MENGGERAKKAN SELURUH POTENSI MUHAMMADIYAH

MENGGERAKKAN SELURUH POTENSI MUHAMMADIYAH


AL-Ustadz Amrozi Mufida
(Anggota MPK PDM Lamongan)

Disampaikan di Pengajian Rutin Pembinaan Karyawan RSM Lamongan pada Kamis, 19 Januari 2023, Pukul 12.00-12.30 WIB, di Masjid Asy-Syifa' RSM Lamongan

1. Daya jelajah dan kiprah organisasi-organisasi Islam lain dalam kurun waktu mutakhir ini di tanah air cukup pesat. Baik gerakan-gerakan Islam yang seangkatan dengan Muhammadiyah maupun yang lahir di era reformasi. Mereka menunjukkan gairah dan militansi yang luar biasa. Dalam bidang tertentu, gerakan Islam tersebut ada yang lebih maju daripada Muhammadiyah

2. Nahdhatul Ulama yang dulu basis gerakannya hanya pesantren, kini merambah ke pendidikan umum dan kesehatan. Beberapa universitas dan beberapa rumah sakit sudah berdiri cukup baik. Sejumlah kader dikirim ke luar negeri untuk mengimbangi perkembangan baru tersebut dari segi sumber daya manusia. 

3. Membangun perguruan tinggi dan rumah sakit tentu tidak bisa simsalabim. Semuanya memerlukan proses panjang. Mereka tentu tidak akan serta-merta meraih kemajuan dan kesuksesan seketika. Tetapi, sekali memulai, siapapun akan memetik buahnya. Muhammadiyah dulu juga memulai dari nol, namun lama-kelamaan tumbuh kembang seperti sekarang ini. Siapapun yang sungguh-sungguh akan mendapatkan jalan. 

من جد وجد

والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا وان الله لمع المحسنين. العنكبوت (٢٩): ٦٩


4. Dalam bidang pemikiran, khusus anak-anak mudanya, NU juga berkembang pesat. Di antara mereka bahkan masuk dan menjadi penggerak Jaringan Islam Liberal (JIL), yang basis pemikiran Islam klasik dan kontemporernya sangat menonjol, lepas dari kecenderungannya yang sekuler liberal. Sedangkan di Muhammadiyah muncul pemikiran-pemikiran sebaliknya yang cenderung konservatif karena takut menjadi sekuler liberal seperti mereka. Padahal orang-orang Muhammadiyah seharusnya berpikiran maju sebagaimana paham Islam berkemajuan yang pasti tidak sama dengan pemikiran sekuler liberal

5. Elit NU juga merambah ke berbagai sektor lain, baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Mereka banyak memiliki posisi penting. Bahkan dua kementerian penting, yaitu Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan pernah dipegang kader NU pada masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Suatu perkembangan yang luar biasa, yang mereka anggap belum pernah dialami sebelumnya. Pengaruhnya tentu saja cukup besar dalam pengembangan program pendidikan, bahkan bersifat ganda, karena menyangkut kepentingan pendidikan agama dan pendidikan umum. 

6. Gerakan Islam yang bercorak Diniyah yang sangat militan ditunjukkan oleh harakah Salafi. Dengan pemahaman agama yang sangat literal, gerakan ini merambah ke berbagai lingkungan jamaah Islam, baik di kota maupun di desa, termasuk di lingkungan Muhammadiyah hingga Ranting-Ranting. Mereka menguasai pengajian takhasus dengan rujukan-rujukan kitab-kitab klasik yang kuat. Begitu juga gerakan Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA), Harakah-Harakah Dakwah, dan lain-lain. Mereka memberi dorongan dan corak tersendiri dalam kehidupan umat Islam di negeri ini. 

7. Oleh karena itu, Muhammadiyah secara internal dituntut untuk bermuhasabah, mengintrospeksi diri. Muhammadiyah wajib berfastabiqul khairat. Di tengah pusaran ormas-ormas Islam yang militan, maju, dan progresif, maka Muhammadiyah mau tidak mau dengan seluruh komponen dan potensinya harus mengkonsolidasikan diri secara masif dan optimal. Segenap Pimpinan Persyarikatan, Majelis, Lembaga, Organisasi Otonom, dan Amal Usaha dari Pusat hingga Ranting harus mengerahkan semua kemampuan dan ikhtiar agar aktivitas Muhammadiyah bergerak dinamis, inovatif, dan progresif. Muhammadiyah harus mampu memobilisasi seluruh potensinya yang kunci utamanya terletak pada daya pikir, azimah, militansi, dan progresivitas para pimpinannya di seluruh tingkatan. Jika tidak, maka jangankan bersaing dengan gerakan dan ormas lain, hanya untuk bertahan hidup saja, memerlukan perjuangan yang sangat keras. Mari bangkit menggerakkan seluruh potensi Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah telah berazam kuat untuk melintasi zaman di abad kedua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi