Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

MENYAMBUT 108 TAHUN MUHAMMADIYAH: CITA-CITA ISLAM DAN TANTANGAN FREE MASON

Gambar
MENYAMBUT 108 TAHUN MUHAMMADIYAH: CITA-CITA ISLAM DAN TANTANGAN FREE MASON   Oleh: Dr. Adian Husaini  (Ketua Umum DDII) Editor: Sudono Syueb (Alumni YTP, Kertosono) Pada 18 November 2020, organisasi Islam Muhammadiyah akan memasuki usia ke-108 tahun. Tulisan ini hanya mengenal sekilas beberapa hal tentang Muhammadiyah. KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada 8 Dzulhijjah1330 H atau 18 November 1912 M.  Diantara dasar penetapan KH Ahmad Dahlan sebagai Pahlawan Nasional (Keppres no. 657/1961) adalah: “KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai terjajah yang masih harus belajar dan bangsa. ” Menurut Dr. Alwi Shihab, dalam bukunya Membendung Arus, Muhammadiyah didirikan sebagai respon terhadap (1) praktik keagamaan yang menyimpang dari ajaran Islam, (2) gerakan Kristenisasi dan (3) gerakan Free Mason. (Lihat, Alwi Shihab, Membendung Arus: Repons Gerakan Muhammadiyah terhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia, (1998). Jadi,

Suara Masjid Baitul Mahmud: Tiga Printah Allah Pada Rasulullah SAW.

Gambar
Suara Masjid Baitul Mahmud: Tiga Printah Allah Pada Rasulullah SAW. Khatib: Ust. Alim Nur Shodiq Penulis: Sudono Syueb Assalamu'alaikum wr. wb. Para hadirin... Jamaah jum'ah masjid Baitul Mahmud yang dimulyakan dan dihormati Allah Alhamdu lillah. Pertama kali kita bersyukur kepada Allah swt. karena dengan nikmat dan rahmat yang Allah berikan pada kita, maka kita bisa melaksanakan ibadah sepekanan ini, yakni sholat Jum'at berjamaah. Mudah mudahan kita selalu ditambahi rahmat oleh Allah.  Ketauhilah bahwa bukan pahala  yang membawa kita ke surga, tapi hanya berkat dan rahmat Allah SWT.  Sebab tidak cukup pahala kita untuk menempatkan kita ke dalam surga Allah Ta'ala. Karena itu kita selalu memohon rahmat dari Allah Ta'ala. Mohon berkah dari Allaah Ta'ala. Ini yang selalu kita lakukan, mudah mudahan ibadah yang kita jalankan ini ikhlas karena Allah Ta'ala. Yang kedua semoga doa sholawat dan salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah SAW. Semoga kit

MUNDUR KE MANA ?

Gambar
MUNDUR KE  MANA ? Oleh: Sudono Syueb Humas DDII Jatim Pada tahun 80an, ketika saya masih kuliah di UGM, Yogyakarta, pernah mengikuti sholat tarawih di Gelanggang Mahasiswa UGM, penyelenggaranya para aktivis mahasiswa lslam UGM yang tergabung dalam Jamaah Sholahuddin UGM. Saat itu UGM belum punya masjid sendiri, karena itu semua aktivitas ibadah dan kegiatan keagamaan mahasiswa UGM di Gelanggang mahasiswa itu. Lokasinya di bagian selatan areal UGM, setelah bunderan dan pintu gerbang UGM, sebelum lapangan olah raga (lokasi dulu sebelum ada perubahan penataan kawasan UGM). Ketepatan yang kasih tausiah adalah Pak AR, sebutan terkenal untuk bpk KH AR Fakhruddin, Ketua PP Muhammadiyah. Dalam tausiahnya itu beliau bercerita bahwa banyak orang bertanya padanya, kenapa umat lslam "mundur"?. "Saya jawab, tidak apa apa umat lslam mundur, nanti kalau sudah sampai perbatasan yang ada tembok raksasa, atau sampai tepi jurang, atau sampai kandang buaya raksasa, atau sampai r

Panduan Pola Hidup Sehat Menurut Petunjuk Islam

Gambar
Panduan Pola Hidup Sehat Menurut Petunjuk Islam Oleh : KH. Sudarno Hadi (Ketua Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Jawa Timur) Editor: Sudono Syueb Humas DDII Jatim Pola hidup sehat dan Islami agar tetap survive dalam menghadapi ujian hidup dan kehidupan, termasuk Covid-19 saat ini, karena Corona virus pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan Allah juga. Di mana dalam setiap ciptaan Allah tidak ada satu pun yg sia-sia. Firman Allah :  رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ [آل عمران : ١٩١] Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka. Agar bisa terpelihara dari siksa Neraka, Allah menjadikan semua yang di muka bumi ini sebagai batu ujian bagi manusia agar Allah mengetahui siapa di antara manusia ini yg hidup dalam ketaatan sehingga menjadi manusia terbaik di sisi-Nya. Firman Allah :  إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْس

Menyongsong masa depan YTP

Gambar
Menyongsong masa depan YTP Ahmad Darojul Ali (Alumni YTP Kertosono)  Menyimak pidato/sambutan Al Mukarrom Kyai Ali Manshur Kastam dalam pergantian kepengurusan Yayasan Ponpes Kebun Ilmu Kertosono Nganjuk, Jawa Timur, sungguh luarbiasa. Dalam hal prestasi sangat fantastis, sarana dan prasarana 30 tahun yang lalu dengan sentuhan Kiyai Ali Manshur dan jajarannya, pesantren kebun ilmu berdiri tegak beberapa lantai yang membanggakan umat. Belum hilang dalam ingatan saya sebagai santri Ponpes Kebun Ilmu 30 tahun tanda pemisah santri laki-laki  dan perempuan dalam kelas, hanya memakai anyaman bambu dan mudah lobang oleh santri. Tapi sekaran berubah 100 persen. Guru-guru  sekarang minimal S1 dan ada yang S3. Pesantren terlihat asri dan bersih. Sebuah catatan yang sangat menggembirakan. Dalam hal muatan keilmuan di ponpes kebun ilmu, sungguh membanggakan pula, bagaimana santri diajarkan ilmu alat untuk memahami al Islam, sehingga para santri fasih memahami al quran, hadist dan kitab

Alumni YTP Usulkan Ada Dewan Kiai di Ponpes YTP, Kertosono.

Gambar
Alumni YTP Usulkan Ada Dewan Kiai di Ponpes YTP, Kertosono. oleh: Sudono Syueb (Alumni YTP, Kertosono 1975-1980) Pada hari Rabu (14/10/20200, jam 10.00 WIB) yang lalu telah terjadi perubahan struktur kepengurusan Ponpes YTP, Kertosono.  KH Ali Manshur Kastam yang selama ini jadi Ketua Pengurus Yayasan Pengetahuan, Kertosono 1995-2020 sekaligus sebagai kiai utama YTP bergeser jadi anggota Dewan Pembina YTP. Sedangkan posisinya diganti oleh KH Ja'far Yasa yang sebelumnya jadi anggota Pengurus YTP. Adanya perubahan itu sempat menimbulkan tanda tanya bagi para Alumni YTP, Kertosono, yang peduli terhadap ma'hadnya. Kenapa KH Ali Manshur diganti, bukankah selama ini para santri, wali santri, alumni dan masyarakat luas menganggap bahwa KH Ali Manshur itu ICON YTP, Kiai utama YTP? Dan yang memajukan YTP baik kualitas luaran maupun perkembangan sarana dan prasarana fisik YTP?. Supaya tidak terjadi kesalah fahaman di kalangan alumni dan masyatskat, saya memberanikan diri bert

Alumni YTP Usulkan Ada Dewan Kiai di Ponpes YTP, Kertosono.

Gambar
Alumni YTP Usulkan Ada Dewan Kiai di Ponpes YTP, Kertosono. oleh: Sudono Syueb (Alumni YTP, Kertosono 1975-1980) Pada hari Rabu (14/10/20200, jam 10.00 WIB) yang lalu telah terjadi perubahan struktur kepengurusan Ponpes YTP, Kertosono.  KH. Ali Manshur Kastam yang selama ini jadi Ketua Pengurus Yayasan Pengetahuan, Kertosono 1995-2020 sekaligus sebagai kiai utama YTP bergeser jadi anggota Dewan Pembina YTP. Sedangkan posisinya diganti oleh KH Ja'far Yasa yang sebelumnya jadi anggota Pengurus YTP. Adanya perubahan itu sempat menimbulkan tanda tanya bagi para Alumni YTP, Kertosono. Kenapa KH Ali Manshur diganti, bukankah selama ini para santri, wali santri, alumni dan masyarakat menganggap bahwa KH. Ali Manshur itu ICON YTP, Kiai utama YTP? Supaya tidak terjadi kesalah fahaman di kalangan alumni dan masyatskat, saya memberanikan diri bertanya kepada bpk KH. Ali Manshur secara pribadi, demikian:  Assalamualaikum.. Mhn maaf, dini hari wa Pakyai.. Pakyai pidato sampyan saya

Alumni YTP Kuciwo: Kyai Dimantanaken

Gambar
Alumni YTP Kuciwo: Kyai Dimantanaken Ust. Ihsanudin (Alumni YTP Kertosono)  Ngapunten  pak yai, Kulo Ihsanuddin.  Bade nyuwun pencerahan .  Sakpurnanipun acara wonten YTP kolowingenane puniko, Kulo ningali grup wa  kok kadose  tadi prihatin. Nopo Malih mirengaken pidatonipun pak yai Ali Mansur dalam serah terima jabatan puniko. Konco-konco alumni katah engkang gadah pendapat bokbilih puniko kalebet serahterima palenggahan *Kiyai*. Menopo leres makaten...? Umpami leres makaten , katah konco alumni engkang kuciwo. Sebab menurut konco-konco,  KH. ALI MANSUR. Sampun ngantos dipun *mantanaken*. Hal meniko konco-konco ngugeri konsepipun  bpk H. Sun'an Karwalip rikolo samanten. Konsep bapak H. Sun'an Karwalip, untuk mengelola YTP dengan tiga Kiyai itu.; Bpk. Kiyai Ali Mansur. Sebagai Kiyai utama + Kiyai Ali Hamdi  dan Kiyai Ja'far. Dengan masa jabatan seumur hidup. Ini wa☝ini yang ke ustadz Akib.. Dan dapat jawaban seperti di atas.

Posisi Kyai Pesantren YTP

Gambar
Posisi Kyai Pesantren YTP  Muhajir Anwar (Hakim pada Pengadilan Agama Kupang, Ntt; Alumni YTP Kertosono)  Terenyuh sekali membaca sambutan pak yai ini. Ada AD/ART apa nggak ? Kalau ada, kembalikan aja kpd AD/ART. Menurut saya jabatan kyai itu dipisahkan saja dari pengurus yayasan, artinya pak yai jangan dimasukkan ke dalam pengurus yayasan. Kyai diangkat dan diberhentikan oleh yayasan, masa jabatan kyai tidak perlu dibatasi, sepanjang beliau msh mumpuni, tdk cacat moral, sehat jasmani maupun rohani, maka tdk perlu diganti. Kecuali jika kyai tsb sudah meninggal dunia, diberhentikan karen pelanggaran atau sengaja mengundurkan diri, maka baru bisa digantikan  dengan  yang lain yang diangkat oleh yayasan. Kiya juga tidak     perlu terikat dengan persyaratan gelar, yg penting mumpuni dlm bidang keagamaannya, moralnya bagus tidak  tercela, jujur, amanah, bisa menjadi figur panutan sehingga bisa diharapkan mampu membina, mendidik mentransfer ilmunya kepada para santri.

Posisi Kyai YTP terhadap Yayasan

Gambar
Posisi Kyai YTP terhadap Yayasan Suratno Munajab (Pegawai Negeri pada Kedubes RI Abu Dabi, Qatar; Alumni YTP Kertosono)   Assalamu alikum. Terimakasih Ustadz Bukhori, sudah dimasukkan ke Group Dialog Alumni YTP ini. Untuk sementara saya akan menjadi pendengar setia dulu, menyimak, memperhatikan usulan dan fatwa para Asatidz dan Kiyai. Mohon maaf, sampai dengan membaca sharingnya (forwarded) Ustadz Darojul, saya masih belum memahami Posisi pak Yai Ali, setahu saya Status Pengasuh di Pesantren adalah status yang paling tinggi dan sangat kita hormati, dipandingkan dengan Ketua Yayasan, Ketua Pembina, atau pada struktur kepengurusan lainnya, dalam tanda petik. Ulasan Ustadz Muhajir kelihatannya perlu menjadi perhatian, dan posisi pak Yai Ali perlu dikembalikan seperti semula.

Dewan Kyai YTP

Gambar
Dewan Kyai YTP  Dr. Masykur Sarmian (Ketua DPW PKS, Kaltim; Alumni YTP Kertosono)  Jawaban Yai A, masih pakai gaya Munaqosah zaman rikolo bendu, belum banyak Radio, terbatas TV, telpon dapat dihitung jari, HP belum lahir, pendek kata masih gelap gulita ...  Sayang sekali, Belum move  on dari masa lalu, padahal situasi sekarang ini sudah terang benderang dan dunia makin menyempit. Harus makin bijak dalam menangkap tanda-tanda zaman. Tapi dengan melihat berbagai pendapat dan masukan dari para pinisepuh pemangku inti YTP, Alumni Senior dan Junior, usul saran saya : 1. Perlu dihidupkan kembali konsep Kolegialitas Kepemimpinan di YTP dalam pengertian yang sesungguhnya ( mungkin bisa seperti pola Gontor ), 2.Tentang namanya bisa Dewan Kiyai, bisa Dewan Pengasuh atau apalah namanya, yang ditunjuk dan di SK kan idealnya oleh Dewan Pembina. Bila ini tidak mungkin maka di SK kanlah oleh Yayasan sdh cukup 3. Memang idealnya dalam manajemen modern Pengurus Yayasan ini sesuatu terpisah

Hubungan Kiyai dan Yayasan.(YTP Menatap Ke Depan)

Gambar
Hubungan Kiyai dan Yayasan. (YTP Menatap Ke Depan)  Ahmad Darojul Ali  (Dosen UIC Jakarta, Alumni YTP Kertosono)  Kiyai punya beberapa model, Kiyai yang punya pesantren dengan kekayaan/tanah pribadi, dan Kiyai yang punya pesantren dengan kekayaan/tanah milik umat. Perguruan Tinggi juga begitu. Semisal At-Tahiriyah atau As-Safiiyah di Jakarta, merupakan PT milik pribadi. Dan kepengurusan akan beralih pada keluarga setelahnya. Lain halnya dengan katakanlah Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, UII Jogjakarta dll. Keduanya kampus milik ummat, dan pergantian pengurus yayasan akan beralih secara profesionalitas. Ribuan pesantren di Indonesia banyak yang milik pribadi terkhusus pesantren yang mengikuti bendera Nahdlotul Ulama'. Dan sedikit pesantran yang mengikuti bendera Muhammadiyah itu milik pribadi bahkan bisa dikatakan tidak ada. Dengan demikian, pola hubungan kiyai dengan yayasan didalamnya akan jelas berbeda. Yayasan Taman Pengetahuan/Arroudhotul Ilmiyah bukanlah pesantren

Meneladani Sifat Pemaaf Rasul dan para Sahabatnya

Gambar
Meneladani Sifat Pemaaf Rasul dan para Sahabatnya Oleh: Walidah Auliyah Sittah* (Mahasiswa FAI, UMS, Surabaya) Editor: Sudono Syueb Pemaaf merupakan salah satu akhlak terpuji, ada sebagian orang beranggapan bahwa meminta maaf itu mudah, namun tak semua bisa memaafkan, Terkadang memang ada benarnya, memaafkan memang bukan perkara yang mudah. Namun perlu diperhatikan, jika kita sulit memaafkan, maka akan dendam di hati kita, terlebih kita akan sulit melupakan kesalahan orang lain terhadap apa yang diperbuat kepada kita. Pemaaf adalah sifat yang memang perlu dimiliki untuk membangun suatu karakter seseorang. Bukan berarti memaksakan harus memiliki sifat pemaaf, namun kadang-kadang perlu kita belajar, bagaimana kita menumbuhkan sifat itu ?. Pemaaf adalah sifat mulia yang akan menjadikan seorang menjadi mulia yang lai. Kenapa termasuk sifat yang mulia? Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda;             “Shadaqah itu tidak mengurangi sebagian dari harta, dan kesalahan A

SERUAN DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA (DDII) TENTANG KASUS PELECEHAN TERHADAP ISLAM DAN PENGHINAAN TERHADAP NABI MUHAMMAD SAW OLEH PRESIDEN PERANCIS DAN KAUM ISLAMOFOBIA

Gambar
SERUAN DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA (DDII)  TENTANG KASUS PELECEHAN  TERHADAP ISLAM DAN PENGHINAAN TERHADAP NABI MUHAMMAD SAW  OLEH PRESIDEN PERANCIS DAN KAUM ISLAMOFOBIA Laporan: Sudono Syueb (Humas DDII Jawa Timur) Jakarta, tajdidatturatsblogspot.com -Pengurus Pusat Dewan Dakwah lslamiyah lndonesia (DDII) membuat seruan yang ditujukan *Kepada Semua Pengurus dan jamaah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di seluruh Tanah Air* tentang Pelecehan Terhadap lslam dan Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad SAW oleh Presiden Prancis dan Kaum lslamofobia baru baru ini, isinya sebagai berikut: Bismillaahirrahmaanirrahiim Menyimak perkembangan kasus pelecehan terhadap Islam dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW  yang dilakukan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron dan kaum Islamofobia di Perancis dan beberapa negara lainnya, maka Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (Dewan Dakwah) menyerukan kepada para pengurus dan segenap jamaah Dewan Dakwah di seluruh pelosok Indonesia: 1. Mendoakan

Terkurung di Warung

Gambar
Terkurung di Warung Dr. Amam Fahrur (Alumni Ponpes YTP Kertosono)  Kamis lalu..di jalan raya .. depan tempat saya bekerja,  dilewati pendemo  yg diberitakan berjumlah ribuan orang .Mereka beratribut sesuai asal kelompoknya. Ada dari mereka  yang berjaket sesuai almamaternya, banyak juga yang berseragam kaos dengan warna hitam. Mereka berjalan menuju titik pusat demonstrasi. Setelah beberapa lama , terdengar suara dor dor dooor ..., seperti suara ledakan mercon disertai kepulan asap, entah suara bersumber dari apa, dan siapa yang memicunya.  Sesekali ada nampak aksi pelemparan dari pendemo. Entah benda berjenis apa yang dilemparkan. Saya lihat pendemo mundur, sebagiannya nampak menahan perihnya mata, mungkin efek gas air mata. Saya tidak tahu apa yang terjadi di pusat demonstrasi, apakah terjadi anarkis atau tidak.  Tak lama hujanpun  kemudian turun.Sekitar jam 13.00 WIB. Saya keluar berjalan  kaki cari makan siang, menuju warung yang tak seberapa jauh lokasinya. Saya mengir

Tidak Ada Keta'atan Dalam Hal Ma'siat Dan Menyelisihi Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (As Sunnah)

Gambar
Tidak Ada Keta'atan  Dalam Hal Ma'siat Dan Menyelisihi Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (As Sunnah) Oleh: KH. Drs. Sudarno Hadi, MPd.l Editor: Sudono Syueb Dalam mu'amalah dengan sesama manusia, baik dengan orang tua, dengan suami atau istri, dengan anak, dengan atasan di kantor, dengan ketua RT atau bahkan dengan pemimpin negara, terkadang seseorang dituntut untuk ta'at kepada mereka. Baik keta'atan yang memang dituntut dalam agama, maupun keta'atan yang menjadi kesepakatan dalam suatu mu'amalah. Namun perlu diketahui, ada kaidah agung yang membatasi keta'atan kepada manusia, selain Rasulullah  Shallallahu 'Alayhi Wassalam. Ketaatan kepada mereka yang disebutkan di atas, dan juga kepada seluruh manusia (selain Rasulullah Shallallahu Alayhi Wassalam) tidaklah bersifat mutlak, bahkan bersifat terbatas. حب الله و رسوله أعظم “ Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya itu yang paling besar (dari yang lain) .” Betapapun hormat, patuh atau cinta kita ke

Perkuat Imun Diri Dengan Dzikir

Gambar
Perkuat Imun Diri Dengan Dzikir Oleh: KH. Drs. Sudarno Hadi, M.Pd.l. (Ketum DDII Jawa Timur)  Editor: Sudono Syueb Perkuat kekebalan diri dengan dzikir, terutama sekali rutinkan dzikir pagi dan petang. Dari ‘Utsman bin ‘Affan Radliyallahu  ‘Anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wassalam   bersabda, مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ : بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ ، ثَلاثَ مَرَّاتٍ ، إِلاَّ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ “Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat: _*BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’A ISMIHI SYAI-UN FIL ARDLI WA LAA FIS SAMAA’ WA HUWA AS- SAMII’UL ‘ALIIM*_ (dengan nama Allah Yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha Mendegar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak aka nada a

SUMPAH PEMUDA

Gambar
SUMPAH PEMUDA By              : Ihsanuddin                   : Alumni YTP Kertosono. Apa enaknya hidup dikuasai bangsa lain...? Apa enaknya hidup dalam cengkeraman penjahah nan dhalim..? Negeri ini milik kita..... Dan kitalah pewarisnya Masih adakah benih patriotisme didada kita,  hai para pemuda..? Masih adakah semangat juang dijiwa kita....? Masih membekaskah  butir-butir sumpah pemuda dihati kita...? Atau memang sudah lenyap tergerus oleh masa... Hingga jadi melempem tiada asa yang berakhir luluh tak bersisa... *Soempah Pemoeda* 1. Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe, bertoempah darah jang satoe  , tanah air Indonesia. 2. Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe, berbangsa jang satoe , bangsa Indonesia. 3. Kami Poetra dan Poetri  Indonesia mendjondjoeng bahasa persatuan bahasa Indonesia. Tiga poin yang penuh makna Tiga poin yang penuh asa Tiga poin  bukan anekdot Tapi pembakar bangkitnya jiwa patriot. Akankah sumpah ini kau rubah jadi sumpah pocong...? Sehingga ha

API SUMPAH PEMUDA TAK PERNAH PADAM

Gambar
  API SUMPAH PEMUDA TAK PERNAH PADAM Oleh : Firman Syah Ali* Editor: Sudono Syueb Pada hari ini 92 tahun yang lalu, perkumpulan-perkumpulan pemuda Hindia Belanda bertemu di Ibukota Hindia Belanda dengan sepenuh semangat dan  cita-cita untuk kemerdekaan Hindia Belanda dari penjajahan Belanda. Para pemuda pejuang tersebut tidak lagi menyebut tanah air mereka sebagai Hindia Belanda, tapi mereka memberi nama baru yaitu Indonesia. Ini sangat revolusioner, sangat berani dan sangat luar biasa. Nama Indonesia yang berarti "Kepulauan India" ini ditemukan oleh ilmuwan Inggris James Richardson Logan pada tahun 1850. Kita harus ikhlas diberi nama "India" karena tanah tumpah darah kita ini dulunya memang bernama India. Kepulauan kita tercinta ini merupakan bagian dari India Raya dan lebih populer dengan sebutan India Timur. Orang Arab dan Khilafah Utsmaniyah di Turki menyebut wilayah kita Hindhis Syarqiyah (India Timur), sedangkan bangsa Belanda menyebut wilayah kita

Otoritas Imam Al Ghazali dalam Ilmu Hadits

Gambar
Otoritas Imam Al Ghazali dalam Ilmu Hadits Oleh: Nuim Hidayat Editor: Sudono Syueb (Humas DDII Jatim & Alumni YTP) Awwalan Buku monumental ini terbit kembali dalam cetakan kedua. Di buku ini, penulisnya, Ustadz Dr. Ardiansyah menambahkan biografi panjang Imam Ghazali, penjelasan menarik tentang Kitab Ihya' Uluumiddin dan perbandingan penilaian Hadits-hadits lhya' antara Al Subki, Al Iraqi dan Al Zabidi. Tahun 2019 lalu saya telah membuat resensi bukunya untuk cetakan pertama. Silakan membaca. ******** Al Ghazali Memang Seorang Imam Senin kemarin (11/3/2019), saya diberi buku oleh sahabat dan guru saya Dr Muhammad Ardiansyah. Buku itu berjudul : Otoritas Imam al Ghazali Dalam Ilmu Hadits, Satu Tinjauan Yang Adil. Penulis buku ini doktor dalam bidang Pendidikan Islam. Selain itu ia juga kiyai muda yang kini mengasuh Pesantren At Taqwa Depok, yang didirikan Dr Adian Husaini. Menarik buku yang ditulis oleh kiyai muda ini. Meski hanya setebal 130 halaman, tapi buku i