYKUR SARMIAN
Alumni YTP Kertosono Nganjuk


Alloh mengatur hamba-Nya agar beribadah hanya kepada-Nya, tidak kepada yang lain. 

Kenapa ? Jawabannya karena Alloh SWT sendiri yang telah menciptakan hamba-Nya. Sehingga pastilah tahu dan faham kekurangan dan kelemahannya.

Alloh juga mengatur hamba-Nya, agar berbuat baik kepada Kedua Orang Tuanya. 

Kenapa ? Karena lewat kedua orang tuanyalah Alloh ciptakan Hamba-Nya, selain itu Kedua Orang Tua mau dan ikhlas membanting tulang, memeras keringat, bekerja tak pernah mengenal waktu. Bahkan bila perlu, kepala dijadikan kaki dan kaki dijadikan kepala, tidak mengapa. Semua adalah untuk masa depan anak. Bahasa yang sering dipakai Yai Sartian akhir-akhir ini lewat beberapa kali sharenya adalah *_Opo ae demi anak. Nek wes gede. Anak wani nyentak bapak_*

Semua semata-mata agar jangan sampai mewariskan generasi yang lemah dan tidak bermutu.

Alloh sangat marah kepada  hamba-Nya yang  dalam hidupnya tidak mau beribadah kepada-Nya dan lebih marah lagi terhadap hamba yang sudah malas beribadah malah mensekutukan-Nya.

Hamba seperti ini tidak akan pernah diampuni dosa - dosanya, kecuali bila melakukan Taubatan Nashuhah dan bertekad tidak.mengulangi kesalahannya.

Demikian pula Alloh paling marah kepada hamba yang berani membentak Kedua orang Tuanya.

Karena Alloh sangat tahu hal yang dirasa sangat menyakitkan buat kedua Orang Tua adalah ketika anak-anaknya berani melawannya. Dan  membentak adalah bentuk perlawanan nyata yang sangat menyakitkan.

Alloh sangat tahu psychologi hambaNya ( kedua orang tua ), karena Alloh yang menciptakannya.

Itulah sebabnya,  Alloh mengajarkan kepada hamba lewat firmanNya :

*وَقَضٰى رَبُّكَ اَ لَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ وَبِا لْوَا لِدَيْنِ اِحْسَا نًا ۗ اِمَّا يَـبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا*

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 23)

Berkata *ah, hus* saja dilarang keras apalagi membentaknya. 

Apabila hal tersebut dilakukan oleh anak kepada orang tuanya, maka dianggap telah jatuh pada *Kejahatan yang sangat besar*, yang level dosanya satu tingkat dibawah menyekutukan Alloh SWT.

Bila karena perilaku si Anak tersebut Orang Tua menjadi marah, dendam dan tidak meridloinya, berhati-hatilah karena itu akan berakibat fatal bagi anaknya, bisa saja anak akan mendapat mala petaka besar sepanjang hidupnya, Naudzu billahi min dzalik.

FENOMENA ANAK YANG MELAWAN ORANG TUA

Berani dan melawan orang tua selain perbuatan yang terlarang juga gambaran buruknya Akhlaq. Baik dalam pandangan Agama maupun menurut budaya ketimuran.

Orang tua seharusnya dihormati dan dipatuhi segala perintahnya sepanjang tidak bertentangan dengan syariat Alloh dan norma hukum yang berlaku.

CIRI ANAK YANG BERANI MELAWAN ORANG TUA

1. Tidak mau mendengar perkataan orang tua

2. Abai terhadap nasehat baik

3. Berani menolak perintah orang tua

4. Berani menimpali perkataan orang tua

SEBAB2 ANAK BERANI MELAWAN ORANG TUA

1. Terlalu dimanja

2. Salah asuh dan didikan

3. Keinginan yang tidak dipenuhi orang tuanya

4. Selera hidup terlalu tinggi dan tidak mengukur kemampuan orang tua

5. Lingkungan sekitar yang buruk

6. Teman yang menyesatkan

CARA MENGATASI ANAK YANG BERANI MELAWAN ORANG TUA

KAPLOK, agar tidak tuman

Terdapat 2 pengertian KAPLOK, yaitu :

1. Pukulan yang tidak membahayakan bagi kesehatan jiwa dan tubuh,  yang mendidik dan membuat jerah sambil diikuti dengan kasih sayang dan  memberi perhatian dan memberi makan makanan yang disukainya.

2. *_KAPLOK_*

Merupakan singkatan dari :

*K* etika  anak berani melawan, pastikan orang tua segera melakukan *introspeksi dan segera pula berdoa* kepada Alloh SWT agar diberi kemudahan dalam mendidik anak ke arah kebaikan dan Akhlaq mulia serta berharap Alloh membimbingnya ke jalan yang lurus. 

Kenapa ? Karena Alloh SWT yang Maha Membolak - balikkan hati manusia dan hanya Alloh yang kita harapkan bisa merubah watak manusia.

*A* nak  berani melawan orang tua, pada umumnya karena "merasa" tidak mendapat *perhatian* yang diharapkan nya.

Karena itu khususkan waktu sejenak untuk memberi perhatian dan kepedulian kepada mereka. 

Tidak ada salahnya orang tua meminta maaf kepadanya, sambil mengusap sebagian rambutnya dan bisikkan kata-kata cinta kepada mereka.

Siapa tahu usapan tangan yg lembut ke kepala dan rambutnya mengalirkan energi cinta yang dalam, yang dapat menembus lubuk hati paling dalam.

*P* astikan *mengetahui penyebabnya*. Lazimya anak itu taat dan penurut. Bila tiba-tiba berani melaaan orang tua, tentu ada yang melatarinya. Berusahalah mencari tahu, agar mudah mencari solusi apa yang paling pas ditempuh dalam penyelesainnya.

*L* akukan terapi efektif dalam pengendalian aspek *EMOSIONAL* nya, dan tunjukan bahayanya dan akibat bagi orang yang berani melawan orang tuanya di dunia hingga akhirat.

*O* rang tua yang hebat tidak harus memaksakan kehendaknya kepada anak. 

Beri mereka kepercayaan yang luas dalam menentukan masa depannya. Sepanjang dalam batas2 yang wajar.

Dengarkan pula keinginannya karena disebabkan beda zaman dan masa dengan kita terkadang beda pula selera dan cara dalam menyelesaikan persoalan hidup.

Dengarkan pula keinginan anak, ini juga menjadi cara membangun komunikasi dua arah agar tercipta harmonisasi dalam keluarga.

Keinginan anak kada berbeda dengan keinginan orang tua, itu biasa. Yang luar biasa justeru perbedaan keinginan dianggap sebagai dinamika kehidupan yang sama2 harus dimengerti sepanjang tetap on the track.
Saat keinginan anak dikabulkan orang tua ( sepanjang bisa dan sadar kemampuan ) insya Alloh akan menjadi peredam bagi kemungkinan terjadinya gesekan dan akan dapat dihindari sikap berani anak melawan orang tuanya. Ini tidaklah berarti anak harus dimanjakan dan dituruti terus apa kemauannya.

*K* etulus Ikhlasan dalam melaksanakan perintah orang tua akan mungkin terjadi, bila perintah orang tua terhadap anak dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan dilakukan dengan cara yang baik.

 Harus dihindari perintah yang memaksakan kehendak apalagi dilakukan lewat kekerasan.

Orang tua harus membiasakan menggunakan 3 statemen ajaib dalam berkomunikasi kepada anak. Yaitu Minta Tolong, Terima kasih dan Minta Maaf.

Demikian strategi KAPLOK bila dengan disiplin diaplikasikan akan dapat membantu mengatasi kenakalan anak terhadap orang tuanya.

Semoga bermanfaat, 

Aamiiin 3x YRA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi