Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Resonansi Syaikh HM.Basioeni Imran

Gambar
Resonansi Syaikh HM.Basioeni Imran Oleh : Dr. Amam Fakhrur (Kolumnis Sosial Agama) Sejak usia remaja, di sekitar tahun 1982, saya telah mengenal buku yang berjudul  “ Limadza Taakhkhara al-Muslimun wa Li Madza Taqaddama Ghairuhum ”, karya Amir Syakib Arslan, meski hanya versi terjemahan. Yang menerjemahkannya adalah H. Munawar Chalil, ulama' Muhammadiyah,  dengan judul " Mengapa Kaum Muslimin Mundur dan Kaum Selainnya Maju ?“.  Buku yang terbit di akhir abad 19 itu  digagas oleh penulisnya bermula dari pertanyaan ulama' asal Sambas, Kalimantan Barat, namanya Syaikh HM.Basioeni Imran. Ia sering berkorespondesi dengan majalah al-Manar yang terbit di Mesir, besutan ulama' pembaharu Muhammad Rasyid Ridha. Ia pernah mengajukan pertanyaan ke radaksi “ Limadza taakhkhara al-muslimun wa li madza taqaddama ghairuhum ”. Oleh Amir Syakib Arslan, pertanyaan tersebut dijawab dan dimuat dalam Majalah al-Manar secara berseri. Kemudin jawaban-jawaban tersebut disusun menj

Prof. Zainuddin Maliki, Sikap tak peduli Palestina a-Historis

Gambar
Prof. Zainuddin Maliki, Sikap tak peduli Palestina a-Historis  Ed. Sudono Syueb.  Munculnya pernyataan yang meminta tidak perlu memperhatikan nasib bangsa Palestina karena di negara sendiri masih menghadapi banyak masalah mendapat reaksi dari kalangan DPR.  "Sikap tak peduli Palestina itu a-historis. Dalam sejarah Palestina lah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia"', ungkap Prof. Zainuddin Maliki, anggota DPR RI Fraksi PAN pada saat melakukan sosialisasi empat pilar MPR di depan warga Desa Sidokumpul, Lamongan, 27/5/21.  "Oleh karena itu dukungan Palestina memiliki arti sejarah yang sangat besar karena dengan demikian kehadiran Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat menjadi absah adanya", tegasnya.  Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu mengingatkan bahwa pembelaan terhadap Palestina sudah diperlihatkan dengan jelas oleh Bung Karno antara lain dengan menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika d

BO'DO KUPAT

Gambar
BO'DO KUPAT By. Bunda Siswi (Pegiat Pendidikan dan Budaya)       Setelah menuntaskan puasa Syawal selama 6 hari, kemarin Rabu, 19/05/2021, setelah Idul Fitri, tanggal 8 Syawal, biasanya di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur (Kampung Almarhum bapak), ada Perayaan Lebaran Ketupat (Bo'do Kupat) yang biasanya kemeriahannya lebih ramai di banding Hari Lebaran.        Saat berangkat ke pasar, hari ini Kamis, 20/05/2021 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, sudah ku niatkan untuk membuat ketupat dan lauk sederhana. Setelah mencari Ati ampela, beserta seekor ayam negeri, kentang, kerupuk udang, santan, bumbu jadi, aku bergegas mencari kulit ketupat, ternyata hanya ada daun kelapa/janur masih utuh. Segera kubeli ternyata sangat murah, 20 lembar seharga Rp 7.000,00. Malah diberi tambahan, kata penjual kawatir ada yang rusak.         Setelah mengambil motor di lapangan parkir, aku pun segera pulang. Di rumah segera ku rangkai daun kelapa tersebut menjadi bentuk ketupat. Keb

MANUSIAWILAH

Gambar
MANUSIAWILAH Zainul Muttaqin Sa'i Mengecat tembok dari atas Turun ke bawah Warna tidak terbecak Keindahan memuaskan Mengecat dari bawah Naik ke atas Warna terbecak menyulitkan kuas Pemimpin kuat Rakyat semangat Pemimpin lemah Rakyat tersesat  Adam diajarkan berkuasa Tidak untuk menumpahkan darah di bumi sentosa Seperti yang diisyaratkan Malaikat ta'at setia  Adam Rohmatan Lil-Aalamin Anaknya bernama Qobil yang tergoda Syetan  nista Sembagai pembunuh pertama peradaban manusia Adiknya sendiri bernama Habil kok dibunuh  tega Qobil Rainkarnasi Zionis Yahudi Habil Rainkarnasi Palestina Corona sudah kejam Tapi lebih kejam orang menyiksa orang jua Karena sama-sama jenisnya  bernama manusia Lamongan, 17-05-2021

Kebiadabanmu

Gambar
Kebiadabanmu A. Darojul Ali Dosen UIC Jakarta Harus aku tulis ini meskipun badanku sedang sakit, remek tak terperi. Kekejamanmu sungguh melampaui batas. Agresimu adalah kebodohan yang konyol. Kau musnahkan simbol-simbol peradaban. Kau merasa manusia pilihan di muka bumi. Dan hobimu merusak janji. Kau anak emas Perancis &  Amerika. Negara oportunis.. Standar ganda yang kau mainkan memuakkan. Kau teriakan kemanusian, humanisme, kesamaan tapi perilakumu bejat. Bila aku ketemu wajahmu  di persimpangan jalan Jakarta. Ingin kuludai wajahmu. Hai Israel... Kami rakyat Indonesia menolak keras agresimu yang pongah. Tuhan akan mebalikkan kepongahanmu jadi manusia kerdil tanpa Negara. H e n t i k a n   agresimu...!!!! Salam. ADA

Shalat Ied pertama dilaksanakan di Pagatan oleh warga Muhammadiyah

Gambar
Shalat Ied pertama dilaksanakan di Pagatan oleh warga Muhammadiyah Oleh Andi Satria Jaya (Aktifis Muhammadiyah Tanah Bumbu)  Awal berdirinya Muhammadiyah di Pagatan dan salah satu gerakan siarnya adalah, akan melaksanakan shalat Idul Fitri dilapangan.  Meski saat itu hanya diikuti 43 jamaah namun menjadi tonggak sejarah, dimana pertama kalinya shalat Ied dilaksanakan di lapangan sepak bola oleh warga  Muhammadiyah serta simpatisannya di Pagatan.   Ternyata persiapan pelaksanaannya bukan hal mudah,  berbagai tekanan datang silih berganti baik dari pemerintah saat itu serta saudaranya dari Kaum Tua. Plakat plakat yang terpasang di tempat-tempat strategis berupa ajakan untuk bersama sama melaksanakan shalat Idul Fitri di lapangan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, banyak yang hilang dan dirusak. Bahkan Ayah saya dan Ustadz Minhaj harus bolak-balik kaluar masuk kantor Wedana (Camat) dan kantor Polisi, intinya melarang ada kegiatan shalat Ied  dilapangan. Sementara itu saudarany

Penutupan Kafillah Dakwah 1442 dan Pembagian Bingkisan Terhadap Anak Yatim dan Duafa di Desa Peniwen, Malang

Gambar
Penutupan Kafillah Dakwah 1442 dan Pembagian Bingkisan Terhadap Anak Yatim dan Duafa di Desa Peniwen, Malang Laporan: Sudono Syueb Akhirnya Dai Kafilah Dakwah Ramadhan DDII Jatim yang ditugaskan dakwah di desa-desa se Jatim selama Ramadhan 1442 H/2021 M ini berakhir. Kare itu mereka menggelar acara perpisahan sederhana dengan tuan rumah (Anshor) dan masyarakat dengan memberikan bingkisan pada anak Yatim dan Duafa'. Seperti yang dilakukan ust. Muhammad Agung Setiawan sebagai Muhajirin. "Di pengujung Romadan ini Dai Kafillah Dakwah Jawa Timur dari STID Mohammad Natsir, Depok,  adakan acara penutupan Kafillah dakwah 1442 H dan pembagian bingkisan dan uang lebaran terhadap 20 anak yatim dan duafa, desa peniwen Kab Malang", tutur Muhammad Agung Setiawan, Dai Kafda Ramadhan  DDII Jatim dari STID M. Nasir, Depok, Selasa 11/5/2021,  pukul 12.30 WIB. Lebih lanjut Agung katakan,  tepatnya  di Panti Asuhan Ar Rohman. Peniwen merupakan kampung minoritas Islam dengan jumla

PESAN PERPISAHAN

Gambar
PESAN PERPISAHAN Oleh Murib Ilham (Alumni UINSA, Surabaya)  Akhi ukhti ...... Sebentar lagi Ramadhan segera pergi Siapa yang selama Ramadhan ini Mengisi dengan kegiatan bernilai Beramal Shaleh berharap ridho Ilahi Memohonlah dengan segala puji Agar semuanya diterima sebagai Amal Bakti Tetapi Akhi Ukhti ..... Siapa yang abai Puasa dijalani setengah Hati Perbuatan sia-sia, kata kotor tak dihindari Merasa kemerdekaannya dibatasi Kemaksiatan tak pernah berhenti Bertaubatlah memohon ampun dari lubuk hati Mumpung Ramadhan Masih di sini Agar kepergiannya nanti tidak  disesali Akhi Ukhti ...... Ramadan akan segera pergi Bulan demi bulan akan berganti Tetap teruslah istiqamah amal yang dijalani Di pengadilan Ilahi, dia menjadi saksi Membelamu selamat dari siksa keji Akhi Ukhti ...... Ramadhan akan segera pergi Tak usah ditangisi Tak usah disesali Rotasi kodrati yang yang tidak bisa dihindari Tapi dosa-dosamu kemalasanmu yang mesti diratapi Bila Allah  tak mengampuni Akhi Ukhti .....

Dr. Meithiana Indrasari: Kami Tawakkal Pada Allah dan Ridha Dengan Takdir-Nya

Gambar
Dr. Meithiana Indrasari: Kami Tawakkal Pada Allah dan Ridha Dengan Takdir-Nya Oleh: Abu Djiwandono Sebelum pemilihan Rektor Unitomo dimulai, masing2 kandidat diberi kesempatan untuk Opening Statemen sekitar 2-3 menit oleh pimpinan rapat di hadapan Anggota Senat Unitomo. Berikut ini cuplikan Opening Statemen Dr. Meithiana Indrasari sebelum Pemilihan Rektor di hadapan 26 Anggota Senat Unitomo sebagai pemilik suara sah,  "Setelah melakukan ikhtiar maksimal sebagai kewajiban setiap hamba atas harapan yang dicita-citakan, maka pagi ini, dengan mengucap *Bismillahi Tawakkalnaa ‘Alallah LaaHaula Walaa Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adhiim*, serta sambil bermohon Ridho dan Rahmat Allah SWT, di hari pemilihan pada pagi-siang ini, kami bertawakkal dan menyerahkan seluruh urusan dan keputusan kepada Allah SWT." Konsep TAWAKKAL kepada Allah ini adalah sesuatu yang sangat mendasar dalam konstruksi akidah lslam karena segala sesuatu selalu dikembalikan kepada Allah dan meyakin

IBADAH: Antara Dimensi Struktutal, Fungsional, dan Spiritual

Gambar
IBADAH:  Antara Dimensi Struktutal, Fungsional, dan Spiritual Bukhori At-Tunisi (Alumni Ponpes YTP, Kertosono) Semua ibadah, dapat dianalisa dari 3 dimensi, yaitu dimensi Struktural, Fungsional, dan dimensi Spiritual. Banyak dimensi yang bisa digunakan sebagai pisau analisa, untuk mempermudah memahami fenomena keagamaan. Puasa atau shalat misalnya, dapat dianalisa dengan 3 dimensi tersebut. Analisa terhadap ibadah sekalipun, penting. Karena, secara teologis, Nabi juga mendorong “muhasabah”, terhadap apa yang dilakukan manusia, bukan berjalan apa adanya, tanpa tujuan, dan setelah itu apa? Kata Nabi: “Instropeksi dirilah kalian, sebelum kalian dihisab!” Allah juga mendorong untuk menjadikan masa yang lalu (ما قدمت), sebagai dasar untuk merestrukturisasi masa depan (لغد). Masa lalu bukan berlalu begitu bersamaan dengan waktu, namun harus dievaluasi, dimuhasabah, dikalkulasi hasilnya, manfaat, dan perencanaan masa depannya secara organis, terstruktur dan fungsional. Kata Allah:

ENGKAU PUN AKAN PERGI YA RAMADHAN

Gambar
ENGKAU PUN AKAN PERGI YA RAMADHAN By          : Ihsanuddin Alumni YTP Kertosono Nganjuk. Berjalannya waktu yang terus merangkak dengan pasti. Yang pantang berhenti meski seinci, kini Ramadhan pun akan pergi...... Tapi apa yang bisa aku banggakan  Disaat Ramadhan sudah akan berlalu  Aku tidak bisa berbuat atau melakukan ini dan itu,  karena terhalang oleh berbagai masalah dan waktu Apalagi dalam hempasan badai Covid-19 yang kian  tak menentu.. Hanya Engkau ya Allah Gudang dari segala solusi Sementara aku, kami , dan kita Hanya dapat meratap dan menghiba Mengharap dan berdoa Karena   doa   adalah senjata pamungkas bagi kita Setelah daya dan upaya  أَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang ya

Dr. Siti Marwiyah Menang Mutlak Dalam Pemilihan Rektor Unitomo

Gambar
Dr. Siti Marwiyah Menang Mutlak Dalam Pemilihan Rektor Unitomo Laporan: Elbaroroh Dr. Siti Marwiyah kandidat Calon Rektor Unitomo, Surabaya, menang telak dari rivalnya Dr. Meithiana Indrasari dalam Pemilihan Calon Rektor Unitomo, Surabaya, tahun 2021-2025 yang digelar hari ini Sabtu, 8/5/2021, pukul 09.00 WIB di Ruang RM Soemantri lt 3 Gedung A Unitomo. Rapat Pemelihan Calon Rektor Unitomo dipimpin oleh Dr. Bachrul Amiq, SH,MH, Rektor Unitomo 2 periode 2013-2021 secara lancar, aman dan damai serta berkemajuan.  Sebelum pemilihan, Amiq membacakan dan mengesahkan Tata Tertib Pemilihan Rektor. Dari 27 suara Senat yang punya hak pilih, Dr. Siti Marwiyah mendapat suara 18 setara dengan 69,2 % sedang Dr. Meithiana lndrasari hanya dapat 8 suara setara dengan 30,8%. Absen 1 suara. Hingga total suara sah 26 suara. Karena absen 1 suara maka angka oembaginya bukan 27 tapi 26.  Dengan demikian, secara sah dan meyakinkan bahwa Dr. Siti Marwiyah yang menang dan akan memimpin Unitomo 4 ta

AFORISME

Gambar
AFORISME Dr.  Nur Kholis (Dosen IAIN Tulungagung) Hidup layak dihayati dalam takaran pas. Seperti ukuran baju kita. Jika ukuran lengan baju kependekan, cara menjadikannya proper pastilah bukan dengan memotong lengan kita sendiri. Begitu juga sebaliknya. Ukuran lengan baju memang harus dipermak agar sesuai dengan ukuran lengan kita. Itulah aforisme bahwa manusia dalam dirinya merupakan ukuran. Jabatan dan kekayaan berlimpah, tidak semestinya menjadikan seseorang bersikap melampaui keberadaannya sebagai manusia yang sederajat dengan manusia lain. Orang yang tenggelam dalam jabatan atau kekayaan, ibarat memakai ukuran baju yang tidak proper dengan ukuran badannya. Begitu juga sebaliknya. Seseorang yang tidak dikaruniai jabatan dan kekayaan apa pun, tidak lantas menjadikan dirinya kehilangan harga diri dan tidak setara. Jabatan, kekayaan, kemiskinan, dan kenestapaan tidak akan mengubah jati diri seseorang yang memahami kadar dirinya sebagai manusia. Itulah istiqamah. Wallahu’al

Visi-Misi Dr. Siti Marwiyah Tentang Pemimpin Transformatif Lebih Membumi

Gambar
Visi-Misi Dr. Siti Marwiyah Tentang Pemimpin Transformatif Lebih Membumi Laporan: Elbaroroh "Pimpinan Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, tahun 2021-2025, sudah harus mengembangkan Kepemimpinan Tranformasional", demikian kata Dr. Siti Marwiyah, Calon Rektor Unitomo 2021-2025 dalam paparan Visi dan Misinya sebagai Calon Rektor Unitomo di hadapan para Penilai dan Anggota Senat Unitomo, Jum'at 7/5/2021, pukul 13.00 di Ruang RM Soemantri lt 3 gedung A Unitomo. Karakter Pemimpin Tranformatif, menurut Marwiyah, yang sebelumnya sebagai Warek 1 Bidang Akademik, adalah Pemimpin yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut: Pertama, memiliki sifat "Idealized Influence", yaitu pemimpin / rektor harus menjadi contoh yang baik, yang dapat diikuti oleh civitas akademika, sehingga akan menghasilkan rasa hormat dan percaya kepada pemimpin / rektor.  Kedua, bersifat "lnspirational Motivation", yaitu pemimpin / rektor harus bisa memberikan motivasi, dan target y

Ketika Lebaran Tanpa Mudik dan Tanpamu..., Dik…!

Gambar
Ketika Lebaran  Tanpa Mudik dan Tanpamu..., Dik…! Dr. Amam Fakhrur (Kolumnis Sosial) “Cak...., bekerja setahun di luar kota, mengumpulkan uang adalah untuk mudik,” begitu ceritera  salah seorang kawan saya yang bekerja di sektor informal di suatu kota. Poster lucu  bernada “provokatif” pun dikirim ke saya. Bunyinya begini , “Mudik tidak mudik virus corona akan tetap ada, sementara orang tua kita, tahun depan belum tentu masih ada”.  Pandangan kawan saya tersebut di atas adalah pandangan yang wajar, karena mudik lebaran telah sangat mentradisi. Tak sedikit warga yang menghukumi bahwa mudik lebaran adalah sangat penting bahkan bisa pada tingkat  “fardlu ain”. Dianggap tidak patut kalau tidak mudik. Nah hari-hari ini, jelang idul fitri, saya kira  tak ada kata yang melebihi populernya kata mudik. Soalnya hari-hari ini adalah momen warga untuk kembali ke udik, kembali ke asal daerah. Berlebaran di kampung halaman setelah lama tinggal di perantauan.   Di media sosial penuh dihia

PERJALANAN JIWA

Gambar
PERJALANAN JIWA Dr. Nur Kholis  (Dosen IAIN Tulungagung)  Kematian adalah jalan panjang dari alam fana’ menuju alam keabadian. Dari jiwa yang dilingkupi oleh nafsu materi menjadi jiwa yang bebas, menuju ke haribaan Illahi. Yang mati hanyalah materi (jasad)-nya, sementara jiwanya tetap hidup dan kembali ke asal jiwa itu. Jiwa yang baik ketika di alam fana’ akan kembali kepada Tuhannya, yang terpengaruh oleh materi duniawi akan disucikan terlebih dahulu sebelum menghadap-Nya. “Wahai jiwa yang tenang, kembali-lah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridla dan diridloi-Nya, maka masuklah kedalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam syurga-Ku” (QS al-Fajr/89: 27-30). Selamat jalan Bapak Dr. KH. M. Saifudin Zuhri, M.Ag. (Wakil Rektor 2, IAIN Tulungagung) menuju kehidupan keabadian, diberi kemudahan ketika sowan sang Illahi Robbi. Wallahu’lam. 24 Ramadlan 1442 H / 6 Mei 2021. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. Rektor IAIN Tulungagung.        Pada kajian-kajian sebelumnya sudah penulis

Poejangga Tafakkur

Gambar
Poejangga Tafakkur Abu Jiwandono  (Sastrawan Pantura) Air liur mengucur Dibuat berkumur Bagai anggur Diperas batur Di atas kasur Dekat dapur Samping sumur Ada jamur Dibuat sayur  Ikan layur Tanpa telur Orang orang pada tergiur Pingin bertegur Sapa menutur Syair majmur Lur Alur Selajur Sedulur Membujur Poejangga tafakkur Ada perawan tetangga mashur Sudah lama menganggur Menunggu ditegur yang ditunggu  sedang mendengkur

PUISI BUAT SANG PUJANGGA

Gambar
PUISI BUAT SANG PUJANGGA Ki Ageng Ihsanudin (Sastrawan Bumi YTP)  Jangan terlalu lama berkelana Lihatlah hari hampir senja Menanti terbenamnya sang Surya Di bawah ufuk cakrawala Sang Dewi malam mengintip malu Di balik awan terbuwai rindu Menanti belaian sya'ir sang pujangga Yang lama nian pergi berkelana Sang Dewi malam tertunduk diam Berjalan guntai mengarungi malam Gundah gulana hati merana Karena sang pujangga tak kunjung tiba Di kala musim penghujan tiba Awan hitam menggoda bangga Menutup cerah sang jelita Kelam pekat di malam buta Belum lagi Sambaran petir Yang bikin miris jiwa kuwatir Gunturpun menggelegar di keheningan Air tertumpah bumi tergenang Wahai pujangga budiman pantai Utara Pantun dan sya'irmu slalu menggema Keangkasa raya menembus awan Rindu sang Dewi tiada tertahan Oh pujangga pantai Utara Sampai kapan kau berkelana Luangkanlah waktu buat bercinta Agar tak layu termakan usia Oh pujangga pantai Utara Cobalah sejenak kau pandang angkasa Sang Dewi mal