EMPAT KIAT AGAR ISTIQOMAH

 


Teks Khutbah Jum’at

Untuk Masjid-Masjid di Lingkungan

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA, Site KPC Sangatta

 

Khutbah

:

Jum’at Ketiga

Tanggal  

:

20 Muharram 1446H. / 26 Juli 2024M.

Tema

:

“EMPAT KIAT AGAR ISTIQOMAH”

Oleh   

:

K.H. Hamim Thohari, B.IRK (Hons), CWC.

 

 

[Ustadz / Dai Yayasan Insan Mulia PAMA, Site KPC Sangatta, Kutai Timur]

 

Khutbah Pertama

 

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ التَّنْزِيلِ (أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ: ﴿ فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ﴾ [ سورة هود: 112] وَالصَّلَاةُ والسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، أّمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوصِينِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ، كَمَا قالَ تَعالى:﴿وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴾[آل عمران: ۲۰۰]

 

Saudara-saudaraku,

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Hari ini, jum’at ketiga bulan Muharram, masih di tahun baru Hijriyah 1446. Suasana serba baru dan segar pun masih kita rasakan. Maka mari kita jaga kesegaran jiwa kita dengan tetap menjaga iman dan taqwa kita. Maka tetaplah bertaqwa kepada Allah agar kita beruntung. Allah berfirman: وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

Saudara-saudaraku,

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Tahun kemarin kita tutup dengan  kebaikan dan in sya Allah, kita lanjutkan kebaikan-kebaikan itu untuk tahun-tahun mendatang, hinggal ajal menjemput kita. Itulah istiqomah, yakni tetap dalam kebaikan.

 

Tentu saja, bersikap istiqomah itu tidak mudah, sehingga menurut para ulama’ di antara yang membuat rambut Rasulullah, saw. cepat beruban, adalah karena memikirkan perintah beristiqa-mah dalam surat Hud dan beberapa surat lainnya. Sebagaimana beliau bersabda: شَيَّبَتْني هُودٌ وأخواتُها “Surat Hud dan saudara-saudaranya membuat rambutku beruban.” (dikeluarkan oleh At-Turmudzi dan al-Hakim)

 

Saudara-saudaraku,

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Maka dalam khutbah kali ini khatib akan berbicara tentang: “Empat Kiat agar Istiqomah”.

Pertama: Beribadah dengan penuh keikhlasan

Allah Swt. Berfirman: وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا “Dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh keikhlasan” (al-Muzzamil:8)

 

Menurut para mufassir, makna tabattal dalam ayat di atas adalah perintah agar bersungguh-sungguh dalam beribadah dan menjalankannya dengan seikhlas-ikhlasnya. Allah berfirman:وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ “Dan tidaklah diperintahkan kepada mereka melain-kan agar mereka beribadah kepada Allah dengan Penuh keikhlasan karena Allah dengan lurus menjalankan agamanya, menegakkan sholat dan menunaikan zakat.”  (al-Bayyinah: 5)

 

Dalam sebuah riwayat dinyatakan bahwa Rasulullah bersada:

مَنْ فَارَقَ الدُّنْيَا عَلَى الْإِخْلَاصِ لِلَّهِ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ فَارَقَهَا وَاللَّهُ عَنْهُ رَاضٍ Artinya: “Barangsiapa meninggalkan dunia dengan keikh-lasan semata-mata karena Allah tanpa sekutu, menegakkan sholat dan menunaikan zakat, maka dia meninggalkan dunia ini dalam keadan Allah ridha kepadanya.” (Hr. Ibnu Majah dari Anas bin Malik)

 

Kedua: Selalu belajar dan menam-bah ilmu Agama.

Imam al-Ghozali dalam Minhajul ‘Abidin, mengatakan: “Ilmu itu perkara yang harus diutamakan, sebab ia adalah pokok dan dalil, sebagaimana di sebutkan dalam sebuah riwayat: الْعِلْمُ إِمَامُ الْعَمَلِ، وَالْعَمَلُ تَابِعُهُ Artinya: “Ilmu itu penghulu amal, dan amal itu pengi-kutinya.”

 

Kenapa demikian? Menurut al-Ghozali, “sebab dengan ilmu terlaksanalah ibadah dengan benar dan diterima dengan baik oleh Allah. Sebab tanpa ilmu kita tidak akan tahu siapa tuhan yang kita sembah dan tidak tahu bagaimana cara menyembah-Nya dengan benar. Lalu bagaimana kita akan menyembah tuhan yang tidak kita kenali nama-nama dan sifat-sifat-Nya?”

 

Dengan ilmu, kita juga mengetahui apa saja perintah-perintah Tuhan yang harus kita kerjakan dan apa saja larangan-larangan-Nya yang harus kita tinggalkan. Dengan ilmu juga diketahui manfaat suatu amalan baik untuk dunia mau pun akhirat sehingga kita akan berusaha untuk tetap menjaganya. Dengan ilmu kita akan mengetahui madhorot atau bahaya suatu perbuatan terhadap dunia dan akhirat kita sehingga membuat kita berusaha untuk menjahui dan meninggalkannya.

 

Ketiga: Berkawan dengan orang-orang sholih.

Dalam sebuah hadits Rasulullah, saw. bersabda: اَلْمَرْءُ مَعَ دِيْنِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَعَ مَنْ يُخَالِلْ” Artinya: “Seseorang itu bersama agama kawan dekatnya. Maka hendaklah seorang di antara kalian memperhatikan siapakan orang yang dijadikannya sebagai kawan dekat.” (Hr. Ahmad, Abu Dawud, Turmudziy dan Baihaqiy)

 

Hadits ini memperingatkan kita agar berhati-hati dalam mencari dan memilih kawan. Sebab, jika kita tidak punya jiwa yang kuat, maka kita akan terbawa dalam keburukan pemikiran, prilaku dan bahkan dalam beragamanya. Orang sholeh dan kawan yang baik, akan mengingatkan kawannya jika bersalah dan tidak membiarkannya melakukan keburukan. Berkawan dengan orang beriman dan beramal sholih akan membawa kesalamatan di dunia dan akhirat.

 

Hasan  al-Bishri berkata: “Perbanyaklah kawan-kawan yang beriman kerena di akhirat nanti mereka bisa mendatang-kan syafaat (pertolongan) bagi kawannya.”

 

Keempat: Senantiasa Berdoa agar diberi sifap Istiqomah

 

Selain ikhtiyar dengan tiga cara di atas, kekuatan doa juga tidak boleh dilupakan. Karena Istiqomah itu merupakan anugerah Allah. Dari ibadah seseorang dan kedekatannya kepada Allah, bisa saja orang diberi berbagai karaamah (keluarbiasaan yang mengagumkan), namun dibanding dengan anugerah Allah berupa istiqomah, maka karamah itu tidak ada apa-apanya. Sebagaimana dikatakan: الْاِسْتِقَامَةُ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ كَرَامَةٍ “Istiqomah itu lebih baik dari pada seribu karomah.”

 

Itulah sebabnya disetiap habis sholat para ulama’ selalu membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah, saw.: اللَّهُمَّ أعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ “Ya Allah, bantulah Aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan sebaik-baiknya kepada-Mu!”

 


 

Saudara-saudaraku,

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

 

Manfaat Istiqomah itu telah dinyatakan dalam firman Allah, SWT.: إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah,’ kemudian mereka beristiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka malaikat akan turun kepada mereka (sebelum mati dengan mengatakan): ‘Kalian jangan merasa takut dan jangan pula kalian merasa sedih dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan oleh Allah kepada kalian.’” (Fussilat: 30)

 

Maka di antara, manfaat istiqomah itu adalah bisa menjadi penyebab husnul khatimah. Ditandai dengan kedatangan malaikat yang membawa berita gembira menjelang kematian dan menyatakan bahwa orang yang istiqomah dalam keimanannya tidak perlu takut dan khawatir karena surga telah menantinya.  

 

Mudah-mudahan kita semua diberikan anugerah istiqomah hingga akhir hayat dan mengakhiri hidup ini dengan husnul khatimah.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

 


 

Khutbah Kedua

 

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، والصَّلَاةُ والسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ * فَيَآ اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا االله فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ* فَقَالَ تَعَالَى (أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ): ﴿ وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ﴾ [ سورة الحجر: 99] وَقَالَ تَعاَلَى: ﴿إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا﴾ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجْمَعِينَ، وَمَنْ تَبِعَهُ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ، رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ، اللَّهُمَّ أعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، اللَّهمَّ آتِ نفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أنْتَ خَيرُ مَن زَكَّاهَا، أنْتَ وَلِيُّهَا ومَوْلَاهَا، اللهمَّ إني أعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ  لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، ومن دعوةٍ  لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينْ!  

 

وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، بِفَضْلِ: سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

 

عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ – أَقِمِ الصَّلَاةَ!

 

 

  

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SYARAT TERKABULNYA DOA

24 Siswa MA YTP Kertosono diterima Berbagai PTN lndonesia Jalur SNBT, dan Jalur lainnya

Rukhsah Teologis dan Rukhsah Fiqhi