09 Golongan Manusia yang Dibenci Allah dalam Al-Qur’an

 09 Golongan Manusia yang Dibenci Allah dalam Al-Qur’an


al-Ustadz Murtadlo HS.


Dalam Al-Quran selain disebutkan tentang ciri dan sifat orang-orang yang dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala, disebutkan pula ciri dan sifat manusia yang dibenci oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.


Tulisan  ini akan menjelaskan 10 golongan manusia  yang dibenci oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur’an.


1. Al-Kafirun (Orang orang Kafir)


Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat Ali Imran ayat    32, Al- Baqarah ayat 276, dan Ar-Rum ayat 45,


وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ [٢:٢٧٦


Artinya : "Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa."


قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ ۖ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ [٣:٣٢


Artinya : "Katakanlah: “Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir“.


لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ [٣٠:٤٥


Artinya : "Agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar."


2. Al-Mu’tadun (Orang-orang yang Melampaui Batas)


Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 190 dan al-a’raf ayat 55, dan Al-Maidah ayat 87;


إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ [٢:١٩٠


Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."


ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ [٧:٥٥


Artinya : "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ [٥:٨٧


Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. (QS. Al-Maidah:87).


3. Al-Mufsidun (Orang-orang yang berbuat kerusakan)


Sebagaimana  firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat Al-Maidah ayat 64 dan Al-Qashash ayat 77;


وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ [٥:٦٤


Artinya : “Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan”.


إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ [٢٨:٧٧


Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."


4. Adz-Dzalimun (Orang-orang yang dzalim)


Sebagaimana  firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 57 dan 140 serta Asy-syura ayat 40;


وَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ [٣:٥٧


Artinya : "Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang dzalim”. (Qs. Ali Imran:57).


إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ [٣:١٤٠


Artinya : "Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Qs. Ali Imran:140).


5. Al-Mukhtalun Wal Mutakabbirun (Orang yang Sombong dan Membanggakan Diri)


Sebagaimana  firman Allah Ta’ala  dalam surah An-Nisa ayat 36, Luqman ayat 18 dan An-Nahl ayat 23;


اعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا [٤:٣٦


Artinya : "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri."


وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ [٣١:١٨


Artinya : "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."


  إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ [١٦:٢٣


Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong."


6. Al-Khainun (Pengkhianat)


Sebagaimana  firman Allah subhanahu wa taala dalam surah Al-Anfal ayat 58 dan an-Nisa ayat 107;


وَإِمَّا تَخَافَنَّ مِنْ قَوْمٍ خِيَانَةً فَانْبِذْ إِلَيْهِمْ عَلَىٰ سَوَاءٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْخَائِنِينَ [٨:٥٨


Artinya : "Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat."


وَلَا تُجَادِلْ عَنِ الَّذِينَ يَخْتَانُونَ أَنْفُسَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ خَوَّانًا أَثِيمًا [٤:١٠٧


Artinya : "Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa."


7. Al-Mujahir Bis Suu ‘ (Orang-orang yang Memamerkan Keburukan)


Sebagaimana  firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah An-Nisa ayat 148;


لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا [٤:١٤٨


Artinya : "Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."


8. Al-Atsim (Orang yang Bergelimang Dosa)


Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat Al- Baqarah ayat 276, dan An-Nisa ayat 107;


وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ [٢:٢٧٦


Artinya : "Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa."


إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ خَوَّانًا أَثِيمًا [٤:١٠٧


Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa."


9. Al-Musrifun (Para pemboros)


Sebagaimana  firman Allah Ta’ala dalam susah Al-An’am ayat 141 dan Al-A’raf ayat 31;


وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ [٦:١٤١


Artinya : “dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Qs. Al-An’am: 141).


يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ [٧:٣١


Artinya : "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Qs. Al-A’raf:31).


Semoga kita terhindari dari sifat-sifat buruk tersebut agar selamat dari murka Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi