Ijtihad, Pintunya Terbuka, Mau Masuk?
Ijtihad, Pintunya Terbuka, Mau Masuk? Bukhori at-Tunisi (Alumni Ponpes YTP Kertosono; penulis buku: Logical Fallacies, Kritik al-Qur’an atas Logika ). Saat di khalayak muttabi’ dan muqallid viral “ pintu ijtihad terutup ”, ada kelakar, “ Siapa yang menutupnya? ” pintu ijtihad tidak pernah ada yang menutup. [1] Jika pun ada yang mengatakannya, “ Itu dihembuskan oleh para fanatikus madzhab .” [2] Sehingga, pintu ijtihad tidak pernah tertutup, Cuma katanya, “ Pintunya tidak dibuka lebar, juga tidak terkunci rapat .” [3] Sehingga orang enggan “memasuki”-nya karena tak mudah, bahkan ada yang berseloroh, “Siapa yang mau masuk?” [4] silahkan! Bebas saja. Karena sulitnya berijtihad, dan mudahnya bertaqlid. Isu tersebut memang bukan isapan jempol belaka, Kyai Imam Nakhai misalnya menyebutkan: “ Konon setelah abad ke IV hijriah, pintu ijtihad telah ditutup. Akibatnya gerakan pemikiran fiqih yang telah menghasilkan kekayaan fiqih yang tidak ternilai, menjadi terhe...