Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Kyai Kholil, Sahabat Kyai Hasyim Muzadi Saat di Gontor Berpulang ke Rahmatullah

Gambar
Kyai Kholil, Sahabat Kyai Hasyim Muzadi Saat di Gontor Berpulang ke Rahmatullah Laporan: Tom Mas'udi & Sudono Syueb Di saat ummat Islam dan Bangsa Indonesia memperingati peristiwa Gerakan 30 September atau lebih dikenal dengan G-30S/ PKI yang menewaskan banyak Ulama' dan Kyai, KH. Muhammad Kholil bin KH. Ali, sahabat KH. Hasyim Muzadi saat di Pondok Pesantren Gontor Ponorogo berpulang menemui cinta abadinya, Sang Khaliq (Selasa, 29/2020). "Setelah dirawat medis selama sembilan hari, Abah berpulang pada jam 04.50 WIB.  Waktu itu saudara-saudara laki-laki saya, serta suami saya Anwar Syahid Hasbullah baru menyelesaikan dzikir bakda shalat shubuh. Saya  menunggui Abah. sambil membaca Qur'an disampingnya, dan ketika membaca Surat Yasin tepat pada ayat "salaamun qaulan min rabbir rahiim" saya dapati nadi Beliau tidak lagi berdenyut", kata Farida Ratnawati puteri pertama almarhum. Fuad Abdullah putera kedua juga  memiliki kesaksian tentang Abah...

Makam Korban Kebiadaban PKI Di Lamongan Dipindah

Gambar
Makam Korban Kebiadaban PKI Di Lamongan Dipindah Laporan: Sudono Syueb Satu persatu makam korban kebiadaban PKI terendus. Kali ini ada di desa Sekaran, Kecamatan Sekaran, Lamongan. Kini makam tua uluran 20 x 50 m yang tidak terawat itu dibongkar dan dipindahkan ke Makam Islam. Bekas makam itu akan dipakai perluasan pasar desa Sekaran Dikutip dari laman SuaraBanyuurip.com, Puluhan makam tua di Desa Sekaran, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dibongkar untuk perluasan pasar desa setempat. Makam yang digali berlokasi di area pasar desa. Sesuai dengan kesepakatan Pemerintah Desa (Pemdes) dengan keluarga pemilik makam, makam akan dipindahkan ke makam Islam Desa. “Tujuan pemindahan makam untuk perluasan pasar desa," kata panitia pemindahan makam Sutopo, Senin (25/4/2016). Terdata jumlah makam yang dibongkar sebanyak 65. Pendataan ini berdasarkan patok (batu nisan) makam dan pengakuan dari keluarga. Namun dipastikan jumlah mayat yang digali dan dipindahkan bis...
  Imam Nawawi : Biografi Singkat Dalam buku karangannya - Thuruqul Manhajiyah Litahshili Ulumil Syariah-, Syaikh Musthafa Ridha Al-Azhary menuliskan, bahwa kekekalan yang sesungguhnya bagi manusia di dunia adalah ketika seseorang mampu meninggalkan sesuatu yang membuat orang lain tetap mengingatnya setelah matinya. Hal ini tidak akan terwujud kecuali dengan kerja nyata yang sangat besar dan memberikan pengaruh terhadap kehidupan manusia. Terlepas baik atau buruknya kerja nyata itu. Hemat saya, setiap orang di dunia ini diberikan kebebasan menentukan pilihan; kekal dalam kebaikan, kekal dalam keburukan, atau lebih memilih dilupakan sama sekali. Salah satu tokoh muslim fenomenal yang masuk dalam kategori ‘abadi’ ini adalah Imam Abu Zakaria Yahya bin Syarfuddin An Nawawi - rahimahullah-. Berbekal kecerdasan, kerja besar, dan kesungguhannya, beliau telah meninggalkan warisan sangat berharga bagi umat yang datang setelahnya. Kitab-kitab yang disusunnya menjadi kitab pegangan dalam b...

Antek PKI Dengok, Paciran Dulu Data Aset Umat Yang Mau Dirampas

Gambar
Antek PKI Dengok, Paciran Dulu Data Aset Umat Yang Mau Dirampas Oleh: Sudono Syueb Sebelum G30/S/PKI meletus, suasana sosio-politiko di seluruh lndonesia sudah terasa gerah, termasuk di Lamongan.  Eskalasi gesekan antara Umat lslam dan PKI di Lamongan Pantura cukup tinggi karena ada satu kecamatan X yang diduga sebagai basis kader kader PKI sering show of force. Misalnya, setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI, kader kader PKI ikut karnafal dengan mengeluarkan drum band besar besaran dan diikuti rombongan berbagai underbow PKI. Maka itu antek antek PKI yang ada di desa sekitar kecamatan X tersebut merasa pede untuk melakukan aksi aksi jahatnya. Di antaranya ada antek PKI di desa Dengok, desa saya,  bernama Y yang, sebelum G30/S/PKI meletus, telah berkoar koar mau mendata aset aset umat lslam yang mau dirampas dan akan diserahkan ke induk PKI dan juga akan dibagi bagikan ke bolo bolonya.  Tingkah laku arogan Y tersebut banyak diketahui dan didengar tokoh tokoh musl...

AKU INGIN JADI GURU

Gambar
AKU INGIN JADI GURU Murtadlo HS.  (Pegiat Sastra Celebes) Kala itu usiaku masih belia Ibu guru mengungkap sebuah tanya Apa gerangan cita-cita ananda Bebarapa sahabat mengungkapkan pendapatnya Ada yang ingin jadi tentara Ada yang ingin jadi pengusaha kaya Tak sedikit ingin jadi dokter Dengan suara lantang ku katakan Aku ingin jadi guru Suasana seketika hening Seakan mengundang tanya Guru?.... Iya...kenapa harus guru?... "Ananda sekalian, guru itu pekerjaan sangat mulia, guru membebaskan buta aksara, merubah kegelapan menjadi terang, membebaskan kejumudan menuju kemerdekaan". Kata ibu guru membuyarkan keheningan.. Aku merasa tersanjung karena cita-citaku mendapatkan pengakuan Kini... Aku telah menjadi guru Siap tidak siap harus jadi panutan, di gugu dan di tiru dari gerak gerik kehidupan, tutur kata dan perbuatan Kini... Aku telah menjadi guru Terkadang terlintas sifat malasku Secepat kilat ku balikkan pikiranku Memgingat remang-remang wajah murid-muridku Ada yang r...

Prof. Zainuddin Maliki: Berikut lni Kekuatan Yang lngin Ganti Pancasila

Gambar
Prof. Zainuddin Maliki: Berikut lni Kekuatan Yang lngin Ganti Pancasila Laporan: Sudono Syueb Lamongan,tajdidturatsblogspot.com-Pancasila adalah konsensus nasional kehidupan berbangsa dan bernegara yang telah dirumuskan oleh para founding fathers yang  harus  kita junjung tinggi sebagai landasan dan modal mewujudkan cita-cita Nasional. Faktanya masih ada saja kekuatan yang ingin mengganti  konsensus nasional tersebut. Demikian dikemukakan  Prof. Zainuddin Maliki, anggota MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional, pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Mantup Kabupaten Lamongan, Sabtu (26/9/20). Sosialisasi empat konsensus nasional kehidupan berbangsa dan bernegara itu dihadiri  para pengusaha muda juga pimpinan cabang Partai Amanat Nasional se Dapil Lamongan II dengan menghadirkan Ketua Pimpinan  Daerah  Muhammadiyah Kabupaten Lamongan, Drs. H. Shadikin, MPd dan Ketua Tim Jipol-Mu  Kabupaten Lamongan Dr...

Ir. H. Djuanda Pahlawan Nasional dan Aktivis Muhammadiyah

Gambar
Ir. H. Djuanda Pahlawan Nasional dan Aktivis Muhammadiyah Oleh: Ghuroba As-Sundawy Editor: Sudono Syueb Yogyakarta,tajdidatturatsblogspot.com-Mungkin sudah tidak asing dengan nama Bandara Internasional Djuanda di Surabaya, Taman Hutan Raya Djuanda di Bandung atau bendungan Djuanda di Purwakarta Jawa Barat, iya betul beliau merupakan nama salah satu tokoh Pahlawan Indonesia yaitu Ir. H. Djuanda. Nama lengkapnya Raden Hadji Djoeanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya 14 Januari 1911 beliau merupakan anak pertama pasangan aktivis Muhammadiyah Tasikmalaya yaitu Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat. Ayahnya adalah orang terpandang seorang Mantri Guru pada Hollandsch Inlansdsch School (HIS) yang sangat dihormati, beliau adalah bangsawan Sunda yang memiliki 2 saudara yaitu Koswara dan Djuandi. Beliau ditetapkan Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No 244 tahun 1963, pada tanggal 19 Desember 2016 atas jasa-jasanya Pemerintah Republik Indonesia mengabadikan Ir. H. Dj...

Bunga Cempaka Penghias Ruang Hatiku(Bagian 5)

Gambar
Bunga Cempaka Penghias Ruang Hatiku (Bagian 5) Oleh        : Ihsanuddin                   Alumni YTP Kertosono. Genap setahun aku bekerja di penjemuran ikan, tapi rupanya Allah belum menampakkan perubahan dalam perekonomian kami. Entah ini karena kebodohanku, atau ada yang sengaja membodohi aku. Tiap kali totalan selalu saja kalau tidak pas-pasan, malah min. Ibarat orang kerja hanya dapat buat ngisi perut, sementara kebutuhan yang lain terabaikan. Banyak teman yang sama-sama penjemur  tidak percaya dengan kondisi yang saya alami ini. Tapi......, yah sudahlah....... Hanya Allah yang Maha tahu. Disaat aku kembali pulang ke desa Cempaka , ada kerabat yang menawarkan warung, sepertinya aku minat juga, begitu pula Cempaka , dia sangat mendukung kalau aku mau jadi tukang warung. Tiga bulan lamanya ku coba buka warung kopi,  namun selama itu pula  tak ubahnya orang menunggu nyamuk. Sementara warung di ...

Syajarah Bukan History

Syajarah Bukan History Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi Dalam masyarakat yang tidak bertuhan alias sekuler, sejarah didekati melalui tiga sisi. Pertama, Pandangan Siklus, artinya sejarah itu berjalan seperti sebuah siklus dan mengalir alami. Tidak ada Tuhan atau tujuan dibalik kejadian itu. Pandangan Yunani kuno ini masih diminati oleh Nietzsche atau Spangler. Kedua, Pandangan Providensial, artinya sejarah itu sepenuhnya dibimbing oleh Tuhan, dan manusia tidak punya peran yang berarti.  Ini bersifat Deterministik, tapi pandangan ketiga yang juga Deterministik adalah Pandangan Deterministik Sekuler. Artinya sejarah itu diciptakan bukan oleh kekuatan manusia tapi oleh motif-motif ekonomi (Marxis, Hegel). Dalam ketiga pendekatan tersebut, manusia dianggap tidak berkehendak, tidak bercita-cita, tidak bertanggungjawab, tidak pula bermoral alias tidak hidup.  Dalam Islam makna sejarah sejalan dengan makna realitas. Terdapat pandangan dualitas yang tidak dualistis dan bukan pula dualis...

Modus Menyerang Soeharto Untuk Bangkitkan PKI

Gambar
Modus Menyerang Soeharto Untuk Bangkitkan PKI Basir Al-Haddad (Pemerhati Indonesia) Jakarta,tajdidatturatsblogspot.com PKI bangkit! Begitu kata sejumlah Jenderal Angkatan Darat. Diantaranya adalah Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu, saat menjabat sebagai Menhan. Juga Jenderal Gatot Nurmantyo saat menjadi Panglima TNI. Mereka mengaku punya data. Benarkah? Pro-kontra terus mengisi media.   Sebagian masyarakat setuju dan membenarkan pernyataan para Jenderal Angkatan Darat itu. Ada sejumlah fakta yang layak dijadikan indikator. Pertama, munculnya dorongan sejumlah pihak agar Jokowi selaku kepala negara secara resmi meminta maaf kepada keluarga PKI.  Menurut mereka, PKI itu korban, bukan pelaku. Korban stigma maupun korban pembantaian. Tidak hanya sampai disitu, keluarga dan anak turun PKI pun ikut jadi korban. Mereka dicabut hak-hak politiknya. Mereka dijadikan warga kelas dua. Tidak bisa jadi anggota TNI, Polri, PNS,, dan posisi kenegaran yang lain. Bagi mereka, perlak...

CATATAN UNTUK RENCANA PENYEDERHANAAN KURIKULUM

Gambar
CATATAN UNTUK RENCANA PENYEDERHANAAN KURIKULUM Oleh: Tarli Nugroho (Alumni UGM, Yogyakarta) Editor: Sudono Syueb Surabaya,tajdidatturatsblogspot.com-Rencana penyederhanaan kurikulum adalah sebuah isu serius dan strategis. Sebagai menteri yang berasal dari latar belakang tak biasa, untuk isu seserius dan sepenting itu, saya sebenarnya berharap Menteri Pendidikan memulainya dengan sebuah keterbukaan yang juga tak biasa. Misalnya, Menteri harus bersikap terbuka tentang siapa saja yang terlibat dalam menggodok isu seserius dan sepenting itu. Jika itu dikerjakan sebuah tim, pembentukan tim itu haruslah dilakukan terbuka, rekrutmennya dilakukan terbuka, dan semua tahap kerjanya dilakukan terbuka agar hasilnya bisa diikuti publik dengan mudah. Banyaknya orang yang terkejut dan marah dengan draf sosialisasi Penyederhanaan Kurikulum dan Asesmen Nasional tanggal 25 Agustus 2020 kemarin, di luar soal apa dan bagaimana nasib pelajaran sejarah, sebenarnya berhubungan dengan isu keterbukaan ini. Dan...

KEMANA SEKARANG MADING SHOUTU ULIN NUHAA (SUN) ?

Gambar
KEMANA SEKARANG MADING SHOUTU ULIN NUHAA (SUN) ? Oleh: A. Fauzi Hamid Alumni Ponpes YTP 1995, Kertosono Editor: Sudono Syueb Pertanyaan seperti dalam judul tulisan ini mengelitik saya pribadi selaku alumni dan salah satu pengagas pendirian Majalah Dinding Shoutu Ulin Nuhaa (SUN). Tahun 1995 saya beserta Agus Harjunanto, Misbakhul Munir, Syaiful ulum, Ahmad Irjik dan besertasemua temen-temen seangkatan berkeinginan kuat untuk mewujudkan media untuk mengekspresikan kreatifitas kita dalam bentuk-bentuk karya tulis, meskipun minimnya dukungan dan suport dari pihak pengajar maupun pengurus pondok tidak membuat saya dan temen-temen meresa putus asa untuk mewujudkan meding tersebut. Tanggal 21 September 1995, Alhamdulillah dengan izin dan ridlo Allah ta’ala majalah dinding Shoutu Ulin Nuhaa (SUN) berdiri gagah di tembok depan kelas 3 Aliyah, dan KH. Ali Mansyur Kastam memberikan nama brand Shoutu Ulin Nuhaa, dengan haapan Meding ini menjadi media penyuara kebenaran bagi orang-oran...

PILKADA -2

Gambar
P I L K A D A   (2) Oleh: Abdullah Mukti (Alumni Ponpes YTP, Kertosono) Editor: Sudono Syueb Bismillaahir rohmaanir rohiiim. Dalam menentukan calon pemimpin yang akan kita pilih pada pilkada nanti, bagi orang islam yang benar benar mengimani bahwa Al-Qur'an dan Al-Hadits Nabi Muhammad saw itu sebagai petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat,maka tinggal membaca dan melaksanakan petunjuk dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 55. Di ayat itu Aloh swt memberikan kreteria pemimpin bagi kita sebagai berikut : انما وليكم الله ورسوله والذين آمنوا الذين يقيمون الصلاة ويؤتون الزكاة وهم راكعون . Sesungguhnya pemimpinmu yaitu Alloh dan RosulNya dan orang orang yang beriman yang mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, dan mereka semua patuh. Dalam ayat ini dijelaskan, bahwa pemimpin kita itu ada tiga.  Yang pertama yaitu Alloh swt. Yang kedua yaitu RosulNya. Yang ketiga yaitu orang orang yang beriman.  Memilih Alloh swt dan RosulNya sebagai pemimpin tidak ada ...

MENUJU IBADAH YANG TRANSFORMATIF

Gambar
MENUJU IBADAH YANG TRANSFORMATIF Dr. Amam Fakhrur (Alumni Ponpes YTP Kertosono)  Di usia kanak-kanak,  di akhir tahun 70 an,  sholat lima waktu sudah mentradisi dalam keseharian saya. Agak jarang saya sholat lima waktu di rumah, saya terbiasa melaksanakannya di surau yang menancap di   tepi bengawan Solo, di tanah mbah Dahlan, mbah yang saya belum pernah melihat wajah atau gambarnya. Bukan soal keutamaan sholat di surau dan keunggulan sholat berjama’ah, akan tetapi ketika itu surau bagi anak-anak seusia saya  adalah semacam base camp . Tak hanya sholat dan mengaji, bermain,olah raga, tidur, rujaan, ya di komplek surau  yang kini telah bermetamorfose menjadi Masjid Baitul Muttaqien itu. Boleh dibilang, tak hanya  kuantitas sholat saya relatif terjaga, tetapi bacaan-bacaan sholat juga relatif mahir, bahkan arti bacaannya pun sebagiannya mengetahui. Itu pemandangan yang tidak asing di kampung halaman saya, Gisik, Laren, Lamong...

Bunga Cempaka Penghias Ruang Hatiku(bagian 2)

Gambar
Bunga Cempaka Penghias Ruang Hatiku (bagian 2) Oleh       : Ihsanuddin                  Alumni YTP Kertosono Sepeninggal bayi mungil kami , fikiran kami jadi selalu was-was. Hampir tiap ada sempat , aku tengok mutiara hatiku ke ruang bayi. Meskipun dilarang masuk, namun aku masih bisa memandanginya dari jendela kaca. Beda memang beda. Saat mutiara hatiku masih berdua, keduanya tampak begitu ceria. Tapi saat ini sangat berbeda. Mutiara hatiku kini tampak gelisah segelisah ibu dan ayahnya. Kegelisahanku makin bertambah ketika sehari setelah kepergian salah satu mutiaraku, banyak bayi yang menyusul, pulang tak bernyawa. 18 bayi yang ada selama aku  di sana, tidak lebih dari 10 bayi yang pulang hidup. Sepertinya ada hal yang tidak beres di RSUD saat itu. Pada hari yang kedua setelah kepergian mutiaraku yang satu, aku di panggil kekantor , dikatakan kalau bayiku membutuhkan obat yang harus segera dimasukan, san...

Bunga Cempaka Penghias Ruang Hatiku

Gambar
Bunga Cempaka Penghias Ruang Hatiku (bagian 2) Oleh       : Ihsanuddin                  Alumni YTP Kertosono Sepeninggal bayi mungil kami , fikiran kami jadi selalu was-was. Hampir tiap ada sempat , aku tengok mutiara hatiku ke ruang bayi. Meskipun dilarang masuk, namun aku masih bisa memandanginya dari jendela kaca. Beda memang beda. Saat mutiara hatiku masih berdua, keduanya tampak begitu ceria. Tapi saat ini sangat berbeda. Mutiara hatiku kini tampak gelisah segelisah ibu dan ayahnya. Kegelisahanku makin bertambah ketika sehari setelah kepergian salah satu mutiaraku, banyak bayi yang menyusul, pulang tak bernyawa. 18 bayi yang ada selama aku  di sana, tidak lebih dari 10 bayi yang pulang hidup. Sepertinya ada hal yang tidak beres di RSUD saat itu. Pada hari yang kedua setelah kepergian mutiaraku yang satu, aku di panggil kekantor , dikatakan kalau bayiku membutuhkan obat yang harus segera dimasukan, san...

SHOLAT LI WAJHILLAH

Gambar
SHOLAT LI WAJHILLAH Z. Muttaqin Sa'i BELAJAR MELIHAT ALLOH SUBHANAHUWATA'ALLA setiap detak jantung, langkah, menit, jam, hari, bulan, tahun. Ada kurang menyenangkan "Innalillahiwainnailaihiroji'un ", nan tatkala ada yang menggembirakan " SubhanaAlloh,Alhamdulillah,AllohhuAkbar ". Dan di sa'at ada syetan-syetan yang menusuk-menusuk saraf " AstaghfirAllohhal-adhim ".    Dengan demikian sedikit demi sedikit kita akan terlatih serta terbiasa sinyal kehambaan kita stabil dan terukur.    Dan untuk pelumas-pelumas perawatan keimanan serta ketaqwaan kita,  membaca ayat-ayat Alloh SubhanahuWata'alla muhkamat dan kauniyah. Biar tabung siaran kita lancar terus lagi tidak buram.    Pendalaman iman itu perlu mengenal Alloh SubhanahuWata'alla dulu serta diri kita sendiri sebelum mengenal yang lain, entah itu si ganteng atau si cantik dan lain-lain. Setelah kita sudah mengenal hakikat, hidup itu tidak lama bakal kita akan mati. Baru me...