Dua Amalan di Bulan Sya'ban
Dua Amalan di Bulan Sya'ban
K.H. Hamim Thohari, B.IRK (Hons), [Pembina Kerohanian Islam Yayasan Insan Mulia PAMA, Site KPC Sangatta]
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْقَائِلُ فِي مُحْكَمِ التَّنْزِيلِ: -- أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ -- ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴾ وَالصَّلَاةُ والسَّلَامُ عَلَى خَيْرِ الْبَرِيَّةِ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، أّمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ، أُوصِينِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، فَقالَ تَعالى مُوَاصِيًا لَنَا بِتَقْوَاهُ: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾
Saudara-saudaraku, Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah
Maka marilah kita selalu menjaga keimanan dan ketaqwaan kita; dengan berusaha mematuhi segala perintah dan menjauhi larangan Allah agar kita mendapat rahmat dan kasih sayang-Nya. Sebagaimana firman-Nya: وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ “Dan bertaqwalah kepada Allah mudah-mudahan kamu dirahmati-Nya.” (al-Hujarat: 10)
Saudara-saudaraku, Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah
Di bulan Sya’ban, sebagai ambang memasuki Ramadan, Khatib ingin berbicara tentang “Dua Amalan di Bulan Sya’ban” yakni dengan:
Menguatkan iman dan taqwa
Bermujahadah untuk Membuktikan Keimanan
Allah Swt. berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah wasilah (sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah), dan berjihadlah kamu di jalan Allah, mudah-mudahan kamu beruntung.” (al-Maidah:35)
Menurut Imam At-Thabari, ayat tersebut memanggil orang-orang yang beriman agar melakukan tiga perkara:
اِتَّقُوا اللَّهَ - Agar bertaqwa kepada Allah dengan menaati perintah-Nya, meninggalkan larangan-Nya dan membuktikan keimanannya dengan amal sholih.
وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ - Agar menggunakan wasilah (sarana mendekatkan diri kepada Allah) dengan amalan yang diridhoi-Nya.
وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ - Dan berjuang di jalan Allah untuk membuktikan keimanan.
Saudara-saudaraku, Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah
Di bulan Sya’ban ini mari kita sambut kedatangan Ramadan dengan dua amalan:
Amalan Pertama: Menguatkan Iman dan Taqwa
Ketika iman baru sebatas ucapan, belumlah sempurna sebelum dibuktikan dengan keyakinan dalam hati dan perbuatan dengan amal sholih. Oleh sebab itu, pada ayat di atas, Allah memanggil orang-orang yang beriman agar bertaqwa untuk membuktikan keimanannya. Maka Ibnu Jarir at-Thobari menafsirkan perintah اِتَّقُوا اللَّهَ: dengan “perintah untuk memenuhi panggilan Allah dengan menaati perintah dan menjauhi larangan-Nya serta membuktikan keimanan dengan amal sholih!” dan menafsirkan وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ: dengan “perintah untuk mencari qurbah (sarana mendekatkan diri kepada Allah) dengan amal yang diridhoi-Nya.”
Dalam beribadah kepada Allah, seperti: sholat fardu, sholat tarawikh dan puasa Ramadan tidak bisa dipisahkan dari iman. Bahkan iman kepada Allah-lah yang harus dijadikan sebagai dasar dan dorongan seorang muslim dalam menjalankan ibadahnya. Sebagaimana Rasulullah, saw. berdsabda.: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ “Barangsiapa ber-qiyam Ramadan (sholat tarawih) dan [dalam riwayat lain] barangsiapa berpuasa Ramadan karena keimanan dan pengharapan-nya (kepada Allah akan rahmat dan ampunan-Nya), maka akan diampuni apa yang telah terdahulu dari dosanya.” (Hr. Bukhari dan Muslim)
Saudara-saudaraku, Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah
Menurut Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, menjalankan puasa Ramadan karena keimanan adalah “meyakini akan kewajibannya”. Sama halnya ketika kita menjalankan amalan-amalan sunnah, adalah karena keimanan kita kepada nabi Muhammad, saw. sebagai contoh dalam beribadah. Maka memupuk iman dan menguatkannya perlu dilakukan. Apalagi aqidah Ahli Sunnah wal-Jama’ah meyakini bahwa iman itu ada naik dan turunnya. يَزِيدُ بِالطَّاعَةِ وَيَنْقُصُ بِالْمَعْصِيَةِ bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
Maka, di bulan Sya’ban ini, mari mulai melakukan amalan-amalan qurbah (sarana mendekatkan diri kepada Allah), di antaranya:
Memperbanyak puasa sunnah, sebagaimana hadits dari Ibunda Aisyah bahwa Rasulullah, saw. di bulan Sya’ban, paling banyak melakukan puasa sunnah.
Menjaga ucapan dan lebih baik digunakan untuk memperbanyak wirid, dzikir dan membaca al-Qur’an
Menjaga anggota badan, terutama: menjaga mata, telinga, dan kemaluan dari perbuatan dosa.
Bersilatur rahim dan saling bermaaf-ma’afan di antara keluarga, saudara dan teman.
Saudara-saudaraku, Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah
Amalan Kedua: Bermuhahadah untuk Membuktikan Keimanan
Allah, Swt. berfirman: إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (al-Hujarat: 15)
Menurut Ibnu Katsir, makna “وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ” adalah bersungguh-sungguh mencurahkan apa yang terbaik dari miliknya, berupa harta dan jiwa untuk menaati Allah dan demi mendapatkan ridha-Nya.” Dan makna “أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ” menurut Syaikh as-Sa’diy, adalah “mereka yang telah membuktikan imannya dengan perbuatan-perbuatan baik.”
Saudara-saudaraku, Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah
Dari ayat tersebut bisa disimpulkan bahwa seorang muslim itu dikatakan benar-benar telah beriman apabila mampu membuktikan keimanannya dengan:
Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mengimani seluruh rukun iman dan menerima segala konsekuensinya. (Qs. Al-Baqarah:285)
Berusaha mencapai derajat yaqin dalam keimanan sehingga tidak ada sedikit pun keragu-raguan dalam hati. (Qs. Al-Baqarah: 4)
Berusaha untuk membuktikan keimanan dengan beramal sholih dan berjihad dengan jiwa dan harta-nya di jalan Allah. (ash-Shaff: 10-11)
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، والصَّلَاةُ والسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ * فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا االلهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ* فَقَالَ تَعَالَى فِي مُحْكَمِ التَّنْزِيلِ: -- أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ -- ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَارَةٍ تُنجِيكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيم* تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ﴾
وَقَالَ تَعاَلَى: ﴿إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا﴾ اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ نَسْتَغِيثُ، أَصْلِحْ لَنَا شُؤُونَنَا كُلَّهَا وَلَا تَكِلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ ، لَا إلَهَ اِلَّا أَنْتَ، رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ، اللَّهُمَّ حَبِّبْ إلَيْنَا الْإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِينَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ!
وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَسُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِيْفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ – أَقِمِ الصَّلَاةَ!
Komentar
Posting Komentar