Wajah Islam di Australia.

Wajah Islam di Australia

Ust. A. Darojul Ali

(Dosen UIC Jakarta) 

Sekitar tahun 2000 saya berada di Australia, tepat musim dingin luarbiasa.

Saya ingat pakai jaket Levis dan berselimut tebal masih dingin, setidaknya bisa tidur dengan jaket dan selimut tebal.

Tiap hari kehidupan beragama di astralia cukup kelihatan, negri yang luas cukup kelihatan Kawan-kawan dari Jamaah Tabligh dari India, Pakistan, dll, selalu kelihatan.

Sahabat-sahabat Muhammadiyah juga kelihatan dan mewarnai kehidupan beragama tiap hari.

Di koordinir oleh Dr. Amien Hadi seorang Agamawan/intelektual Islam yang cukup pengaruh dan berwawasan.

Apalagi sekarang Muhammadiyah Australia dapat ijin  mendirikan pendidikan dari TK sampai SMU.

Di Australia Islam cukup berkembang, seiring perkembangan bangsa autralia.

Islam agama yang dicari oleh masyarakat Australia yang gersang spiritualnya.

Sejak saya balik dari Australia, Dr. Amien Hadi dan rekan belum berhasil meminta hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menjadi hari libur nasional.

Orang Australia secara keseluruhan sangat senang dengan Indonesia, ini tak nampak dalam wajah politik negara yang cukup garang negara Australia dengan Indonesia.

Anak-anak muda senang belajar dan menggunakan bahasa Indonesia.

Tempat kursus bahasa Indonesia sangat ramai di ramaikan oleh anak-anak muda Australia.

Di dalam wajah keagamaan, banyak gereja yang dibeli umat Islam dan ini hal yang biasa terjadi.

Orang-orang  Pakistan dan India atau Jamaah Tabhligh cukup kelihatan banyak, tapi harapan sinar Islam menurut saya di tangan Dr.Amien Hadi dan Kawan-kawan.

Beliau ini bisa masuk ke wilayah mana aja dan diterima secara intelektual.

Dan pendekatan spiritual intelektual yang ditunggu masyarakat Australia.

Saya prediksi keagamaan di Australia beberapa tahun ke depan sangat bagus.

Semoga.

Jakarta, 30 Mei 2022.

ADA.