Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Mengenang Perjuangan Ayahanda Mohammad Siddik: “Tugas Ini Sangat Berat”

Gambar
Mengenang Perjuangan Ayahanda Mohammad Siddik: “Tugas Ini Sangat Berat” Oleh: Hadi Nur Ramadhan ( Pusat Dokumentasi Islam Indonesia Tamaddun ) Pria yang mempunyai filosofi “Hiduplah Sebelum Kamu Dilahirkan” ini tutur katanya begitu lembut serta santun, namun cepat dan sistematis. Boleh jadi karena pengalamannya beraktiftas selama puluhan tahun di lembaga setaraf Internasional seperti PBB, OKI dan Islamic Deveploment Bank (IDB). Pria kelahiran Kuala Simpang- Aceh 78 tahun yang lalu ini pun masih terlihat segar, meskipun sempat mengalami operasi bedah jantung pada tahun 2005.  “Alhamdulillah, ini semua karena Allah, haza min fadli Rabbi” katanya merendah. Pria yang  lahir dari sebuah keluarga yang sederhana ini merupakan keturunan dari Pakistan, Siddik besar dan tumbuh dalam sebuah lingkungan yang begitu peduli dengan pendidikan dan dakwah. Itu pulalah yang membuatnya beraktifitas di organisasi dakwah tingkat nasioanal hingga internasional. Kakek dari 12 cucu ini tinggal dibi

SELAMAT JALAN PAK SIDDIK, SANG MUJAHID HINGGA AKHIR HAYAT

Gambar
SELAMAT JALAN PAK SIDDIK, SANG MUJAHID HINGGA AKHIR HAYAT Oleh: Dr. Adian Husaini  Ketua Umum DDII Pusat Selasa (29 Juni 2021), sekitar pukul 17.00 WIB, saya menerima kabar duka: Bapak Mohammad Siddik meninggal dunia. Beliau dipanggil Allah SWT, ketika masih dalam perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.  Kabar duka itu segera menyelimuti segenap keluarga besar Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia (DDII). Malam ini juga, beliau dimakamkan. Hadir dalam pemakaman beliau, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum DDII (2007-2015), KH Syuhada Bahri, juga sejumlah pimpinan DDII.  Meskipun begitu, kepergian beliau terasa mendadak. Beberapa hari lalu, Ustaz Siddik Allahuyarham sempat menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit setelah terinfeksi virus Covid-19. Hari Jumat (25/6/20201) lalu, saya masih sempat berbincang singkat dengan beliau melalui telepon. Sebelumnya, pada 15 Juni 2021, saya masih sempat rapat melalui media zoom bersama beliau dan juga segen

Nabi dan Harapan Hidup Mulia

Gambar
Nabi dan Harapan Hidup Mulia   Dr. Slamet Muliono Redjosari (Anggota Bidang Pemikiran Islam DDII, Jatim) Dialah yang mengutus seorang rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun  sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata (QS. Al_Jumu’ah : 2) Ayat ini memberi penegasan dua hal. Pertama, rasul tidak bisa membaca dan menulis. Kedua, rasul menunjukkan jalan hidup Mulia. Pembahasan kali ini menekankan bahwa misi seorang seorang rasul sangat besar dan agung. Dikatakan besar karena apa yang disampaikan merupakan perkara besar, bukan sepele. Perkara yang disampaikan bukan perkara sepele atau kecil, tetapi perkara yang memerlukan perhatian besar. Dikatakan agung karena apa yang disampaikan rasul merupakan berita-berita berharga yang akan membuat seorang hamba hidupnya terhormat atau terhina di dunia dan akherat.

Memahami Antara Hidup dan Kehidupan

Gambar
Memahami Antara Hidup dan Kehidupan   Catatan Dr. Amam Fakhrur ( Kolumnis Sosial Agama) Tak biasa saya membuat status dalam WA (WhatsApp). Tetapi Jum’at pagi kemarin saya membuatnya, redaksinya begini, “ Hidup itu pendek dan kehidupan itu panjang ”. Redaksi itu saya nukil dari tulisan Yudi Latif yang berjudul "Kompas Etis Kepemimpinan." Ragam respon dari rekan saya atas status tersebut. Ada yang japri dengan menyatakan sendiko dawuh (saya mangikuti apa yang anda katakan). Ada juga yang mengirim komentar bernada penjelasan, di antaranya berbunyi, "Hidup itu harus memberi manfaat kepada sesama." Ada juga yang memberi komentar bahwa, "Redaksi dalam status itu relatif pendek, tetapi maknanya sangat dalam." Ada juga yang bertanya, "Apa maksud dan makna dari apa yang tertulis dalam status itu?" Atas respon rekan-rekan itu, saya merespon balik dengan ucapan, "Terima kasih." atau menanggapi singkat sekenanya. Agaknya, melalui tulis

SEHAT DAN TAQWA TANPA CORONA

Gambar
SEHAT DAN TAQWA TANPA CORONA Oleh: Dr. Adian Husaini Ketua Umum DDII Pusat Sebuah situs berita online hari ini (22/6/2021), menurunkan berita berjudul: “Masih Menggila! Kasus Covid-19 RI Tambah 13.668 Hari Ini.”  Disebutkan, bahwa kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus 2 juta kasus sepanjang terjadinya pandemi di Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat hingga pukul 12:00 WIB hari ini, kasus Covid-19 bertambah 13.668 orang. Dengan begitu total kasus Corona di tanah air mencapai 2,018 juta orang, dengan kasus aktif yang terus bertambah. Saat ini jumlah kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan mencapai 152.686 orang, bertambah 4.958 dari angka sehari sebelumnya. Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh bertambah 8.375 orang sehingga totalnya 1,810 juta orang. Sementara kasus kematian akibat virus ini bertambah 335 sehingga totalnya menjadi 52.291 kasus. Berdasarkan akumulasi data 13-21 Juni 2021,  penambahan kasus Covid-19 hampir mencapai 102.955 kasus. Artinya

Turki, Islam, dan Psikosomatik Barat

Gambar
Turki, Islam, dan Psikosomatik Barat   Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari (Anggota Bidang Pemikiran lslam DDII, Jatim) Erdogan dan Turki akan muncul menjadi salah satu  negara adikuasa di kalangan umat Islam. Bila ini terjadi akan ada sebuah negara muslim yang menjadi penyeimbang kekuatan negara adikuasa lain selama ini seperti Amerika. Dalam konteks persaingan ekonomi dan politik, keberadaan negara muslim tersebut boleh jadi akan mengganggu kenyamanan negara tertentu yang selama ini menghegemoni dunia. Karena itu wajar  bila sebagian memandang bahwa di dalam negara  ini (Turki) perlu diciptakan kerusuhan (proxy war) agar tidak muncul rival yang membahayakan hegemoni mereka (Hasbi Amiruddin, Erdogan, Tokoh pemimpin Islam di negara sekuler, 2021, hal 127-128) Turki dan Sejarah Gemilang Kutipan di atas pentingntuk dijadikan bahan renungan sebagai landasan berpikir bagi para intelektual muslim dalam memahami cara berpikir Barat yang tidak menginginkan dirinya tersaingi. Seolah

MENYAMBUT HARI LAHIR PANCASILA 22 JUNI 2021

Gambar
MENYAMBUT HARI LAHIR PANCASILA 22 JUNI 2021 Oleh; Dr. Adian Husaini  Ketua Umum DDII Pusat Tulisan ini dibuat dalam rangka menyambut Hari Lahir Piagam Jakarta, 22 Juni 2021.  Perdebatan tentang Hari Lahir Pancasila di Indonesia masih saja bergulir. Padahal, pemerintah telah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 tahun 2016. Banyak pihak mengusulkan 18 Agustus untuk hari Lahir Pancasila. Berbagai argumentasi telah disampaikan.  Tanggal 1 Juni 1945 memang hari bersejarah. Ketika itu, Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang Dasar Negara Indonesia merdeka di BPUPK. Bung Karno menyebutkan lima sila usulannya: (1) Kebangsaan Indonesia (2) Internasionalisme atau perikemanusiaan (3) Mufakat atau demokrasi (4) Kesejahteraan sosial (5) Ketuhanan.  Pada kesempatan itu, Bung Karno sangat menekankan pentingnya mencapai persatuan tentang dasar negara. Kata Bung Karno: “Saudara-saudara sekalian, kita telah bersidang tiga har

Walikota Ternate, Dr. M. Tauhid S, Dukung Konferensi Wilayah XVI PII Malut

Gambar
Walikota Ternate, Dr. M. Tauhid S,  Dukung Konferensi Wilayah XVI PII Malut Laporan: Sudono Syueb Maluku Utara, Konferensi Wilayah XVI Pelajar Islam Indonesia Maluku Utara yang akan dihelat pada tanggal 10-12 Juli 2021 di Ternate mendapat dukungan dari orang nomor satu kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si. Hal Ini disampaikan langsung oleh Walikota Ternate saat Pengurus Wilayah PII Maluku Utara dan organizing Committe Konferensi Wilayah XVI PII Malut bersilaturahmi, Senin, (21/06/2021) di kantor Walikota, di Ternate. "Saya dukung, dan untuk sosialisasi serta ucapan Pemda Ternate dalam bentuk Bilboard dan Spanduk di beberapa titik kota segera disiapkan" tuturnya. Kunjungan Pengurus Wilayah PII Maluku Utara bertemu dengan Walikota Ternate tersebut bermaksud untuk menyampaikan informasi kepada Walikota Ternate terkait hajatan Konferensi Wilayah XVI PII Maluku Utara, meminta dukungan sekaligus mengundang beliau untuk hadir dalam acara dimaksud pada Juli mendatang

Misteri di Balik Misteri

Gambar
Misteri di Balik Misteri Oleh: Ihsanuddin Alumni Ponpes YTP, Kertosono Sejak sore hingga malam kemarin Wiwi tidak menampakkan batang hidungnya. Wiwi, Kunti dan Sundela, walaupun berada dalam satu Kos-kosan, namun mempunyai kesukaan dan karakter yang berbeda. Kunti dan Sundela suka mengenakan pakaian serba putih, sementara Wiwi memilih warna yang agak gelap. Begitu pula modelnya, Kunti dan Sundela cara berpakaian cenderung menutup seluruh tubuh kecuali  bagian wajah dan rambut yang terurai. Sedangkan Wiwi disamping warna agak gelap, modelnya pun agak unik, maunya meniru model pakaian penyanyi rock, penuh rumbai-rumbai, ....... tapi sayang yang di pakai Wiwi ini malah kecendrungan nya pada rocker yang habis kecebur got...., Maka tak salah kalau banyak orang menyebutnya si WIWI GOMBEL.... Malam ini kayaknya tak seperti biasa, malam yang seharusnya terang bulan, kini redup oleh kabut yang menyelimuti, belum lagi gumpalan-gumpalan awan yang sesekali merapat lambat berusaha mende

SENIMAN

Gambar
SENIMAN Zainul Muttaqin Sa'i (Penyair Sabrang Lor)  Seniman melihat kehidupan semua sudut indahnya Seniman di kala sempit gundah gulana temukan keindahan bersabar Seniman bersahabat  Lapang Bagikan keindahan bersyukur Seniman melihat  Malam bersujud bertafakur menikmati keindahannya Illahi Seniman melihat siang berjuang keras bermanfaatnya keindahan kemanusiaan Seniman belajar berbahagia,  walau telinga kanan dibisiki malaikat dan telinga kiri dibisiki syetan. Jiwa Seniman berkata  Keindahannya syetan melatih diri Seniman  Tuk hati-hati bujuk rayunya Dan Keindahannya malaikat melatih diri Seniman Tuk berbuat kebajikan sepanjang hayat Seniman hakikatnya setia dan cinta memuji keindahan alam semesta ciptaan Maha Besar  Sang Illahi Robby Seniman sejati sudah,  Menemukan Tuhan  Tiada beranak dan beribu Tiada bersekutu Diri-diri Seniman etape sejati bertahun-tahun berpetualang titik temunya TUHAN Yang Tunggal  Maha segala keindahan Itulah klimaks Seniman menemukan karya ...!

Hisab Awal Bulan Dzul Qo’dah (Selo) 1442 H

Gambar
Hisab Awal Bulan Dzul Qo’dah (Selo) 1442 H Ali Hamdi, M. HI (Ketua Pengadilan Agama Ponorogo)  Ponorogo, Rabu 9 Juni 2021 Basik Data EPHIMERIS HISAB RUKYAT Lintang Lokasi : - 6^ 52’ Lintang Selatan Bujur Lokasi : 112^ 21’ Bujur Timur Bujur Daerah : 105 Markas Tanjung Kodok Paciran - Lamongan  Ijtimak akhir bulan Syawal Terjadi : di London Inggris pada Hari Kamis Tanggal 10 Juni 2021 Jam : 10 : 55 : 46.14,  GMT  Ijtimak di Indonesia Bagian Barat terjadi hari Kamis tanggal 10 Juni 2021  pada jam 17 : 55 : 46.14,. WIB Data  Hilal Tanggal 10 Juni 2021 Matahari Tenggelam dilokasi rukyat pada hari itu Jam : 17 : 22 : 44.48 WIB Tinggi Hilal Hakiki : - 1^ 23’ 49,38” (Di Bawah Ufuq) Tinggi Hilal Mar’i :   - (Di Bawah Ufuq) Azimut/ arah Bulan : 23^ 50’ 7,06” di Utara Garis Katulistiwa Azimut / arah Matahari : 23^ 5’ 3,00” di Utara Garis Katulistiwa Selisih Azimut Matahari dan Bulan : 0 Derajad 45 menit 4,07 detik Posisi hilal saat matahari tenggelam : Hilal pada hari Kamis Malam Juma

ADU DOMBA

Gambar
ADU DOMBA Zainul Muttaqin Sa'i (Penyair Laut Utara)  Adu domba Kepala diadu Dombanya sakit kepala Adu domba Kepala diadu Saraf dombanya rusak rasanya Adu domba Kepala diadu Dombanya diperbodoh hak hidupnya Adu domba Kepala diadu Bikin galak dombanya Adu domba Kepala diadu Aduhh...aduhh...aduhh Si pengadu domba Si pengadu domba sedang berjudi Demi penuh nan mengharap keberuntungan Sebagai raja pengadu domba Si domba keduanya terluka Domba juara otaknya tidak normal Domba kalah pecah kepala, wafat Lamongan, 09-06-2021