Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Hisab Awal Bulan Shofar (Sapar) 1444 H

Gambar
Hisab Awal Bulan Shofar (Sapar) 1444 H Ali Hamdi, M. HI (Ketua Pengadilan Agama Ponorogo)  Ponorogo, Kamis 25 Agustus 2022 Basik Data EPHIMERIS HISAB RUKYAT Lintang Lokasi : - 6^ 52’ Lintang Selatan Bujur Lokasi : 112^ 21’ Bujur Timur Bujur Daerah : 105 Markas Tanjung Kodok Paciran - Lamongan  Ijtimak akhir bulan Muharrom 1444 Terjadi : Ijtimak di Indonesia Bagian Barat terjadi hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2022  pada jam 15 : 19 : 48.82,. WIB Data  Hilal Tanggal 27 Agustus 2022 Matahari Tenggelam dilokasi rukyat pada hari itu Jam : 17 : 31 : 23.60 WIB Tinggi Hilal Hakiki :  1^ 12’ 34,66” (Di Atas Ufuq) Tinggi Hilal Mar’i :   0^ 58’ 30,38” (Di Atas Ufuq) Lama Hilal diatas Ufuq :3 Menit 54,03 Detik Diatas Ufuq Umur Bulan : 2 Jam 22 Menit Hilal Tenggelam : Jam 17 : 34 Menit  (Diatas Ufuq) Azimut/ arah Bulan : 15^ 16’ 10,36” di Utara Garis Katulistiwa Azimut / arah Matahari : 9^ 56’ 50,98” di Utara Garis Katulistiwa Selisih Azimut Matahari dan Bulan : 4 Derajad 19 menit 19,38

RUH ISLAM DALAM BERMUHAMMADIYAH

Gambar
RUH ISLAM DALAM BERMUHAMMADIYAH Oleh: Amrozi Mufida Anggota MPK PDM Lamongan Disampaikan pada Pengajian Rutin Pembinaan Karyawan RSM Lamongan pada Kamis, 25 Agustus 2022, Pkl 12.00-12.30 WIB, di Masjid Asy-Syifa' RSM. Lamongan 1. Setiap anggota Muhammadiyah tentu menyadari betul mengapa memilih aktif dalam gerakan Islam ini. Kata Pak AR. Fakhruddin, sebelum paham Muhammadiyah, jangan masuk menjadi anggota Muhammadiyah. Oleh karena itu, Bermuhammadiyah bagi setiap anggota tidak hanya melibatkan fisik saja, lisan saja, atau jiwa saja. Tetapi, yang diperlukan adalah totalitas keterlibatan atau komitmen, baik fisik, lisan, jiwa, harta, maupun ruhani sehingga membangun komitmen bermuhammadiyah secara utuh.  2. Aspek mendasar dari komitmen setiap anggota dalam bermuhammadiyah adalah tertanamnya ruh Islam yang terpancar dalam seluruh aktivitas kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang Aqidah, Ibadah, Akhlak, maupun Muamalah Duniawiyah.  3. Menurut Bpk. Prof. Dr. KH. Haedar Nash

MEMBESARKAN MUHAMMADIYAH

Gambar
MEMBESARKAN MUHAMMADIYAH Oleh: Amrozi Mufida Anggota MPK PDM Lamongan Disampaikan dalam Pengajian Rutin di Masjid Asy-Syifa' RSM Lamongan pada Kamis, 18 Agustus 2022, Pkl 12.00-12.30 WIB 1. Sebagai Ormas Islam di Indonesia, keberadaan Muhammadiyah sudah sangat diakui. Bukan saja karena sudah melayani bangsa sejak negara yang bernama Indonesia ini berdiri, namun karena Muhammadiyah tidak pernah berhenti menebar kebaikan untuk negeri. Seperti matahari yang menjadi simbolnya, Muhammadiyah tidak pernah berhenti menyinari semesta Indonesia. Bahkan sudah merambah ke luar negeri.  2. Namun, angka-angka yang dirilis sejumlah lembaga survei di Indonesia menyebutkan bahwa prosentase jumlah anggota dan simpatisan Muhammadiyah ternyata tidak banyak. Misalnya, survei Alvara Research Center (ARC) tahun 2016, secara umum masyarakat Indonesia mengenal Muhammadiyah 94,3%, sedangkan NU 97%. Tapi, mereka yang berafiliasi dengan Muhammadiyah hanya 14,6%, sedangkan NU 50,3%. 3. Di Majalah S

Muharam 1444H : TANTANGAN KELUARGA KONJUGAL DAN PELUANG FORHATI MENYIKAPINYA

Gambar
Muharam 1444H : TANTANGAN KELUARGA KONJUGAL DAN PELUANG FORHATI MENYIKAPINYA Oleh Alfiah Sufiani Koordinator Presidium MD Forhati (Forum Alumni HMI Wati) Surabaya Pernikahan Menurut Islam Penggalan lirik lagu Keluarga Cemara, sebuah sinetron terkenal TVRI di era 90, ... harta yang paling berharga adalah keluarga, istana yang paling indah adalah keluarga. Keluarga adalah entitas terkecil sebuah bangsa yang juga bisa mencerminkan kondisi wajah sosial kemasyarakatan. Seiring berubahnya zaman, seluruh elemen di alam dunia pun turut berubah, semua beradaptasi pada perubahan tersebut. Manusia, alam bahkan masalah-masalah yang dihadapi manusia pun bertransformasi. Beberapa masalah itu sama saja dengan masalah di masa lalu, hanya namanya saja yang berlainan. Namun ada pula masalah yang benar-benar baru, sehingga kita tidak mudah mengenalinya sama sekali. Apabila alam berubah, zaman berubah dan masalah berubah, maka cara kita menghadapi masalah sudah selayaknya juga berubah. Termasu

Antara Harta dan Ilmu, Mana Yang Lebih Penting?

Gambar
Antara Harta dan Ilmu, Mana Yang Lebih Penting? Oleh: Ust. M. Hidayatullah Pengurus Dewan Dakwah, Jawa Timur Harta dan Ilmu Harta dan ilmu, keduanya merupakan anugran Allah yang diberikan kepada hamba yang telah ditentukan. Bagi hamba yang dikehendaki-Nya memiliki karunia 2 hal tersebut tentu di antaranya akan diberikan jalan kemudahan dalam rangka meraihnya, walaupun terkadang harus dijalaninya dengan kerja keras dan pula dengan kerja cerdas.  Akan tetapi, yang perlu diyakini bahwa semua itu adalah anugrah sekaligus amanah yang Allah anugrahkan kepadanya. Dan hal itu tidak terkait dengan kehebatan dirinya seolah semua itu karena kecerdasan dan kepandaian dirinya semata. Allahlah yang telah memampukan dan mengkondisikan dirinya sehingga dapat jalan mencapai apa yang telah menjadi harapannya. Dengan demikian, keduanya adalah ujian yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Mana yang lebih penting, harta atau ilmu? Dalam banyak nash baik dalam al Quran maupun hadits Nabi, y

Generalisasi, Demagogi, dan Kebenaran

Gambar
Generalisasi, Demagogi,  dan Kebenaran Bukhori At-Tunisi (Alumni Ponpes YTP, Kertosono) Betapa kita , orang biasa, kampung, kota, bahkan juga kalangan intelektual , yang pernah mengenyam pendidikan formal, non formal , dan informal pun, sering terjebak dalam sebuah generalisasi . “Menyamaratakan” fakta, kejadian, person, kelompok, sejarah, panggung politik dan lainnya, dengan fakta, kejadian, person atau kelompok, peristiwa sejarah lainnya, tanpa membedakan, memberikan spesifikasi, ciri khas , distingsi ( al-fashl ), pembeda , antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Seolah peristiwa khusus ( khash, nau’ ), umum, ( genus, jins[un] ), semua yang lain, pasti sama: Sebab, akibat dan dampak suatu peristiwa khusus, yang lain pun pasti sama sebab, akibat dan dampaknya. Orang lupa bahwa tidak semua kejadian khusus pasti sama hukum dan perilaku peristiwanya. Terkadang pengalaman pribadi (spesifik), digeneralisasikan kepada pengalaman orang lain, beberapa orang, bah

Momentum Muharram 1444 H dan Kebangkitan Ekonomi Umat melalui Upaya Aktif Para Pengusaha Muslimah

Gambar
Momentum Muharram 1444 H dan Kebangkitan Ekonomi Umat melalui Upaya Aktif Para Pengusaha Muslimah Yulianingsih (Ketua IPEMI Surabaya) Momentum Tahun Baru Islam adalah sebuah titik awal langkah besar bagi seluruh umat Islam sedunia khususnya di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Bagaimana tidak, setelah dua tahun berjibaku dengan pandemi, tahun 1444H adalah langkah untuk merencanakan exit strategy bagi kebangkitan ekonomi umat. Bagi Ikatan Pengusaha Muslimah (IPEMI) Surabaya, momentum Muharram adalah untuk penguatan internal organisasi agar semakin solid dan semakin terus memberikan kemanfaatan untuk umat dan bangsa. Penguatan internal organisasi adalah mekanisme alamiah agar setiap anggota organisasi senantiasa terinternalisasi visi dan misi IPEMI. Internal organisasi yang kokoh, tangguh dan kuat, biasanya lebih mampu untuk beradaptasi dengan tantangan dari manapun. Termasuk tantangan dunia usaha yang juga tidak terlepas dari penguatan keluarga dari masing² anggotanya. Dunia

KISAH SPREI BASAH SEORANG IBU MERTUA DI RUMAH MENANTUNYA

Gambar
KISAH SPREI BASAH SEORANG IBU MERTUA DI RUMAH MENANTUNYA Penyadur: Jad el-Haqqy Sidoarjo - Seorang wanita tua menceritakan kisah nyata yang "Mengagumkan" yang dialaminya. Dia berkata: Saya memiliki tiga anak laki-laki dan mereka semua sudah menikah. Suatu hari saya mengunjungi anak saya yang lebih tua dan meminta untuk tinggal bersama mereka beberapa hari.  Di pagi hari saya meminta istrinya untuk membawakan saya air untuk wudhu. Lalu saya berwudhu dan shalat serta menuangkan sisa air wudhu  di sprei tempat saya tidur. Ketika dia membawakan teh pagi untuk saya, saya berkata kepadanya: Menantu saya yang cantik, ini adalah kondisi orang tua. Tadi malam saya ngompol di tempat tidur, maafkan ibumu yang bahlul ini!  Tak lama kemudian dia keluar dari kamar, dan saya mendengar dia memaki-maki saya dengan kata-katanya yang  jelek.  Kemudian dia meminta saya untuk mencuci dan mengeringkannya, dan tidak melakukannya lagi, jika melakukan lagi, (mungkin saya akan diusir). Wan

Allah Mengampuni Taubatnya Pembunuh 100 Orang

Gambar
Allah Mengampuni Taubatnya Pembunuh 100 Orang Oleh: Sudono Syueb Alumni Ponpes YTP, Kertosono Tajdid atturts.com, 9 Agustus 2022,  Kajian Kitab Riyadhush Shalihin Bab 2 tentang Taubat, Hadis no. 8, Di Masjid Baitul Mahmud, Griya Bhayangkara, Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo. بسم الله الرحمن الرحيم   وعن أبي سعيد سعد بن مالك بن سنان الخدري رضي الله عنه أن نبي الله صلى الله عليه وسلم قال‏:‏ ‏"‏ كان فيمن كان قبلكم رجل قتل تسعة وتسعين نفساً، فسأل عن أعلم أهل الأرض، فدل على راهب، فأتاه فقال‏:‏ إنه قتل تسعه وتسعين نفساً، فهل له من توبة‏؟‏ فقال‏:‏ لا، فقتله فكمل به مائةً، ثم سأل عن أعلم أهل الأرض، فدل على رجل عالم فقال‏:‏ إنه قتل مائة نفس فهل له من توبة‏؟‏ فقال‏:‏ نعم، ومن يحول بينه وبين التوبة‏؟‏ انطلق إلى أرض كذا وكذا، فإن بها أناساً يعبدون الله تعالى فاعبد الله معهم، ولا ترجع إلى أرضك فإنها أرض سوءٍ، فانطلق حتى إذا نصف الطريق أتاه الموت، فاختصمت فيه ملائكة الرحمة وملائكة العذاب‏.‏ فقالت ملائكة الرحمة‏:‏ جاء تائبا مقبلا بقلبه إلى الله تعالى، وقالت ملائكة العذاب‏:‏ إنه لم

PASAR BEBAS

Gambar
PASAR BEBAS Zainul Muttaqin Sa'i Perkutut Pasar bebas Pasar jemari Jemari berbudi Pasarnya profesional walau tidak bertuan Jemari nakal Pasarnya bermodus  amburadul banyak korban inisial-inisial Pasar bebas Pasar Maha raksasa Pasar zaman kecanggihan Pun berpeluang pasar fatamorgana Pasar bebas Pasar kemerdekaan Yang sudah merdeka berlaba Yang masih terjajah merugi alias " BANGKRUT" Lamongan Sedajoelawas, 08-08-2022

YAI TAIN, ADZAN dan al-Wilayatul al-Khashshah

Gambar
  YAI TAIN, ADZAN dan al-Wilayatul al-Khashshah    Bukhori At-Tunisi (Alumni Ponpes YTP, Kertosono) A.     Pengantar Orang sering berpendapat bahwa shalat yang paling baik adalah awal waktu. Namun bagi kaum santri, pernyataan bahwa shalat yang paling baik dan paling afdlal adalah di awal waktu, akan ditertawai. Karena Nabi dalam banyak Hadits ternyata tidak selalu shalat di waktu paling awal. Bila panas, Nabi menyuruh untuk menunggu waktu agak dingin, bila hujan, Nabi menyuruh untuk shalat di rumah atau di kendaraan masing-masing; Nabi lebih senang shalat Isya’ agak malam (‘ atamah ); namun Nabi senang shalat Ashar dan Subuh di awal waktu. Intinya, Nabi shalat mementingkan shalat jama’ah untuk pembinaan   masyarakat dan kohesi sosial serta memilih waktu yang dapat mengantarkan kepada kekhusyukan shalat agar fungsional. Yai Tain sepenuhnya sadar bahwa shalat di awal waktu lebih banyak manfaat dan kelebihannya ( afdlal ) dibandingkan dengan tidak di awal wak